Cara Mengatasi Clogged Milk Duct

Momen menyusui tak pernah lepas dari berbagai dramanya. Mulai dari produksi ASI yang hanya sedikit, puting lecet, hingga pembengkakan payudara. Tak hanya itu, salah satu masalah lain yang juga sangat umum dialami oleh ibu menyusui adalah clogged milk duct atau penyumbatan pada saluran ASI.

Clogged milk duct yang dibiarkan terlalu lama bisa terasa menyakitkan dan pastinya akan mengganggu proses menyusui. Nah, untuk itu, yuk cari tahu cara mengatasi clogged milk duct dalam pembahasan berikut ini!

Apa Itu Clogged Milk Duct?

Clogged milk duct adalah kondisi di mana saluran susu tersumbat dan menyebabkan ASI tidak bisa keluar melalui puting.

Perlu diketahui, payudara memiliki sejumlah jaringan saluran susu. Saluran ini seperti sebuah selang yang dapat mengalirkan ASI ke puting untuk dikeluarkan. Namun, pada beberapa kondisi, ASI dapat kembali atau mengumpul pada saluran tersebut akibat tekanan. Tekanan ini bisa disebabkan oleh peradangan pada jaringan lunak atau pembuluh darah di sekitar area payudara.

Clogged milk duct dapat menyebabkan benjolan merah dan terasa nyeri pada payudara. Jika dibiarkan, clogged milk duct dapat menyebabkan infeksi, seperti mastitis.

Gejala Clogged Milk Duct

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali dari clogged milk duct adalah adanya benjolan keras di payudara. Benjolan ini akan terasa menyakitkan atau nyeri ketika disentuh. Pada kasus yang lebih parah, benjolan akan tampak sangat besar, sehingga Mums dapat melihatnya saat sedang bercermin.

Selain benjolan, ada beberapa gejala lain yang biasanya terasa saat Mums mengalami clogged milk duct, seperti:

Nyeri saat aliran ASI keluar
Pembengkakan di sekitar benjolan
Ketidaknyamanan akan mereda setelah menyusui atau memompa ASI
Muncul milk blister pada puting payudara
Terkadang disertai penurunan produksi ASI
Saat memerah ASI, Mums mungkin akan melihat adanya serat atau gumpalan susu

Apa Penyebab Clogged Milk Duct?

Penyebab utama terjadinya clogged milk duct adalah peradangan pada jaringan dan pembuluh darah di sekitar saluran susu. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

Ibu melewatkan sesi menyusui atau jeda memompa yang terlalu lama di antara waktu menyusui.
Perubahan jadwal makan bayi, seperti saat menyapih atau memulai makanan padat.
Perlekatan bayi yang kurang tepat, sehingga payudara tidak kosong sempurna saat menyusui.
Sesi menyusui yang terlalu pendek.
Tekanan pada payudara karena posisi yang tidak nyaman, pakaian yang terlalu ketat, atau bra dengan kawat.

Kebanyakan kasus clogged milk duct dialami oleh ibu yang menyusui. Namun, kondisi ini juga dapat dialami oleh wanita yang tidak menyusui. Biasanya, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Mastitis periductal. Ini adalah mastitis yang terjadi tanpa laktasi. Kondisi ini terbilang langka dan umumnya menyerang wanita selama masa reproduksinya. Gejalanya mirip dengan mastitis laktasi dan dapat disebabkan oleh hal-hal, seperti merokok, infeksi bakteri, kulit pecah pada puting susu, dan fistula susu.
Ektasia saluran susu. Ini adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita berusia 45-55 tahun. Pada kondisi ini, saluran susu akan melebar, menebalkan dinding saluran dan mengisinya dengan cairan yang kental serta lengket. Akibatnya, akan timbul sensasi nyeri saat payudara ditekan atau bahkan cairan kental keluar dari puting payudara.

Cara Mengatasi Clogged Milk Duct

Rasa nyeri pada payudara mungkin membuat Mums tergoda ingin berhenti menyusui atau memerahnya. Namun, jangan melakukan hal ini. Berhenti menyusui atau memerah ASI hanya akan semakin menambah sumbatan dan membuat infeksi semakin parah.

Salah satu perawatan paling efektif untuk mengatasi clogged milk duct adalah dengan memijat payudara, terutama saat Mums sedang menyusui atau memompa. Untuk memijat, mulailah dari bagian luar payudara dan berikan tekanan dengan jari-jari ke arah sumbatan.

Selain memijat, berikut beberapa hal lain yang juga bisa Mums lakukan untuk meredakan clogged milk duct:

Mulailah menyusui dengan payudara yang memiliki sumbatan. Umumnya, bayi akan mengisap lebih kencang payudara yang pertama kali ditawarkan karena mereka sedang lapar.
Cobalah rendam payudara dalam semangkuk air hangat sambil memijat benjolan atau sumbatan.
Jika Mums mengalami mastitis, konsultasikan dengan dokter, karena dokter mungkin akan meresepkan penggunaan antibiotik untuk membantu meredakannya.

Clogged milk duct adalah masalah yang cukup umum terjadi selama momen menyusui. Kondisi ini memang kerap membuat Mums merasa tidak nyaman. Namun, dengan perawatan yang tepat, clogged milk duct sebenarnya dapat diatasi dan momen menyusui pun akan kembali terasa nyaman. (BAG)