Banyaknya masalah dan tuntutan hidup membuat orang-orang mudah stres dan depresi. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka seseorang bisa melakukan tindakan bunuh diri. Tidak jarang orang-orang yang mengalami depresi akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Salah satu obat antidepresan yang paling sering digunakan adalah golongan serotonin atau SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor), termasuk sertraline.

 

Baca juga: Dumolid, Obat Penenang yang Menjerat Tora Sudiro dan Mieke Amalia

 

Apa itu Sertraline?

Para penderita depresi memiliki kadar serotonin yang rendah pada bagian otak. Akibatnya, terkadang mereka merasa gelisah dan tidak nyaman. Kondisi ini dapat diatasi dengan menggunakan obat-obatan, salah satunya sertraline. Obat ini digunakan untuk menangani berbagai gangguan mental, seperti depresi, OCD (Obsessive Compulsive Disorder), gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, serta PTSD (gangguan stres pascatrauma). Sertraline bekerja menyeimbangkan zat kimia serotonin dalam otak.

 

Kendati demikian, penggunaan sertraline yang tidak bijaksana bisa berujung bahaya. James Murrough, MD., Direktur Program Gangguan Kecemasan dan Mood di Icahn School of Medicine, Gunung Sinai, Mesir, biasanya menyarankan pasiennya mengurangi dosis dari obat ini atau membelah satu pil menjadi dua bagian, untuk meminimalisasi risiko yang terjadi pada tubuh. Berikut beberapa efek samping jika mengonsumsi sertraline dalam dosis yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang cukup panjang.

 

  1. Mengganggu Pencernaan

Saat mengonsumsi obat antidepresan, ada kemungkinan terjadi masalah pencernaan. Hal itu bisa berupa sakit perut, mual, sembelit, atau diare. Dokter Murrough menyarankan untuk mengurangi dosis obat untuk menghindari kerusakan pada saluran cerna.

 

Baca juga: PCC dan Dumolid, Mengapa Disalahgunakan?

                                                                                                 

  1. Gangguan Seksual

Belum dapat diketahui secara pasti mengapa orang yang mengonsumsi sertraline bisa mengalami gangguan seksual, seperti lebih sulit orgasme, gairah seksual menurun, dan sulit ereksi.

 

  1. Meningkatkan Kecemasan

Salah satu efek lain dari sertraline adalah akathisia, yakni perasaan gelisah atau tidak tenang, tidak bisa diam, dan terus bergerak. Pada beberapa kasus, akathisia bisa menjadi lebih parah, yaitu pasien mengalami serangan panik. Namun, kondisi ini kemungkinan tidak terjadi jika sertraline dikonsumsi dalam dosis rendah.

 

  1. Perubahan Mood

Mengonsumsi obat antidepresan akan mengubah mood atau perilaku. Intervensi antidepresan memiliki potensi untuk membuat seseorang mengalami bipolar.

 

Baca juga: Ternyata, Warna Baju Bisa Pengaruhi Mood!

 

  1. Berdampak pada Kesehatan

Ini adalah kondisi yang akan terjadi pada tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi sertraline. Efeknya bisa memengaruhi tekanan darah, menyebabkan masalah pencernaan, menyebabkan kebingungan, demam, dan kejang. Dalam kasus yang ekstrem, kelebihan serotonin dalam tubuh juga bisa mengancam jiwa.

 

  1. Perubahan Selera Makan

Orang yang mengonsumsi sertraline cenderung tidak memiliki selera makan. Menurut sebuah penelitian, orang-orang yang mengonsumsi sertraline hanya mendapatkan kenaikan berat badan sekitar hampir 2 kg dalam satu tahun. Selain itu, orang yang mengonsumsi sertraline juga akan tergangggu waktu tidurnya karena jarang merasakan lelah.

 

Bagi orang yang mengonsumsi satu pil dalam 1-2 hari, efek samping di atas kecil kemungkinannya untuk terjadi. Namun jika dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, akan meningkatkan risikonya. Kadang, efeknya berawal dari flu yang tidak kunjung sembuh. Segera periksakan ke dokter jika habis mengonsumsi sertraline Kamu mengalami masalah-masalah di atas. (AD/AS)