Karena kasus coronavirus di Indonesia baru-baru ini telah dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo, banyak orang yang khawatir dan segera melakukan langkah pencegahan agar tak tertular virus tersebut. Misalnya, dengan rutin menggunakan hand sanitizer.

 

Sejak kemarin, ramai diberitakan bahwa hampir semua toko yang menjual hand sanitizer kehabisan stok karena diserbu. Lantas, apakah hand sanitizer memang efektif membasmi virus corona? Tahukah Geng Sehat apa kandungan hand sanitizer, dan bagaimana ia melawan virus dibandingkan cuci tangan dengan sabun? Simak yuk biar Kamu tidak ikutan panik!

 

 

Perbedaan Antiseptik, Antibiotik, dan Disinfektan

Antiseptik, antibiotik, dan disinfektan adalah senyawa kimia yang menghambat perkembangan mikroorganisme atau kuman. Antibiotik khusus untuk membasmi bakteri dalam tubuh, sehingga dalam pembicaraan tentang coronavirus, antibiotik tidak diikutsertakan ya Gengs. 

 

Lalu, apa perbedaan antiseptik dan disinfektan? Antiseptik adalah senyawa kimia untuk membasmi kuman yang ada di permukaan tubuh, seperti kulit. Sedangkan, disinfektan adalah senyawa kimia untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati. Misalnya di lantai, di dinding, atau di permukaan benda mati lain yang kemungkinan terkontaminasi kuman berbahaya, biasanya disemprot dengan disinfektan.

Hand sanitizer termasuk antiseptik, karena digunakan untuk menghambat perkembangan kuman di permukaan tubuh, biasanya di telapak tangan. Kandungan utamanya adalah alkohol dan ditambahkan aneka pewangi. Tapi, apakah hand sanitizer efektif mencegah coronavirus

 

 

Membandingkan Hand Sanitizer dan Cuci Tangan

Dokter Aan Kusumandaru, melalui cuitannya di Twitter, membagikan pengetahuannya sebagai tenaga medis menyusul masyarakat yang panik dengan coronavirus dan memborong hand sanitizer. Bahkan, saat ini harganya sudah melambung tinggi.

 

Menurut dr. Aan, masyarakat tidak perlu panik tidak kebagian hand sanitizer. "WHO sudah mengatakan bahwa pencegahan coronavirus dengan membersihkan tangan menggunakan alkohol based hand rub atau air dan sabun adalah cara paling efektif mencegah penularan penyakit yang disebarkan virus termasuk coronavirus," jelasnya.

 

Perlu diketahui bahwa struktur coronavirus dilapisi membran lipid (lemak). Nah, mengapa sabun efektif membunuh virus corona? Hal ini karena sabun akan merusak lapisan lemak tersebut sehingga virusnya pun terurai.

 

Lantas, bagaimana dengan hand sanitizer? Dilansir dari The Guardian, para ahli higientias di NHS dan ahli Kesehatan Masyarakat di Inggris sepakat bahwa untuk dapat membunuh sebagian besar virus, hand sanitizer memerlukan setidaknya 60% kandungan alkohol (sebagian besar mengandung 60-95%). 

 

Jadi Geng Sehat, kalau menggunakan hand sanitizer, coba perhatikan komposisinya di kemasan. Jika kandungan alkoholnya tidak mencapai 60-95% , dalam bentuk etanol, isopropanol dan lain-lain, maka ia tidak akan efektif membunuh virus.

 

"Sebenarnya, yang paling efektif membasmi virus adalah antiseptik, misalnya chlorhexidine. Namun ini sedikit berlebihan untuk pemakaian sehari-hari karena biasanya digunakan oleh dokter sebelum tindakan bedah. Dari sisi kepraktisan, hand sanitizer memang juara. Tetapi apakah sebanding dengan memborong sampai rela membelinya dengan harga mahal? Padahal sabun dan air lebih mudah dijangkau, dan jauh lebih efektif membasmi virus," kata dr. Aan. 

 

Baca juga: Selain Masker, Inilah Alat Perlindungan untuk Mencegah Tertular Coronavirus

 

 

Risiko Menggunakan Hand Sanitizer Berlebihan

Selain kurang efektif jika kandungan alkoholnya tidak adekuat, menggunakan hand sanitizer berlebihan justru memiliki risiko. Menggunakan hand sanitizer secara berlebihan justru akan menghilangkan bakteri normal pada kulit sehingga meningkatkan risiko semakin suburnya kuman, terhadap coronavirus

 

Hand sanitizer dengan kandungan alkohol untuk menjaga tangan bebas dari bakteri serta virus juga dapat membuat kulit menjadi kering. Sayangnya, kulit kering dapat menjadi sarang bakteri yang dapat meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit. 

 

Oleh karena itu, terlalu sering atau berlebihan menggunakan hand sanitizer justru akan meningkatkan risiko terhadap penularan virus berbahaya, termasuk coronavirus. Para ahli pun menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun beberapa kali dalam sehari jika ingin mencegah penularan virus. 

 

Baca juga: Cegah Coronavirus, Benarkah Masker Hanya Digunakan untuk yang Sakit?



 

Ini Langah Paling Efektif Mencegah Penularan Coronavirus

Ada berbagai cara yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah penularan coronavirus. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan!

 

1. Mencuci Tangan dengan Benar

Cuci tangan yang disarankan ialah menggunakan air mengalir dan sabun. Usahakan untuk mencuci tangan beberapa kali dalam sehari, terutama sebelum makan, sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan, setelah dari kamar mandi, setelah kontak dan menemani orang sakit, setelah kontak dengan binatang, atau setelah batuk dan bersin. 

 

Berikut langkah-langkah mencuci tangan yang benar untuk mencegah penularan coronavirus!

  • Pertama, basahi tangan dengan air bersih yang mengalir. Matikan keran dan sabuni tangan. Seperti yang diketahui, sabun lebih efektif untuk menghilangkan kuman daripada menggunakan air saja saat mencuci tangan.

 

  • Kedua, gosoklah kedua tangan dengan sabun. Sabuni dan gosok bagian belakang tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku. Menggosok tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman dan kotoran dari kulit.

 

  • Ketiga, usahakan untuk menggosok tangan setidaknya selama 20 detik. Kamu bisa menggosok tangan dengan sabun sambil bernyanyi “Happy Birthday” selama dua kali. Langkah ini untuk memastikan bahwa Kamu sudah cukup lama menggosok tangan dengan sabun.

 

  • Setelah itu, bilas tangan dengan air bersih yang mengalir. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih. Tangan yang basah akan mudah mentransfer virus. 

 

Baca juga: Antisipasi Gelombang Kedua Coronavirus!

 

 

2. Menggunakan Masker Jika Sakit

Kalau Kamu tengah sakit, khususnya gangguan pernapasan, gunakanlah masker untuk mencegah risiko penularan infeksi tersebut kepada orang lain. Pastikan juga menggunakan masker dengan benar atau tidak terbalik. Usahakan juga memberi jarak dua meter dengan orang lain pada saat sakit untuk mengurangi risiko menularkan virus.  

 

3. Perhatikan Etika Batuk dan Bersin

Saat Kamu batuk atau bersin, usahakan untuk menutup mulut dan hidung dengan lipatan siku, bukan dengan telapak tangan. Nah, kalau Kamu menggunakan tisu segeralah buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan. 

 

Baca juga: 6 Anjuran WHO untuk Melindungi Diri dari Infeksi Coronavirus



Jadi, usahakan untuk melakukan langkah pencegahan di atas ya Gengs. Perlu diingat untuk tidak terlalu sering atau berlebihan menggunakan hand sanitizer dan usahakanlah untuk mencuci tangan beberapa kali dalam sehari.

 





Sumber: 

Mirror. 2020. Using too much hand sanitiser could increase your risk of coronavirus, expert warns.

The Japan Times. 2020. Too much washing and sanitizer could raise risk from other viruses.

CNN. 2020. The proper way to wash your hands, according to the CDC.

GueSehat. 2020. Kasus Pertama Coronavirus di Indonesia Dikonfirmasi, Waspada tapi Jangan Panik!

Theguardian.com. 2020. Hand sanitizer or washing hand wich more effective against coronavirus