Karena takut bayi kedinginan, selimut umumnya tak pernah lepas dari ritual tidur si Kecil. Namun tahukah Mums, bahwa sebenarnya bayi tak perlu untuk diselimuti? Ini alasannya.

 

Kenapa Bayi Tak Perlu Diselimuti?

Sejak zaman dulu, orang tua kerap menyelimuti bayinya karena khawatir si Kecil kedinginan. Selain itu, turun-temurun dipercaya bahwa selimut membuat tidur si Kecil lebih nyenyak.

 

Namun beda zaman beda pula pengetahuannya. Nyatanya, selimut bukanlah perlengkapan tidur yang aman untuk dipakaikan pada bayi baru lahir atau bayi di bawah usia 1 tahun. Karena, terdapat bahaya utama dari pemakaian selimut pada bayi, yaitu mati lemas dan tercekik. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), 3.500 bayi meninggal setiap tahun karena penyebab yang berhubungan dengan tidur, termasuk mati lemas atau tercekik.

 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh AAP, sebagian besar bayi yang meninggal akibat kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), adalah karena ada benda yang menutupi wajah bayi, menghalangi pernapasan dan menyebabkan kepanasan. Karena seperti yang kita ketahui, bayi di bawah 12 bulan tidak memiliki ketangkasan untuk memindahkan selimut atau barang lain dari wajahnya. 

 

Ia juga belum cukup kuat untuk berguling dan menjauh dari bahaya apa pun. Karena alasan itulah, AAP menerbitkan pedoman tidur aman pada tahun 2016 dan telah diperbaharui di tahun 2022 ini. Isinya salah satunya melarang penggunaan selimut, bantal, serta sprei yang longgar di tempat tidur bayi.

 

 

Baca juga: Sunat pada Bayi, Ini Semua Hal yang Perlu Mums Ketahui

 

 

 

 

Jika selimut tidak aman untuknya, bagaimana cara membuatnya tetap hangat sepanjang malam? Tenang, ada beberapa cara mudah yang bisa Mums lakukan, yaitu:

  • Pakaikan si Kecil baju lengan panjang dan celana panjang. Bisa pula menggunakan baju tidur terusan yang menutupi hingga telapak kakinya. Namun ingat, bayi tak perlu dipakaikan baju berlapis-lapis karena juga bisa berisiko membuatnya kepanasan.
  •  Atur suhu pendingin ruangan antara 23-27 derajat Celcius, tergantung pada iklim luar dan tetap pantau suhu secara berkala. Bayi sangat sensitif bahkan terhadap variasi suhu yang kecil. Suhu yang ekstrem dapat membuatnya gelisah dan tidak nyaman atau dapat membahayakan kesehatan bayi.
  • Hindari semburan udara dingin langsung ke wajah atau tubuh bayi. Atur mode air swing pada AC agar mengarah ke atas.
  • Hal yang sama juga berlaku jika menggunakan kipas angin. Hindari kipas angin langsung menyembur ke wajah atau tubuh bayi karena akan membuatnya mudah sakit.

 

Yang terpenting untuk diketahui adalah memastikan si Kecil merasa hangat, bukan kedinginan atau kepanasan. Cara yang bisa dilakukan dengan meletakkan telapak tangan Mums di atas dada dan leher belakang si Kecil. Jika terasa dingin, maka itu artinya bayi kedinginan. Sementara jika terasa lembap atau berkeringat, tandanya bayi kepanasan dan lapisan pakaiannya perlu dikurangi atau dibuka.

 

Baca juga: Kematian Tinggi Akibat Gagal Ginjal Akut, Obat Cair/Sirup Sementara Dilarang. Ini Mums Penggantinya!

 

 

Hal Penting agar Tidur Bayi Aman

Selain menghindari selimut pada bayi di bawah 12 bulan, ada beberapa pedoman tidur aman yang direkomendasikan oleh AAP. Tenang, tak sulit dan tak ribet kok, untuk Mums praktikkan mulai dari sekarang. Simak beberapa di antaranya, ya:

 

 

  • Bayi harus tidur telentang

 

Menidurkan bayi dengan posisi telentang terbukti dapat menurunkan angka kematian akibat SIDS secara drastis. Rekomendasi ini penting untuk diaplikasikan pada semua bayi dan oleh semua pengasuh bayi, termasuk kakek-neneknya ataupun jasa penitipan anak.

 

 

  • Selalu awasi bayi saat tummy time

 

Sejak usianya baru beberapa hari sekalipun, bayi sudah dianjurkan untuk tummy time atau diposisikan tengkurap. Salah satu manfaatnya adalah untuk mencegah kepala belakang bayi menjadi rata karena terlalu lama ditiduri. Hal ini biasa disebut dengan istilah kepala peang, atau positional plagiocephaly. Walau bermanfaat, praktik tummy time haruslah dijalankan dengan benar, yaitu selalu awasi si Kecil saat melakukannya. Pastikan Mums atau Dads dalam keadaan bangun dan sadar saat meletakkan bayi untuk tummy time.

 

 

  • Gunakan permukaan tidur yang kokoh

 

Bayi hanya boleh tidur di kasur atau permukaan datar yang kokoh. Bukan di sofa, kasur empuk, ataupun kasur air. Permukaan terlalu empuk seperti itu telah terbukti meningkatkan risiko mati lemas dan kematian pada bayi

 

 

  • Jauhkan benda-benda lunak dari area tidur bayi

 

Semua permukaan tempat tidur harus bebas dari benda-benda lunak, termasuk selimut, mainan, bantal bayi, boneka, dan lainnya. (IS)



 

Baca juga: Area Kulit Bekas Vaksin BCG Muncul Bisul? Begini Cara Mengatasinya!

 

 

Referensi:

VeryWell. When Baby Can Use Blanket

Lullaby Trust. Room Temp for Babies

Baby Gaga. Blankets for Baby