Tidak semua bakteri itu jahat dan menimbulkan penyakit. Geng Sehat sudah tahu kan apa itu probiotik? Probiotik adalah sekelompok bakteri 'baik' yang tidak akan menyebabkan penyakit, justru mendukung kesehatan saluran pencernaan. 

 

Manusia membutuhkan probiotik lebih banyak di saluran pencernaan untuk mencegah dominasi bakteri buruk. Dengan begitu, keseimbangan antara bakteri baik dan buruk di dalam usus dapat terjaga. 

 

Dikutip dari Mayo Clinic, ketidakseimbangan jumlah bakteri jahat dan bakteri baik dapat mengganggu kerja sistem tubuh secara keseluruhan. Contoh dampak dari ketidakseimbangan ini adalah kenaikan berat badan, masalah kulit, konstipasi, diare, dan beragam penyakit kronis lainnya.

 

Baca juga: 7 Jenis Makanan Kaya Probiotik yang Baik Bagi Sistem Pencernaan 

 

Bakteri baik atau probiotik secara alami ada di usus kita. Tetapi Kamu bisa juga mengonsumsinya. Beberapa jenis makanan yang merupakan sumber probiotik diantaranya Yogurt, keju, produk berbahan dasar susu lain yang mengandung probiotik Lactobacillus, dan kimchi.

 

Saat ini probiotik juga banyak diproduksi dalam bentuk suplemen yang dapat Kamu jadikan alternatif mendapatkan asupan probiotik. Kalau sudah mengonsumsi suplemen probiotik secara rutin, Kamu tidak harus mengonsumsi makanan sumber probiotik setiap hari.

 

Produk-produk suplemen probiotik biasanya menggunakan beberapa jenis bakteri 'baik', seperti spesies Lactobacillus atau Bifidobacteria, Saccharomyces boulardii, dan Bacillus coagulans. Setiap jenis bakteri tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.

 

Manfaat Suplemen Probiotik

Menurut Harvard Health Publishing, dalam kondisi normal,  bakteri baik di dalam usus akan melebihi jumlah bakteri jahat. Jadi, dengan menambah asupan probiotik kemampuan mencegah penyakit akibat bakteri jahat dapat ditingkatkan. Secara keseluruhan, probiotik memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem imun, meningkatkan kesehatan di organ pencernaan, memperlancar penyerapan makanan dan nutrisi, dan mencegah diare atau konstipasi.

 

Baca juga: Manfaat Minuman Probiotik bagi Kesehatan Tubuh

 

Suplemen Probiotik Ampuh Mempercepat Penyembuhan Diare

Menurut penelitian yang berjudul 'Probiotics in the Treatment of Diarrhoeal Disease of Children' oleh NAFAS, probiotik, tepatnya kombinasi Lactobacillus acidophilus Rossel-52 dan Lactobacillus rhamnosus Rosell-11, terbukti efektif mempercepat penyembuhan diare yang diakibatkan oleh patogen.

 

Penelitian tersebut melibatkan 113 anak usia 12-72 bulan, yang mengalami gastroenteritis akut. 59% diantaranya mengalami diare saja dan 41% terkena diare dan infeksi lainnya. Selain itu, 63% dari anak-anak tersebut terkena infeksi virus, 5% terkena infeksi bakteri, 17% terkena infeksi campuran, dan 19% lainnya memiliki kondisi yang tidak diketahui.

 

Anak-anak tersebut dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari 39 anak, kelompok 2 terdiri dari 42 anak, dan kelompok 3 terdiri dari 32 anak. Anak-anak di grup 1 diberikan obat plasebo (obat kosong), keolompok 2 diberikan obat probiotik, sementara kelompok 3 diberikan konsentrat produk metabolik dari bakteri usus. Obat-obat tersebut diberikan selama 10 hari.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak di kelompok 2 yang diberikan probiotik sembuh dalam kurun waktu tercepat, rata-rata 2-6 hari, diikuti dengan kelompok 1 yang sembuh dalam kurun waktu 3-6 hari, dan kelompok 3 dalam kurun waktu 3-9 hari. Tidak salah ya ketika anak kita terkena diare, selain oralit juga diberikan suplemen probiotik.

 

Panduan Mengatasi Diare pada Bayi - Guesehat

 

Adakah Efek Samping Mengonsumsi Probiotik?

Probiotik aman dikonsumsi asalkan dosisnya sesuai anjuran. Biasanya, ketika mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, beberapa orang mengalami perut kembung. Namun, gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari. Kalau Kamu punya intoleransi laktosa, mengonsumsi probiotik dari produk susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut. 

 

Pada umumnya, siapapun boleh dan aman saja mengonsumsi suplemen probiotik. Namun, ada beberapa kondisi yang sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Misalnya jika Kamu tengah mengonsumsi antibiotik atau obat resep dokter yang memengaruhi sistem imun, sedang menjalani pengobatan infeksi jamur, atau punya penyakit pankreatitis.

 

Selain itu,suplemen probiotik sebaiknya tidak diberikan pada seseorang yang sering infeksi, memiliki sistem imun lemah, dan alergi atau sensitif terhadap sejumlah sumber probiotik (misalnya produk susu).

 

Baca juga: Kenali Gangguan Pencernaan yang Umum Dialami Ibu Hamil

 

Pada umumnya, suplemen probiotik sangat baik untuk dikonsumsi. Bagaimanapun juga, asupan probiotik itu penting untuk mencegah penyakit, terutama di saluran pencernaan.

 

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas,  penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen probiotik memang terbukti dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mempercepat penyembuhan diare.

 

Sebagai tips, dalam memilih suplemen yang tepat, sebaiknya Geng Sehat berkonsultasi dengan dokter, supaya disesuaikan dengan kondisinya. (UH/AY)