Sebagai apoteker, saya sering menerima pertanyaan dari teman-teman saya yang sedang hamil mengenai suplemen yang sebaiknya dikonsumsi selama kehamilan. Beberapa teman juga mempertanyakan, sebenarnya butuh tidak sih konsumsi suplemen selama kehamilan?

 

Sebagai wanita yang pernah hamil, saya paham sekali bahwa setiap ibu hamil pasti ingin memberikan yang terbaik bagi janin yang sedang dikandung. Tak terkecuali mengenai nutrisi agar janin tumbuh baik dan sehat.

 

Suplemen kehamilan yang ditawarkan di pasaran memang banyak sekali jenisnya. Nah, agar Mums paham mana yang perlu dan mana yang kurang bermanfaat, berikut 3 jenis suplemen yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) untuk dikonsumsi para ibu yang sedang hamil.

Asam folat

Tahukah Mums kalau asam folat sangat penting peranannya dalam kehamilan, sampai-sampai disebut sebagai the superhero of pregnancy? Asam folat adalah bentuk sintetik dari folat, suatu turunan vitamin B6 yang di dalam tubuh berfungsi dalam pembentukan sel darah.

 

Baca juga: Apakah Aman Menggendong Anak saat Hamil?

 

Pada masa kehamilan, folat berperan penting dalam pembentukan otak dan sumsum tulang belakang janin. Wanita yang sedang hamil membutuhkan asupan asam folat yang lebih banyak dibandingkan wanita yang sedang tidak hamil.

 

Pasalnya, perkembangan janin yang begitu pesat membutuhkan folat yang lebih banyak. Rekomendasi dari WHO menyebutkan bahwa ibu hamil sebaiknya mengonsumsi asam folat hingga 400 mikrogram per hari. Asam folat sendiri sebaiknya sudah mulai dikonsumsi saat seorang wanita merencanakan kehamilan dan diteruskan hingga akhir kehamilan lho, Mums.

 

Zat besi

Suplemen kedua yang juga sebaiknya dikonsumsi selama kehamilan adalah zat besi atau Fe. Zat besi dibutuhkan agar ibu hamil terhindar dari anemia karena kekurangan zat besi serta mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah.

 

Adapun menurut ulasan dari WHO, suplementasi zat besi dapat menurunkan risiko terjadinya anemia hingga 70% dan kekurangan zat besi hingga 57% pada ibu hamil. Dosis suplementasi zat besi yang dianjurkan oleh WHO pada ibu hamil adalah 30-60 mg zat besi elemental setiap harinya.

 

Baca juga: Mata Sering Kedutan saat Hamil, Pertanda Masalah Kesehatan Apa?

 

Beberapa teman yang sedang hamil mengeluhkan adanya efek samping mual, muntah, serta sulit buang air besar kala mengonsumsi suplemen zat besi. Yup, hal-hal tersebut adalah beberapa efek tidak menyenangkan saat konsumsi zat besi.

 

Saya juga dahulu mengalaminya. Namun, Mums tidak perlu khawatir karena selalu ada cara untuk mengatasinya. Sebaiknya suplemen zat besi diminum setelah makan untuk mengurangi efek samping mual dan muntah, serta banyak mengonsumsi air dan serat agar terhindar dari konstipasi selama mengonsumsi suplemen zat besi ini.

 

Waktu Minum Suplemen saat Hamil - GueSehat.com

 

Kalsium

Kalsium adalah salah satu mineral yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot (termasuk otot jantung), serta mengatur kerja enzim dan hormon yang ada dalam tubuh.

 

Untuk ibu hamil, kalsium punya peran lain yang sangat penting, yakni mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi pada kehamilan erat kaitannya dengan kejadian pre-eklampsia maupun eklampsia yang dapat mengancam nyawa ibu maupun bayi.

 

Baca juga: Mums yang Cerdas Tahu Siasat Mencegah Stunting!

 

Oleh sebab itu, WHO menganjurkan konsumsi suplemen kalsium bagi ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami hipertensi saat kehamilan, yakni yang dengan kondisi obesitas, riwayat pre-eklampsia, diabetes, autoimun, dan hipertensi kronis alias sudah mengalami hipertensi sebelum kehamilan.

 

Dosis yang disarankan adalah 1,5 hingga 2 mg kalsium elemental setiap hari, dimulai dari kehamilan usia 20 minggu. Jika Mums termasuk yang harus mengonsumsi suplemen kalsium ini selama kehamilan, ada baiknya suplemen dikonsumsi di tengah-tengah makan. Hal ini karena penyerapan kalsium akan lebih baik jika dikonsumsi berbarengan dengan makanan.

 

Mums, itu dia 3 jenis suplemen yang disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Dokter biasanya akan meresepkan suplemen ini tergantung pada kondisi kehamilan dan kesehatan masing-masing. Selain ketiga zat di atas, ada kemungkinan Mums akan diminta untuk mengonsumsi suplemen lainnya. Hal ini kembali lagi tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing.

 

Selain dari suplemen, ketiga zat ini juga ada dalam berbagai makanan. Jadi, pastikan Mums mengonsumsi diet yang seimbang juga ya selama kehamilan. Salam sehat!

 

Baca juga: 10 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas

 

 

Referensi:

  1.       Daily iron and folic acid supplementation during pregnancy
  2.       Calcium supplementation during pregnancy for the prevention of pre-eclampsia