Bayi baru lahir memiliki beberapa jenis refleks primitif yang membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di luar rahim. Semua refleks ini dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP) dan dipicu oleh adanya stimulus yang tepat. Salah satu refleks tersebut adalah refleks rooting. Seperti apa sih refleks rooting ini? Dan bagaimana cara menguji refleks rooting ini pada bayi? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

 

Apa Itu Refleks Rooting?

Refleks rooting adalah respons spontan yang dipicu ketika sudut mulut bayi disentuh atau dibelai. Sebagai tanggapan, bayi akan memutar kepala ke arah sentuhan, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. Ini merupakan refleks motorik primitif yang membantu bayi menemukan sumber makanannya, yaitu puting susu atau dot. 

Saat diberikan rangsangan, seperti dibelai, awalnya bayi mungkin akan mencari rangsangan (puting) dengan menggerakkan kepala mereka ke samping, memutar ke arah puting susu, dan kemudian menjauhinya. Setelah menyusui atau pemberian susu botol rutin dilakukan dalam 3 hingga 4 minggu, mereka akan dengan mudah memutar kepala dan menemukan puting susu.

 

Baca juga: Mums, Ayo Kenali Refleks-Refleks pada Bayi!
 

Kapan Refleks Rooting Muncul?

Refleks rooting sudah berkembang di dalam rahim sejak usia kehamilan 28 minggu. Maka itu, pada beberapa bayi yang terlahir prematur mungkin memiliki refleks rooting yang kurang berkembang atau bahkan tidak ada. Dalam kasus seperti ini, ibu dapat membantu membimbing bayi ke arah puting susu selama proses menyusui. 

 

Bagaimana Cara Menguji Refleks Rooting pada Bayi?

Untuk menguji refleks rooting pada bayi, Mums dapat mengelus lembut sudut mulut atau pipi bayi. Umumnya, bayi akan refleks menoleh ke arah sentuhan, membuka mulut, dan menjulurkan lidah seolah-olah siap untuk menyusu.

 

Apakah Refleks Rooting Berbeda dengan Mengisap?

Refleks rooting dan mengisap sangat penting bagi bayi untuk menyusu. Namun, keduanya sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda. Refleks rooting membantu bayi menemukan puting susu, sementara refleks mengisap membantu mereka untuk menelan susu.

Refleks rooting dimulai ketika sudut-sudut mulut bayi dirangsang, sedangkan refleks mengisap diaktifkan ketika puting susu menyentuh langit-langit mulut bayi (atap mulut). Jadi, begitu puting susu menyentuh langit-langit mulut bayi, mereka akan mulai menyusu.

Refleks mengisap akan menghentikan pernapasan untuk sementara waktu selama bayi menelan. Hal ini untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran udara. Refleks mengisap ini dimulai saat bayi berusia 32-36 minggu di dalam rahim.

 

Baca juga: Menguji Refleks Babinski dengan Menggelitik Kaki Bayi
 

Apakah Refleks Rooting Menunjukkan Bayi Pasti Kelaparan?

Seorang bayi mungkin memang merasa lapar jika mereka menunjukkan refleks rooting saat sudut mulutnya dibelai dengan jari. Namun, tanda ini tidak secara akurat menunjukkan rasa lapar pada semua bayi. Oleh karena itu, ada baiknya jika Mums memperhatikan dan mengenali lagi tanda-tanda lapar pada bayi untuk memastikannya. Berikut beberapa tanda lapar yang perlu Mums perhatikan:

  • Memperlihatkan gerakan seperti sedang mengisap.
  • Memasukkan kepalan tangannya atau benda lain ke dalam mulut.
  • Memegang erat kepalan tangan di atas perut atau dadanya.
  • Membuka dan menutup mulut.
  • Meregangkan dan melenturkan lengan serta kakinya.

 

Berapa Lama Refleks Rooting Bertahan pada Bayi?

Refleks rooting biasanya akan bertahan hingga bayi berusia 4-6 bulan. Setelah usia ini, lobus frontal korteks serebral akan mengalami perkembangan, sehingga menyebabkan penghambatan refleks. Di sisi lain, bayi sudah mulai terbiasa untuk menoleh ke arah sumber makanan tanpa mencarinya.

 

Nah, itulah hal-hal seputar refleks rooting pada bayi baru lahir yang perlu Mums ketahui. Semoga informasinya bermanfaat ya, Mums! Yuk, sharing juga berbagai hal menarik seputar newborn di Fitur Komunitas Teman Bumil! (BAG)

 

Baca juga: Si Kecil Mengisap Jari, Wajarkah?

 

 

Referensi

Mom Junction. Rooting Reflex In Babies: What It Is And Why It Develops.