Jika Geng Sehat sedang bermasalah dengan batuk, mungkin Geng Sehat tidak sendirian. Akhir-akhir ini di tengah cuaca yang tidak menentu, memang banyak orang mengeluhkan batuk. Batuk ini dialami segala usia dari anak-anak hingga orang dewasa. Kenapa sih kita jadi mudah batuk?

 

Cuaca panas dan polusi udara saat ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun. Perlu diketahui bahwa daya tahan tubuh dapat berbeda pada tiap orang. Pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk. Ketika muncul batuk, kebanyakan orang hanya mengobati batuknya saja. Padahal penting juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar proses pemulihan lebih cepat dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.



Peningkatan Kasus ISPA

Data menunjukkan saat ini terdapat peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi) pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023, di mana totalnya mencapai 90.546 kasus.

 

ISPA adalah infeksi pada saluran nafas atas akut. Perlu diketahui bahwa saluran nafas bagian atas meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.

 

Selain batuk, gejala ISPA lainnya yang umum ditemui adalah pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan. Gejala ini sering muncul 3 hari setelah paparan virus atau bakteri, dan dapat bertahan selama 7-10 hari. Bahkan, pada beberapa kasus bisa bertahan sampai dengan tiga minggu.

 

Dari penelitian yang dilakukan, batuk dapat menyebabkan 93 persen akan susah tidur, produktivitas bekerja akan berkurang hingga 26 persen, dan kecenderungan akan absen dari aktivitas baik sekolah atau bekerja, dapat berkurang hingga 45 persen. Ini membuktikan bahwa batuk sangatlah mengganggu aktivitas harian kita.

 

Perlu diingat bahwa salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh, dengan tujuan untuk membersihkan saluran nafas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga merupakan salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernafasan, dimana peranan batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan.

 

Pemicu terjadinya batuk bisa karena infeksi bakteri atau virus, asma/alergi, polusi udara, kebiasaan merokok, konsumsi obat, dan penurunan daya tahan tubuh. Penurunan daya tahan tubuh bisa terjadi karena stress, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan perubahan cuaca seperti polusi dan panas.

 

Praktisi kesehatan dr. Farhan Zubedi mengatakan saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernafasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernafasan.

 

“Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran nafas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk,” tegasnya.

 

Obat Batuk yang Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swa medikasi. Dr. Farhan menjelaskan, pilihan obat batuk kalau bisa yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Karena saat daya tahan tubuh meningkat saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter.

 

Melihat fenomena perubahan iklim dan batuk yang makin meningkat, PT Soho Global Health mengembangkan Imboost Cough. Dr. Ir Raphael Aswin, ST,Msi, CIP, IPU dari SOHO Global Health menjelaskan, selain meredakan batuk akibat paparan virus dan bakteri, Imboost Cough dapat meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh karena mengandung ekstrak Echinacea. 

 

Selain dibangtu pengobatan. dr. Farhan juga memberikan sejumlah tips untuk mengatasi batuk dengan cara yang benar, antara lain:

  1. Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, coklat, keripik dan sejenisnya;\

  2. Istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak);

  3. Konsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk;

  4. Apabila sesak nafas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.