Di era masa kini, memang bukan hal yang mudah untuk menghindari segala jenis polutan yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari debu yang bertebaran, asap rokok, hingga asap ri-pembuangan kendaraan bermotor ataupun pabrik,. Semua ini merupakan jenis-jenis polutan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang akibat paparan polutan-polutan asing tersebut, timbul sejumlah masalah kesehatan, terutama pada saluran pernapasan seperti batuk dan sakit pada tenggorokan!

 

Batuk

Pada dasarnya, batuk merupakan respons alami dari tubuh sebagai bentuk pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi untuk membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu dan asap) agar keluar dari paru-paru dan tenggorokan.

 

Ada beberapa jenis batuk yang dibedakan berdasarkan faktornya. Jenis batuk yang pertama dibedakan berdasarkan waktu berlangsungnya, yakni batuk akut yang berlangsung kurang dari 3 minggu serta terjadi dalam 1 episode, dan batuk kronis yang berlangsung lebih dari 3 minggu atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut. Sedangkan jenis batuk yang kedua dibedakan berdasarkan produktivitasnya, yakni batuk produktif (berdahak) dan batuk nonproduktif (kering).

 

Kebanyakan batuk disebabkan oleh adanya infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan atas meliputi pilek, flu, laringitis, sinusitis, dan batuk rejan. Sedangkan infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah adalah bronkitis dan pneumonia. Selain infeksi, penyebab terjadinya batuk akut juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor, antara lain penyakit kronis (asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan bronkitis kronis), rinitis alergi atau hay fever, serta tidak sengaja menghirup pemicu batuk, seperti debu dan asap.

Baca juga: Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Ini Penyebabnya!

 

Sakit Tenggorokan

Selain batuk, salah satu masalah kesehatan yang juga sering dialami akibat paparan polutan adalah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan umumnya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada bagian saluran pernapasan atas.

 

Selain sakit saat sedang menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Sakit kepala.

  • Pembesaran kelenjar pada leher.

  • Tonsil atau amandel yang membengkak.

  • Nyeri otot.

  • Batuk.

  • Hidung beringus.

  • Iritasi.

  • Gatal pada tenggorokan.

  • Sakit dan sulit menelan.

Baca juga: Tenggorokan Gatal? Ini Penyebab-Penyebabnya!

 

Tips Mengatasi Batuk dan Sakit Tenggorokan

Batuk dan sakit tenggorokan merupakan masalah kesehatan yang sebenarnya tidak memerlukan penanganan khusus. Ada beberapa cara yang dapat Geng Sehat lakukan untuk mengatasi masalah ini. Yuk, simak caranya di bawah ini!

  1. Mengonsumsi air madu bercampur lemon

    Ramuan ini merupakan ramuan paling manjur untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan Geng Sehat. Dengan melembapkan tengorokan, madu dapat meringankan iritasi yang menyebabkan batuk.

  2. Pastikan meminum banyak cairan

    Langkah ini dapat membantu mencairkan dahak di tenggorokan. Langkah ini juga bisa membantu mencegah dehidrasi.

  3. Menggunakan lebih dari satu bantal

    Cara ini sangat berguna untuk membantu meringankan frekuensi batuk saat Kamu tidur.

  4. Mengonsumsi obat pereda batuk

    Saat ini, bukan hal yang sulit untuk mendapatkan obat pereda batuk dan sakit tenggorokan. Sejumlah obat batuk dengan berbagai merek dagang menawarkan keistimewaannya masing-masing. Di lain sisi, karena begitu banyaknya jenis obat batuk yang ditawarkan, tidak jarang Geng Sehat justru merasa bingung mana obat batuk yang paling manjur untuk mengatasi masalah batuk dan tenggorokan yang dialami.

    Nah, kalau dihadapkan dengan banyak pilihan obat batuk, maka pilihan terbaik untukmu adalah obat batuk bersertifikat halal yang terbuat dari bahan-bahan herbal dan telah diproses dengan teknologi tinggi. Lalu kandungan bahan herbal seperti apa saja yang seharusnya terkandung dalam obat batuk? Berikut rinciannya:

    • Daun legundi: mengandung komponen falovonoid yaitu viteksikarpin dan vitetrifolin, yang berperan untuk melegakan saluran pernapasan.

    •  Jahe gajah: mengandung essential oils yang bermanfaat melancarkan metabolisme, memberikan rasa hangat dan melegakan tenggorokan. Senyawa dalam jahe gajah juga memiliki efek antitusif yang dapat menekan batuk.

    •  Daun Saga: memiliki berbagai efek terapi antiinflamasi yang dapat menyembuhkan luka dan radang pada tenggorokan. Sama seperti jahe gajah, daun saga juga memiliki efek antitusif yang dapat menekan batuk.

    • Mahkota dewa: memiliki efek antiinflamasi untuk mengatasi radang tenggorokan.

    • Selain lebih menyehatkan, bahan alami yang terkandung dalam obat batuk herbal juga aman untuk digunakan oleh semua kalangan, termasuk ibu menyusui, karena tidak menyebabkan efek samping.

 

Tuh kan, ternyata tidak sulit kok untuk mengatasi masalah batuk dan sakit tenggorokan. Dengan melakukan beberapa cara di atas dan rutin mengonsumsi obat herbal pereda batuk, dijamin masalah batuk dan sakit tenggorokanmu akan hilang dalam waktu yang sangat cepat!

Baca juga: Bahan Alami untuk Redakan Sakit Tenggorokan