Semua orang pasti pernah merasa khawatir. Bagaimanapun juga, kekhawatiran adalah hal yang wajar-wajar saja untuk dirasakan. Namun kalau rasa khawatir yang Geng Sehat rasakan tidak kunjung berhenti hingga berminggu-minggu atau bahkan sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari secara negatif, maka lebih baik hubungi dokter. Pasalnya, rasa khawatir yang berlebihan bisa memengaruhi kesehatan Kamu dan berkembang menjadi penyakit anxietas atau gangguan kecemasan. Lalu bagaimana rasa khawatir bisa memengaruhi kesehatan fisik tubuh? Berikut penjelasannya.

Baca juga: 5 Tanda Anda Mengalami Depresi

 

Sistem Saraf

Sistem saraf meliputi seluruh bagian otak, sum-sum tulang belakang, dan neuron. Gangguan kecemasan yang berlebihan bisa memicu sistem ini memproduksi hormon stres. Hormon stres akan meningkatkan detak jantung, membuat napas tidak beraturan, meningkatkan gula darah, dan mengalirkan lebih banyak darah ke lengan dan kaki. Jika terlalu sering terjadi, kondisi ini bisa berdampak negatif pada jantung, pembuluh darah, otot, dan sistem lainnya.

 

Otot

Saat Kamu merasa khawatir tentang suatu hal, otot di bahu dan leher akan menegang. Hal tersebut bisa menyebabkan migrain atau sakit kepala akibat tegang yang dirasakan. Sebagai tips, kalau Kamu mengalami kondisi ini, pijat kepala dengan lembut sambil menarik napas dalam-dalam.

 

Pernapasan

Kalau sering merasa khawatir, Kamu cenderung akan menarik napas lebih dalam. Bahkan, terkadang Kamu tidak akan menyadarinya. Kondisi ini memang tidak berbahaya pada orang dengan fisik yang sehat. Namun kalau Kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti asma atau penyakit paru-paru, maka kebiasaan menarik napas panjang bisa menjadi kondisi serius.

 

Jantung

Kalau Kamu terus merasa khawatir, jantung juga akan terkena dampak negatifnya. Rasa cemas yang berlebih bisa meningkatkan risiko Kamu terkena tekanan darah tinggi, serangan jantung, atau stroke. Kecemasan yang terlalu berlebihan dapat memicu produksi hormon stres dan membuat jantung Kamu berdetak lebih cepat. Kalau hal tersebut terus terjadi, pembuluh darah Kamu bisa rusak dan berujung pada mengerasnya dinding arteri, peningkatan kadar kolesterol, dan masalah-masalah lain.

 

Gula Darah

Saat Kamu merasa khawatir akan suatu hal, hormon stres juga akan meningkatkan energi dalam bentuk gula darah. Hal ini bisa bermanfaat kalau Kamu memang sedang dalam situasi harus banyak beraktivitas. Tapi apa yang terjadi jika energi tersebut tidak digunakan? Tubuh Kamu akan menyimpannya untuk digunakan nanti ketika dibutuhkan. Hal ini bisa berbahaya bagi orang yang obesitas dan menderita diabetes, karena bisa berujung pada penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

 

Sistem Imun

Kecemasan berlebih juga bisa menurunkan fungsi tubuh untuk melawan bakteri dan zat-zat yang berbahaya. Terlalu sering dan lama memikirkan masalah hingga membuat Kamu depresi, juga akan berdampak negatif pada tubuh. Hal ini bisa menyebabkan Kamu lebih sulit sembuh dari flu, herpes, atau penyakit akibat virus lainnya.

 

Perut

Rasa kecemasan berlebih bisa membuat Kamu sakit perut, bahkan mual dan muntah. Kalau hal ini sering Kamu alami, maka bisa menimbulkan penyakit perut seperti luka di dinding perut. Jika kondisi ini ditambah dengan kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti yang mengandung banyak kandungan lemak dan gula, perut Kamu harus lebih keras bekerja dan akhirnya memproduksi lebih banyak asam. Hal tersebut bisa menyebabkan asam lambung.

 

Kesehatan Seksual

Kekhawatiran bisa membuat Kamu merasa lelah, sehingga berhubungan seks pun menjadi tidak bergairah. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini bisa menurunkan kadar hormon testosteron pada pria. Jika sudah parah, perkembangan sperma bisa melambat. Sedangkan pada wanita yang sudah menopause, kecemasan berlebih bisa menimbulkan gangguan tidur.

Baca juga: Manfaat Menangis yang Jarang Diketahui

 

Apa yang Bisa Dilakukan?

Meskipun rasa kecemasan yang berlebih bisa menyebabkan ketidakseimbangan di dalam tubuh, ada banyak hal yang bisa Kamu lakukan untuk mencegahnya. Salah satunya adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

  1. Olahraga teratur. Zat-zat kimia yang diproduksi saat Kamu sedang berolahraga sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi sistem imun. Melakukan senam aerobik juga sangat efektif untuk melatih tubuh dalam menghadapi dan mengontrol stres.
  2. Mengonsumsi makanan sehat. Tanpa disadari, stres dan rasa khawatir memicu Kamu untuk makan lebih sedikit atau lebih banyak, hingga pola makan pun menjadi tidak sehat.
  3. Belajar Rileks. Belajarlah melakukan teknik relaksasi yang bisa membuat tubuh rileks. Teknik relaksasi bisa membantu Kamu mengurangi kekhawatiran dan ketakutan. Teknik ini juga bisa meningkatkan kemampuan Kamu untuk mengatasi stres. Dengan relaksasi, darah yang mengalir ke otak akan meningkat dan membantu Kamu untuk merelaksasikan diri. Teknik-teknik relaksasi yang paling umum adalah meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, dan yoga.
  4. Meditasi. Melakukan meditasi secara rutin bisa membantu Kamu menghapus pikiran-pikiran negatif. Jenis relaksasi ini bisa mencegah Kamu terjebak dalam pikiran negatif. Dengan meditasi, Kamu akan memfokuskan perhatian pada apa yang sedang terjadi, tanpa memikirkan masa lalu atau masa depan. Meditasi juga berfungsi menurunkan kadar hormon kortisol dan adrenalin.
  5. Hubungi terapis profesional. Konseling psikologis bisa membantu Kamu menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi faktor-faktor yang bisa memicu kecemasan yang berlebih. Hal ini bisa memberikan Kamu metode-metode yang bisa digunakan kapan saja. Terapis akan membantuk mengidentifikasi pikiran atau faktor apa saja yang memicu rasa kekhawatiran yang Kamu.

Baca juga: Pengaruh Film Pada Kesehatan Tubuh

 

Geng Sehat boleh-boleh saja merasa khawatir, namun jangan membiarkan emosi tersebut mendominasi perasaan dan pikiran terlalu lama. Meski ada cara untuk mengobatinya, untuk bisa menghilangkan rasa khawatir sebenarnya ada pada diri Kamu sendiri. Jika Kamu berusaha melupakan dan fokus pada hal positif, maka rasa khawatir akan hilang dengan sendirinya.