Suplemen Daya Tahan Tubuh yang Aman untuk Anak

Saat ini, anak-anak sudah aktif kembali ke sekolah ya Mums setelah liburan usai. Artinya, Mums harus mulai membekali si Kecil dengan daya tahan tubuh yang kuat, karena si Kecil akan “bertempur” dengan lingkungan di luar rumah hampir sehari penuh.

Aktivitasnya di sekolah juga akan menguras fisik dan emosinya. Apalagi ditambah musim yang tidak mendukung, seperti cuaca ektrem hujan terus menerus atau udara yang sangat panas. Jangan lupa juga Mums, COVID-19 juga masih ada, meskipun kita sudah hampir melupakannya.

Bagaimana cara memperkuat daya tahan tubuh anak? Teman Bumil punya rahasianya Mums. Simak ya infonya sampai selesai!

Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Ada beberapa cara menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak dan balita agar tidak mudah sakit. Tentunya, cara yang ditempuh haruslah aman dan memang terbukti melalui berbagai penelitian. Berikut ini beberapa cara yang bisa Mums lakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak:

1. Berikan nutrisi terbaik

Anak-anak dan balita membutuhkan dukungan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan mereka, dan guna membantu melindungi serangan kuman yang mendekat, baik di dalam maupun di luar rumah.

Memastikan si kecil mendapatkan makanan terbaik yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya adalah tugas Mums dan seluruh keluarga di rumah.

Makanan sehat adalah makanan dengan gizi lengkap, setidaknya harus terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, serta buah dan sayuran. Tambahkan susu atau sumber kalsium lainnya akan lebih lengkap.

Makanan yang harus dihindari adalah makanan olahan, makanan dengan gula tambahan, dan makanan dengan lemak tidak sehat, seperti lemak trans yang terdapat pada snack tidak sehat. Tidak berarti si kecil tidak pernah bisa makan kue atau es krim, tetapi jangan diberikan setiap hari.

2. Tingkatkan imunitas dengan tidur cukup

Bukan hanya makanan yang dapat membantu anak-anak tetap sehat sepanjang tahun, karena kebiasaan tidur yang baik sangat penting bagi anak-anak.

Tidur adalah saat tubuh kita beristirahat, beregenerasi, dan menyembuhkan diri. Ini adalah bagian penting dalam upaya menjaga sistem kekebalan si kecil berfungsi sebaik mungkin.

3. Ajak si Kecil beraktivitas fisik

Olahraga juga penting karena aktivitas fisik dapat membantu menjaga tubuh tetap tangguh dan lebih kuat melawan infeksi. Jadi pastikan anak-anakterus bergerak.

4. Buat si Kecil selalu bahagia

Cara lain untuk membantu anak-anak menjadi sehat adalah meminimalkan stres dan kecemasan, tugas yang memang berat karena masalah orang dewasa selalu ada ya Mums. Sebisa mungkin sering-sering mengajak komunikasi si Kecil, tentang bagaimana perasaannya, jika ia terlihat tidak bahagia. Mums dan Dads bisa bekerja sama untuk meminimalkan perasaan negatif pada si kecil.

5. Lengkapi jadwal vaksin

Imunisasi melindungi kita dari segala macam penyakit. Tanyakan kepada dokter apakah si kecil perlu mendapatkan booster vaksin tertentu, atau mendapatkan vaksin influenza tahunan. Vaksin flu direkomendasikan setiap tahun untuk semua orang yang berusia 6 bulan atau lebih, dan akan sangat penting terlebih pasca pandemi.

6. Dukung daya tahan tubuh dengan suplemen

Jika Mums masih khawatir, Mums bisa memberikan si kecil suplemen daya tahan tubuh. Tetapi pilih yang aman ya! Oxyvit Kids bisa menjadi pilihan karena berbentuk tablet hisap yang mengandung ekstrak Phyllantus niruri atau daun meniran.

Daun meniran berfungsi sebagai immunomodulator. Bahan herbal ini sudah teruji secara klinis. Dari uji praklinik dan klinik memperlihatkan bahwa ekstrak Phyllanthus niruri L. dapat memodulasi dan menguatkan sistem imun, yaitu sistem imun spesifik dan non spesifik, humoral dan selular.

Karena bentuknya tablet hisap, anak-anak akan suka. Anak-anak juga tidak akan menolak karena rasanya enak dan mudah dikonsumsi. Apalagi Oxyvit Kids memiliki rasa blackcurrant dengan bentuk tablet hisap yang lucu yaitu kelinci. Kelebihan tablet hisap adalah dapat meningkatkan waktu retensi dalam rongga mulut sehingga dapat meningkatkan bioavailibilitas, mengurangi iritasi lambung dan tidak melalui first pass metabolism.