Mums jangan salah sangka, bayi itu sudah cukup pintar lho meski baru lahir. Bahkan dari hari pertama lahir ke dunia ini, bayi secara naluriah sudah bisa menggenggam jari dan mendeteksi payudara ibunya. Tidak hanya itu, menurut What To Eexpect, ada banyak refleks lain yang biasanya langsung dicek oleh dokter ketika bayi baru lahir. Berikut refleks-refleks bayi yang dimaksud tersebut, Mums perlu memperhatikannya, ya!

 

Baca juga: Pengalaman Pertama Menghadapi Bayi Batuk Pilek

 

Refleks Moro (Refleks Terkejut) 

Bayi pada dasarnya memang sering terkejut. Namun, refleks moro sering kali terjadi ketika bayi mendengar suara berisik atau keras, maupun merasakan gerakan secara tiba-tiba. Refleks moro yang dimaksud adalah respons dari hal-hal tersebut.

 

Biasanya, tubuh bayi akan menjadi kaku, lalu mengangkat dan menggoyangkan tangannya ke atas. Telapak tangannya yang biasanya tertutup akan terbuka dan lututnya mengarah ke atas. Setelah itu, tangannya akan kembali mendekati tubuh, sehingga bayi terlihat seperti ingin memeluk dirinya sendiri.

 

Refleks tersebut merupakan upaya awal bayi untuk melindungi dirinya sendiri dari bahaya. Refleks moro sudah ada sejak bayi lahir. Ketika bayi Mums memasuki usia 6 minggu, refleks moro akan mulai hilang secara perlahan, karena bayi sudah menyesuaikan diri dengan kehidupan luar. Refleks moro bayi akan hilang ketika sudah memasuki usia 4–6 bulan.

 

Lalu bagaimana kalau bayi tidak menunjukkan tanda-tanda refleks moro di saat yang seharusnya? Kondisi yang tidak normal pada refleks moro biasanya diperiksa dan ditemukan oleh dokter. Namun, kalau Mums sendiri menyadari adanya perubahan pada refleks bayi, segera hubungi dokter.

 

Kalau bayi tidak menunjukkan reaksi yang seharusnya, penyebabnya bisa jadi adanya kerusakan pada otak, saraf tulang belakang, atau adanya luka lainnya. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan khusus dari dokter.

 

 

Refleks Root

Refleks ini biasanya terjadi ketika Mums menyentuh atau membelai pipi bayi, terutama bagian di dekat mulutnya. Sebagai respons, bayi akan mengikuti arah sentuhan dan membuka mulutnya. Refleks root muncul tepat setelah bayi lahir dan baru akan menghilang ketika bayi sudah memasuki umur 3–4 bulan. Refleks ini sangat membantu bayi dalam menemukan makanannya.

 

Refleks Mengisap 

Refleks mengisap dipicu oleh sentuhan di bagian atas atau langit-langit mulut bayi. Sentuhan yang dimaksud bisa berupa puting susu ibu atau botol dan jari ibu. Sebagai respons, bayi akan langsung mengisap. Refleks mengisap juga muncul tepat setelah bayi lahir hingga berusia 2–4 bulan. Refleks ini juga membantu bayi untuk bisa makan.

Baca juga: Sembelit Pada Bayi, Bahayakah?

 

Refleks Babinski

Refleks babinski dipicu oleh sentuhan Mums pada telapak kaki bayi (dari tumit hingga ujung kaki). Sebagai respons, jari kaki bayi akan terbuka dan jempol kakinya akan mengarah ke atas. Refleks babinski biasanya ada pada bayi baru lahir hingga ia berusia 6–24 bulan. Refleks ini merupakan cara bayi untuk mencegah dan melindungi dirinya dari terjatuh.

 

Refleks Melangkah

Refleks melangkah terlihat ketika Mums memosisikan bayi berdiri tegak pada permukaan yang datar. Sebagai respons, bayi akan mengangkat salah satu kakinya secara bergantian, layaknya sedang berjalan. Refleks melangkah biasanya bisa terlihat hingga bayi berusia 2 bulan. Refleks ini merupakan persiapan bayi untuk bisa berkembang hingga dapat berjalan.

 

Refleks Tonik Leher 

Refleks tonik leher terjadi ketika kepala bayi mengarah ke samping saat sedang tiduran. Sebagai respons, lengan bayi yang satu akan membentang atau terjulur. Sementara itu, tangan yang lainnya sedikit menekuk. Refleks tonik leher bisa muncul dari bayi lahir hingga berusia 2 bulan. Refleks ini biasanya bertahan hingga bayi berusa 4–6 bulan. Refleks tonik leher merupakan persiapan bayi untuk bisa meraih sesuatu dengan tangannya.

 

Refleks Menggenggam

Refleks ini terjadi ketika ada sesuatu, baik jari maupun objek lain, yang menempel ke telapak tangan bayi. Sebagai respons, bayi akan langsung menggenggamnya. Refleks menggenggam dimulai sejak bayi lahir dan biasanya bertahan hingga usia 3–6 bulan.

 

Refleks ini merupakan persiapan bayi untuk bisa berkembang hingga dapat menggenggam sesuatu. Percaya atau tidak, genggaman bayi itu sangat kuat, bahkan sudah bisa menopang seluruh berat badannya. Namun, Mums tidak perlu mengetes ini, ya.

 

Baca juga: Tips Memilih Gendongan Bayi yang Aman dan Nyaman

 

Mums bisa mengetes refleks-refleks yang sudah disebutkan di atas pada bayi ketika sedang di rumah. Namun, jangan langsung panik kalau bayi tidak menunjukkan respons yang sesuai. Bisa saja penyebabnya karena Mums tidak mendemonstrasikannya secara benar atau karena bayi merasa terlalu lelah atau lapar. Kalau Mums sudah mencobanya berhari-hari tetapi bayi tetap tidak menunjukkan respons yang seharusnya, sebaiknya diperiksakan ke dokter. (UH/AS)