Melihat si Kecil tampak ceria dan dapat bergerak aktif tentu sangat menyenangkan ya, Mums. Namun, ada kalanya keceriaan si Kecil tersebut tergantikan dengan sikap murung dan rewelnya hanya karena ia terserang penyakit.

Ya, tidak bisa dipungkiri, anak-anak memang menjadi subjek yang sangat rentan terserang penyakit. Hal ini dapat terjadi karena mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna seperti orang dewasa. Oleh karena itu, orangtua harus ekstra hati-hati dalam menjaga kondisi kesehatan si Kecil serta lingkungannya.

Nah, agar si Kecil terhindar dari berbagai infeksi dan juga penyakit, berikut ini ada penjelasan serta tips untuk meningkatkan sistem imunitas tubuhnya.

 

Mengapa anak-anak mudah terserang penyakit?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sistem imun anak-anak belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa. Padahal, sistem imunitas inilan yang menjadi “benteng pertahanan” untuk menghalau berbagai infeksi virus dan juga bakteri penyebab penyakit.

Selain itu, saat masih kecil, keterbatasan pengetahuan anak mengenai kebersihan juga masih terbatas. Mereka masih sulit membedakan mana yang bersih dan mana yang kotor. Hal inilah yang membuat anak semakin rentan terpapar bibit penyakit.

Baca juga: Bye.. Bye.. Kuman Penyakit!!

 

Bagaimana cara meningkatkan sistem imunitas si Kecil?

Sistem imun merupakan benteng pertahanan tubuh dari segala jenis penyakit. Maka itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui bagaimana caranya meningkatkan sistem imunitas tubuh si Kecil agar ia tidak terserang penyakit. Nah, berikut ada beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh si Kecil:

  1. Selalu penuhi kebutuhan nutrisinya

Perlu diketahui, kebutuhan nutrisi sebenarnya sudah bisa dipenuhi sejak anak baru lahir, yaitu melalui pemberian ASI. Ya, siapa yang bisa meragukan kehebatan ASI? ASI, merupakan makanan utama bayi dan merupakan antibodi alami yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Menurut penelitian juga, ASI dapat membantu meningkatkan kekuatan otak dan mencegah terjadinya beberapa penyakit seperti diabetes, alergi, atau infeksi telinga di kemudian hari. Pemberian ASI dapat dilakukan hingga usia anak mencapai 6 bulan.

Selanjutnya, ketika anak sudah mulai bertumbuh, nutrisi tambahan bisa diberikan lagi melalui konsumsi sayur dan juga buah-buahan. Beberapa jenis sayur dan buah yang mengandung fitonutrien, seperti wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi, dan brokoli, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya karena memperbanyak produksi sel darah putih dan interferon yang berfungsi melawan bakteri dan virus.

Nah, untuk camilannya, orangtua bisa menyiapkan camilan sehat seperti yogurt, salad buah, atau kacang-kacangan. Hindari memberikan si Kecil camilan yang terlalu manis, seperti es krim atau permen. Camilan-camilan manis ini biasanya mengandung gula hasil rafinasi (gula yang sudah melewati proses pemurnian)yang biasa kita kenal dengan gula sukrosa. Gula jenis ini biasanya sudah tidak mengandung vitamin ataupun mineral lagi. Menurut penelitian, mengonsumsi sukrosa secara berlebihan dapat menurunkan kemampuan sel-sel darah putih dalam memerangi kuman dan bakteri penyebab penyakit. Imbasnya, anak menjadi lebih rentan terserang penyakit.

  1. Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup

Sebuah studi menunjukkan bahwa, orang dewasa yang kurang tidur akan mudah terserang penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya gagal melawan virus, bakteri, atau sel kanker.

Hal ini juga berlakku bagi anak-anak. Untuk itu, pastikan jika si Kecil memiliki waktu tidur yang cukup sesuai usianya. Saat bayi, waktu tidur yang dibutuhkan adalah sekitar 18 jam. Untuk balita, dibutuhkan waktu tidur sekitar 12-13 jam. Sedangkan, untuk anak usia prasekolah, membutuhkan waktu sekitar 10 jam dalam sehari untuk tidur.

  1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar

Lingkungan yang bersih tentu akan mengurangi risiko si Kecil terserang penyakit. Namun, selain lingkungan sekitar, ada baiknya jika orangtua juga memerhatikan kebersihan diri si Kecil. Ajarkan ia untuk melakukan kebiasaan sehat seperti rajin mencuci tangan atau menggunakan antiseptic setelah bermain. Ajak pula si Kecil untuk menjaga kebersihan mainan serta hewan peliharannya. Dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungannya, maka anak akan semakin terhindar dari berbagai jenis infeksi virus dan bakteri.

  1. Ajak si Kecil aktif melakukan kegiatan fisik

Mungkin ada kekhawatiran si Kecil akan terserang penyakit jika berada di luar rumah. Namun, membiarkan anak untuk terus berada di dalam rumah juga tidak dapat menjamin ia akan terhindar dari penyakit, lho. Cobalah sesekali ajak si Kecil melakukan aktivitas di luar rumah atau berolahraga. Melakukan kegiatan fisik akan membuat sel-sel darah putih mengalir dengan baik ke seluruh tubuh si Kecil. Jika peredaran sel darah putih baik, maka pertahanan tubuhnya pun juga akan semakin kuat.

Oh ya, setelah si Kecil melakukan kegiatan fisik di luar rumah, jangan lupa untuk selalu mengajaknya membersihkan diri, ya!

  1. Jauhkan anak dari asap rokok dan kendaraan

Paparan polusi udara yang terus menerus dapat merusak silia rambut di dalam hidung. Padahal, silia rambut ini berfungsi untuk menangkal masuknya benda asing ke dalam sistem pernapasan dan juga tubuh. Untuk itu, sebisa mungkin jauhi anak dari sumber-sumber polutan seperti asap rokok dan asap kendaraan.

  1. Kurangi konsumsi antibiotik

Kebanyakan orangtua akan meminta dokter untuk menyertakan obat antibiotic walaupun penyakit yang diderita anak hanyalah penyakit ringan seperti flu atau radang tenggorokan yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotic. Dampak penggunaan antibiotic yang terlalu sering pada anak ini justru akan membuat sistem kekebalan dalam tubuhnya jadi melemah.

  1. Membekali anak dengan produk peningkat sistem imun

 

Tidak kalah penting, untuk semakin meningkatkan sistem imunitas tubuhnya, orangtua bisa memberikan si Kecil produk peningkat sistem imun tubuh, seperti Stimuno Syrup.

Stimuno Syrup merupakan satu-satunya produk herbal bersertifikat fitofarmaka yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan memperkuat sistem imun tubuh. Stimuno Syrup merupakan jenis produk immunmodulator yang berbeda dengan mutivitamin biasa. Jika multivitamin biasa hanya melengkapi kebutuhan vitamin dalam tubuh, Stimuno Syrup justru bekerja memperbaiki sistem imun dengan mengoptimalkan produksi antibodi di dalam tubuh.

Stimuno Syrup merupakan produk yang terjamin kualitasnya karena telah memperoleh berbagai penghargaan seperti Mom's Choice Brand 2011-2013 dan Top Brand for Kids 2010-2015.

Nah, karena telah terjamin kualitasnya inilah yang menjadi alasan bagi Santi (39), seorang karyawan swasta sekaligus ibu dari 2 orang anak ini mengaku tidak ragu untuk memberikan Stimuno Syrup sejak anaknya masih bersekolah di tingkat sekolah dasar.

“Iya, anak saya dua-duanya sejak mereka SD rutin saya berikan Stimuno Syrup. Selain biar mereka tetap sehat karena aktivitasnya yang padat di sekolah, mereka juga jadi enggak gampang sakit. Apalagi varian rasa dari Stimuno Syrup ini kan juga memang rasa yang disukai anak, ya. Jadi, mereka enggak terbebani tuh kalau disuruh minum Stimuno Syrup,” ujar Santi.

Ya, saat ini Stimuno Syrup memang memiliki berbagai varian rasa yang pastinya disukai oleh anak-anak, di antaranya original, anggur, dan jeruk (orange-berry). Cukup berikan Stimuno Syrup 1 kali sehari sebanyak 1 sendok takar (5 ml) untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Sedangkan, jika si Kecil sudah terlanjur terkena penyakit, berikan Stimuno Syrup sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 sendok takar (5 ml).

 

 

Menjaga kesehatan anak merupakan tanggung jawab setiap orang tua. Maka itu, pastikan agar sistem imunitas tubuhnya selalu terjaga baik agar ia terhindar dari penyakit, ya! (Adv/BAG/OCH)

Baca juga: Jaga Imunitas Tubuh Supaya Jauh dari Penyakit!