Kesehatan mental meliputi kesehatan emosional dan psikologis kita. Memiliki kesehatan mentalyang baik membantu Geng Sehat untuk memiliki kehidupan yang bahagia dan sehat. Lalu, apa itu gangguan kesehatan mental?

 

Gangguan kesehatan mental bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk pengalaman hidup atau bahkan genetik. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, beberapa diantaranya:

  • Menjaga sikap positif
  • Aktif secara fisik
  • Membantu orang lain
  • Tidur yang cukup
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Melakukan sosialisasi dengan orang lain
  • Memiliki cara efektif untuk mengatasi masalah

 

Namun, bagaimana jadinya jika seseorang terkena gangguan kesehatan mental? Apa saja yang termasuk gangguan kesehatan mental dan bagaimana tes kesehatan mental untuk melakukan diagnosis? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Depresi Adalah Gangguan Suasana Hati, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

 

Apa Itu Gangguan Kesehatan Mental?

Gangguan kesehatan mental adalah istilah luas yang meliputi beragam kondisi yang memengaruhi cara seseorang merasakan sesuatu dan berpikir. Gangguan kesehatan mental juga bisa memengaruhi kemampuan Kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

 

Gangguan kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda, termasuk:

  • Genetik
  • Lingkungan
  • Kebiasaan sehari-hari
  • Biologis

 

Apa Saja Jenis Gangguan Kesehatan Mental?

Panduan berjudul Diagnostic and Stastical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) membantu ahli dan dokter untuk melakukan diagnosis gangguan kesehatan mental.

 

Ada banyak jenis gangguan kesehatan mental, bahkan dalam panduan tersebut terdapat hampir 300 kondisi yang berbeda. Namun, ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang paling umum. Berikut beberapa gangguan kesehatan mental tersebut:

 

1. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah gangguan kesehatan mental kronis yang kasusnya cukup banyak di seluruh dunia. Gangguan bipolar ditandai dengan munculnya dua episode yang sangat esktrem, yaitu manik depresi.

 

Gangguan kesehatan mental ini bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya karena menurunkan kemampuannya dalam berpikir secara rasional. Perubahan mood yang disebabkan oleh gangguan bipolar jauh lebih ekstrem ketimbang perubahan mood yang dialami kebanyakan orang sehari-hari.

 

Saat episode manik muncul, penderitanya bisa sangat berbahagia di luar kendali sehingga kadang ia berbelanja di luar nalar, berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, dan eforia lainnya. Sebaliknya saat episode depresi, gejalanya bisa sangat ekstrem hingga penderita bisa bunuh diri. 

 

2. Gangguan Depresi Persisten

Gangguan depresi persisten adalah jenis depresi yang kronis. Gangguan kesehatan mental ini juga disebut sebagai distimia. Meskipun depresi distimia tidak intens, namun bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. 

 

3. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan memiliki gejala yang bukan sekadar cemas biasa seperti merasa nervous sebelum presentasi atau tampil di depan umum. Gangguan kesehatan mental ini menyebabkan penderitanya merasa sangat cemas tentang banyak hal, bahkan ketika sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

 

Orang yang memiliki gangguan kecemasan akan selalu merasa cemas sepanjang hari, seolah-olah akan ada banyak masalah yang datang. Terkadang rasa cemas ini menyebabkan penderitanya tidak mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

 

4. Gangguan Depresi Mayor

Gangguan depresi mayor menyebabkan perasaan sedih ekstrem atau keputusasaan yang berlangsung lama hingga setidaknya dua minggu. Gangguan kesehatan mental ini juga disebut depresi klinis. Orang yang memiliki gangguan depresi mayor bisa merasakan keputusasaan yang ekstrem hingga memiliki pikiran atau mencoba bunuh diri. 

 

5. Gangguan Obsesif Kompulsif

Gangguan obsesif kompulsif menyebabkan penderitanya memiliki pikiran konstan dan berulang, atau yang disebut obsesi. Pikiran ini muncul bersamaan dengan keinginan yang tidak jelas asalnya untuk melakukan perilaku tertentu. Banyak penderita gangguan obsesif kompulsif yang menyadari pikiran dan perilakunya tersebut tidak jelas alasannya dan tidak bisa dihentikan.

 

6. Gangguan Stres Pasca Trauma

Gangguan stres pasca trauma adalah gangguan kesehatan mental yang dipicu setelah mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis. Kejadian yang bisa menyebabkan gangguan stres pasca trauma beragam mulai dari kejadian ektrem, seperti perang dan bencana alam, hingga kekerasan fisik atau verbal. Gejala gangguan stres pasca trauma termasuk kilas balik terhadap kejadian traumatis tersebut ataupun mudah kaget. 

 

7. Skizofrenia

Skizofrenia adalah ganggun mental spikotik yang membuat pendeirtanya sulit membedakan realitas dan ilusi. Gangguan kesehatan mental ini dapat mengganggu hubungan penderitanya dengan orang lain. Skizofrenia adalah penyakit serius yang membutuhkan pengobatan.

 

Penderita skizofrenia bisa mengalami halusinasi, memiliki delusi, dan mendengar suara-suara yang tidak nyata. Gejala-gejala tersebut berpotensi membuat penderitanya berada dalam situasi berbahaya jika tidak diobati. 

 

8. Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial, atau yang terkadang disebut fobia sosial, menyebabkan penderitanya mengalami ketakutan ekstrem terhadap situasi sosial. Orang yang memiliki gangguan kesehatan mental ini merasa cemas berada di sekitar orang lain. Mereka merasa seperti dihakimi. Jadi, penderita gangguan kecemasan sosial sulit bertemu orang baru atau menghadiri acara atau pertemuan dengan banyak orang.

 

Baca juga: Mengenal Obat-obatan yang Digunakan untuk Menangani Depresi

 

Tes Kesehatan Mental untuk Diagnosis

Dibutuhkan tes kesehatan  mental untuk melakukan diagnosis. Tes kesehatan mental untuk melakukan diagnosis juga terdiri dari proses yang bertahap. Untuk tahap pertama tes kesehatan mental, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

 

Dalam tes kesehatan mental, pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari pertanda masalah fisik yang bisa memengaruhi gejalanya. Beberapa dokter akan melakukan tes laboratorium untuk mendeteksi penyebab utamanya.

 

Dalam tes kesehatan mental, dokter juga biasanya memberikan deretan pertanyaan yang perlu diisi terkait kesehatan mental. Selain itu, evaluasi psikologis juga termasuk bagian dari tes kesehatan mental.

 

Mungkin Kamu tidak akan langsung mendapatkan diagnosis setelah melakukan tes kesehatan mental. Pasalnya, kesehatan mental bisa kompleks dan gejalanya beragam pada setiap orang. Jadi, Kamu bisa saja baru mendapatkan diagnosis setelah beberapa kali pemeriksaan ke dokter.

 

Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental

Pengobatan untuk gangguan kesehatan mental bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari jenis dan kondisinya. Selain itu, pengobatan ini bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk mengurangi gejalanya, mengatasi penyebab utama, dan membuat kondisinya bisa dikontrol.

 

Dokter akan menentukan pengobatan yang paling tepat setelah berdiskusi dengan pasien. Bisa saja pengobatan gangguan kesehatan mental ini berupa kombinasi. Berikut beberapa pengobatan gangguan kesehatan mental yang paling umum:

 

1. Obat

Empat kategori obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan mental adalah antidepresan, anti-kecemasan, antipsikotik, dan obat penstabil mood. Jenis obat mana yang paling cocok untuk Kamu tergantung dari gejala dan masalah kesehatan lain yang dialami. Setiap orang juga kemungkinan mengonsumsi obat yang sama namun dalam dosisi yang berbeda-beda.

 

2. Psikoterapi

Terapi bicara atau psikoterapi adalah pengobatan dimana Kamu berbicara dengan tenaga ahli atau dokter atau terapis terkait pengalaman, perasaan, pikiran, dan ide yang ada di kepala. Terapis akan bersikap seperti mediator yang netral dan membantu Kamu mempelajari teknik menghadapi masalah dan mengontrol gejala. 

 

Baca juga: Depresi pada Lansia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

 

Sumber:

Healthline. Mental Health Basics: Types of Mental Illness, Diagnosis, Treatment, and More. September 2018.

National Alliance on Mental Illness. Mental Health Conditions.

World Health Organization. Mental health. Oktober 2019.

Anxiety and Depression Association of America. Social Anxiety Disorder.

MentalHealth.gov. What Is Mental Health?. Mei 2019.

The National Institute of Mental Health. Anxiety Disorders. Juli 2018.