Kamu kerap sakit kepala saat berpuasa? Kamu tidak sendiri. Sakit kepala menjadi salah satu keluhan yang kerap dialami orang yang berpuasa. Banyak penyebab sakit kepala, namun untuk orang yang berpuasa, penyebab tersering adalah akibat ketegangan otot, dehidrasi, dan gula darah rendah. 

 

Disarikan dari laman health24.com, tidak adanya asupan makanan selama kurang lebih 12 jam membuat otot-otot menegang, memicu sakit kepala. Begitu pula ketika gula darah turun, tubuh akan melepaskan hormon untuk melawan kadar glukosa yang rendah, yang dapat memicu sakit kepala.

 

Tetapi sebenarnya apa itu sakit kepala, dan bagaimana mengatasinya saat puasa? Simak penjelasannya, ya!

 

Apa sih sakit kepala itu?

Menurut definisi medis, nyeri kepala atau sakit kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak menyenangkan pada sebagian atau seluruh daerah kepala. Sakit kepala saat puasa termasuk sakit kepala sekunder, yaitu nyeri kepala akibat masalah lain, bukan karena ada kelainan atau penyakit di kepala. Dari beberapa penelitian disebutkan bahwa 4 dari 10 orang yang berpuasa mengaku pernah mengalami sakit kepala.

 

Apa penyebab sakit kepala saat puasa?

Sebenarnya, puasa itu sudah dibuktikan melalui banyak penelitian, justru dapat menyehatkan. Sakit kepala saat puasa biasanya dialami orang dengan riwayat penyakit diabetes, darah tinggi, penderita  penyakit paru kronik, perokok, dan pecandu kopi. Penyebabnya adalah:

 

1. Pola makan salah saat sahur dan berbuka.

Selain makan dengan gizi seimbang, yang sering dilupakan orang, terutama saat sahur, adalah asupan cairan. Kurang cairan akan berdampak pada keseimbangan sel dalam tubuh kita, dan dapat memberikan manifestasi berupa sakit kepala. 

 

2. Dehidrasi

Meskipun saat berbuka dan sahur sudah cukup minum, namun jika saat puasa Kamu banyak kehilangan cairan, maka dapat memicu sakit kepala. Orang yang punya risiko sakit kepala saat berpuasa sebaiknya menghindari beraktivitas yang menyebabkan banyak keringat, aktivitas di bawah sinar matahari atau pun aktivitas di daerah yang panas.

Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Dehidrasi

 

3. Asam lambung meningkat.

Pada penderita maag kronis, sakit kepala terjadi karena asam lambung meningkat sehingga memicu sakit kepala. Seharusnya saat bersahur, konsumsilah makanan tinggi serat untuk memperlama waktu pengosongan lambung sehingga asam lambung tidak cepat meningkat.

 

4. Kadar gula darah turun atau hipoglikemia.

Kadar gula turun tidak hanya dialami penderita diabetes. Orang tanpa diabetes pun dapat mengalami hipoglikemia, akibat pola makan saat sahur yang salah. Tidak sahur menjadi salah satu pencetus kadar gula darah menjadi turun yang menyebabkan sakit kepala pada saat puasa. Pada penderita diabetes, pemberian dosis obat diabetes yang berlebih saat puasa menyebabkan kadar gula darah menjadi turun. Pada penderita diabetes, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum berpuasa untuk menentukan dosis obat saat puasa.

Baca juga: Kamu Diabetes dan Sering Sakit Kepala? Ini Penyebabnya!

 

5. Adaptasi pada perokok yang berpuasa.

Perokok kerap mengalami sakit kepala saat awal-awal puasa, hal ini terjadi karena adaptasi kadar nikotin dalam darah. Pada saat puasa, jadwal nikotin yang masuk ke darah berubah, dan proses adaptasi itu memicu terjadinya sakit kepala pada perokok.

 

Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala saat puasa?

  

 

Jika sakit kepala menyerang saat berpuasa, banyak yang membatalkan puasa jika sakit tidak tertahankan. Jika sakit kepala masih dapat ditahan, Kamu bisa mencoba meredakan nyeri sakit kepala dengan mengompres air dingin di kepala, melakukan pijat ringan, atau peregangan otot. Selain itu jangan melakukan kegiatan yang memperparah sakit kepala, misalnya membaca buku. 

 

Minum obat sakit kepala kadang memang membantu. Tetapi, jika setiap kali sakit kepala Kamu selalu mengandalkan obat pereda nyeri yang dijual bebas, efek jangka panjangnya juga tidak baik. Ada baiknya Kamu mengikuti pengalaman Sonya Fatmala, seorang influencer. Sonya mengaku termasuk orang yang kerap sakit kepala saat berpuasa. Ia biasanya mengalami sakit kepala jika kurang minum saat sahur atau karena perubahan pola tidur. Namun ia sudah menemukan cara jitu meredakan nyeri sakit kepala yang amat mengganggu aktivitasnya. 

Baca juga: 6 Gejala Sakit Kepala Berikut, Bisa Jadi Tanda Bahaya!

 

“Biasanya kalau terserang sakit kepala saya selalu minum Herbapain. Herbapain adalah obat herbal untuk sakit kepala yang menggunakan bahan natural atau alami yaitu Mahkota Dewa. Saya percaya kualitas obat ini karena meskipun dibuat dari herbal, tetapi sudah diolah dengan teknologi modern, sehingga efektif dan cepat banget ngilangin sakit kepala,” ujar Sonya.

 

Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) adalah tanaman asli Indonesia yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit. PT Dexa Medica meluncurkan Herbapain yang menganduk ekstrak mahkota dewa 200 mg. Tablet ini dapat diminum dua kali sehari. Untuk sakit kepala saat puasa, Herbapain dapat diminum ketika berbuka dan sahur.


“Saya selalu sediakan Herbapain dirumah untuk keluargaku. Herbapain sudah menjadi obat kepercayaan saya dan keluarga. Buat teman- teman-teman, kalau sakit kepala cepat minum Herbapain, ya,” pesan Sonya. (AY/OCH)