Presiden Joko Widodo hari ini (2/3) mengumumkan dua WNI positif terinfeksi Coronavirus. Ini adalah kasus pertama coronavirus di Indonesia, sejak wabah coronavirus dimulai di Wuhan, China, pada 31 Desember 2019.

 

“Sejak awal, kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WNO di Jakarta,” jelas Presiden di Istana.

 

 

Baca juga: Ini Dia Kandidat Obat untuk Mengatasi Infeksi Coronavirus COVID-19

 

Apa yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Lebih lanjut, Presiden Jokwowi menjelaskan bahwa ketika ada kasus di Wuhan, Hubei, Tongkok, pemerintah mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI yang tinggal di sana dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna. Setelah 14 hari karantina, hasil cek menunjukkan hasil negatif sehingga ke 238 WNI tersebut dikembalikan ke masyarakat.

 

“Kita juga evakuasi di kapal World Dream yang dekat Batam, Singapura yang berjumlah 188 dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat. Kita bawa ke pulau Sebaru, kita observasi dan kita cek setiap hari,” lanjutnya.

 

Tadi malam, ada 69 orang kru kapal Diamond Princess kita evakuasi dengan protokol yang ketat lewat airport Kertajati di Provinsi Jawa Barat. Menurut presiden, semua langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam tangani persoalan yang ada berkaitan virus corona. Setelah sebelumnya dilakukan penyaringan di 135 pintu masuk ke Indonesia melalui darat, laut dan udara.

 

Ibu dan Anak, Kasus Coronavirus Pertama di Indonesia

Ternyata kasus pertama justru ditemukan di Depok, Jawa Barat. Diawali dari kedatangan orang Jepang yang positif coronavirus ke Indonesia. Ia kemudian mengunjungi temannya di Depok.

 

“Ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa Ibu ini dan putrinya positif corona,” penjelasan Jokowi.

 

Saat ini dua pasien tersebut dirawat di RS Sulianti Saroso. Masyarakat diminta waspada dan terus menjalankan protokol pencegahan virus yang sudah merenggut 3000 nyawa ini, dari 80.000 kasus di seluruh dunia.

 

Baca juga: Cegah Persebaran Coronavirus di Tempat Kerja dengan Cara-cara Ini!

 

Mencegah Penularan Coronavirus

Berbagai tindakan yang dikatakan dapat menurunkan penularan virus corona, antara lain:

 

1. Mencuci tangan

Cuci tangan merupakan salah satu kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan personal. Cuci tangan disarankan menggunakan air dan sabun, atau dengan hand sanitizer yang mengandung alcohol minimal 60%.

 

Cuci tangan disarankan dilakukan pada saat sebelum makan, sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan, setelah dari kamar mandi, setelah kontak dan menemani orang sakit, setelah kontak dengan binatang, serta setelah batuk dan bersin.

 

2. Pakai masker jika sedang sakit

Jika sedang mengalami sakit, khususnya masalah pernapasan, menggunakan masker dapat menurunkan risiko menularkan infeksi tersebut kepada orang lain di sekitar kita. Pastikan Kamu menggunakan masker dengan benar dan tidak terbalik. Kamu bisa menggunakan masker bedah yang mudah didapatkan di publik. Berikan jarak sekitar 1 meter dengan orang lain pada saat sakit, untuk menurunkan risiko tertular infeksi pernapasan tersebut.

 

3. Etika batuk dan bersin

Lakukan etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan lipatan siku, bukan dengan telapak tangan. Jika mengguankan tisu, segera buang tisu ke tempat sampah dan cuci tangan. 

 

Baca juga: Mengenal Fenomena “Superspreader” dalam Penularan Coronavirus

 

 

Gelombang kedua coronavirus

 

Referensi:

Kompas.com. Ini Pengumuman Lengkap Jokowi soal 2 WNI Positif Corona.

Guesehat. Tindakan Pencegahan Tertular Coronavirus