Jumlah kasus baru coronavirus (2019-nCoV) terus meningkat. Lebih dari 16.000 lebih kasus telah diidentifikasi di seluruh dunia, dan setidaknya 300-an kematian di Cina telah dilaporkan. Wajar jika orang semakin khawatir tentang risiko tertular. Bagaimana mencegah tertular coronavirus dengan menggunakan masker yang benar?

 

Orang pun mulai berburu peralatan standar: masker wajah sebagai perlindungan. Jika Kamu melihat di media, bagaimana situasi di Wuhan dan kota-kota lain di China, hampir semua orang berlalu lalang dengan menggunakan masker.

 

Apakah masker benar-benar efektif mencegah penularan coronavirus selama wabah? Dan masker seperti apa yang direkomendasikan mengingat banyak sekali jenis masker penutup wajah.

 

Baca juga: Antisipasi Wabah Corona Virus dengan Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

 

Bisakah Masker Mengurangi Risiko Penularan Coronavirus?

Pakar penyakit menular dari Johns Hopkins Center for Health Security, dr. Amesh A. Adalja, menjelaskan, "Masker wajah dapat membantu melindungi terhadap banyak infeksi pernapasan yang menyebar melalui udara termasuk virus corona dan flu."

 

Coronavirus dan virus penyebab flu, dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara saat batuk dan bersin. Virus juga dapat menular melalui permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan. “Dengan kita mengenakan masker wajah, Kamu akan terhindar dari paparan virus agar tidak mengenai wajah atau mulut,” kata Dr. Adalja. 

 

Cara Menggunakan Masker dengan Benar

Setelah membekali diri dengan masker, Kamu harus tahu cara menggunakannya dengan tepat. Petugas medis biasanya sudah dilatih untuk menggunakan masker dengan benar, namun tidak untuk orang kebanyakan.

 

Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt memberikan tips bagaimana menggunakan masker dengan benar.

 

1. Jangan menyentuh bagian dalam masker dengan tangan

Jika tangan Kamu kotor dan Kamu menyentuh bagian dalam masker, sama saja masker tidak akan memberikan perlindungan. Bagian dalam masker adalah bagian yang berwarna lebih terang. Jadi jangan terbalik menggunakannya ya Gengs. Usahakan hati-hati saat mengambilnya dari kotak pembungkusnya sehingga bagian dalam masker akan langsung menempel di hidung dan wajah, tanpa tersentuh tangan. Kamu bisa mengenakan masker dengan memegang tali pengikatnya.

 

2. Ganti masker setiap 4 jam

Masker juga ada batas waktu penggunaannya. Jangan gunakan masker yang sama selama sehari penuh. Masker tidak dirancang untuk dipakai delapan jam sehari. Sebaiknya maksimal penggunaan adalah 4 jam dan ganti dengan masker baru setelah masker dirasakan tidak lagi nyaman dan memberikan perlindungan.

 

3. Bagian berkawat di bagian atas hidung

Nah Kamu mungin salah satu yang terbalik menggunakan makser. Masker umumnya memiliki bagian yang berkawat yang sedikit lebih kaku. Bagian ini harus berada di batang hidung, fungsinya agar masker menempel kuat dan membatasi paparan udara dari luar yang masuk ke hidung dan mulut.

 

4. Bagian berkantong di bagian dalam

Ini alasan lain Kamu tidak boleh terbalik menggunakan masker. Masker bagian dalam (yang berwarna lebih terang), jika direntangkan saat dipakai di wajah, akan memiliki kantong. Kantong ini akan terbuka dan menampung percikan ludah saat bersin dan batuk yang mengandung virus. Jika Kamu menggunakannya terbalik, bagian kantongnya tidak akan berfungsi.

 

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Masker untuk Melindungi dari Polusi

 

Jenis Masker yang Bisa Memberikan Perlindungan Maksimal

Apakah jenis masker memiliki fungsi dan perlindungan yang berbeda? Tentu saja. CDC saat ini belum merekomendasikan masyarakat umum memakai masker khusus N95 untuk mencegah infeksi coronavirus, kecuali orang tersebut telah dipastikan memiliki infeksi 2019-nCoV (atau sedang dalam karantina untuk dievaluasi).

 

Jadi masyarakat umum cukup menggunakan masker bedah pelindung wajah yang bisa Kamu dapatkan di apotek. Contohnya masker Stardec, masker yang mempunyai 3 lapisan sehingga penyaringan menjadi lebih efisien namun Kamu tetap dapat bernapas dengan mudah. Selain itu masker Stardec bersifat tahan air dan mempunyai tali karet yang dapat dipasangkan pada telinga.

 

Perlukan mengggunakan masker N95? Masker N95, "jauh lebih tebal" daripada masker bedah biasa. Masker N95 mampu menyaring lebih banyak partikel dan mereka sangat sulit menembus masker untuk sampai terhirup. Namun aturan penggunaan masker ini tetap sama, tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang lama.

 

Karena ketersediaan masker N95 yang langka, masyarakat sebenarnya cukup menggunakan masker bedah. Ahli penyakit menular dari Singapura Koh Peng Keng, mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh mengandalkan masker N95 untuk berjaga-jaga terhadap virus Wuhan. Sebagai gantinya, masker bedah lebih tepat dalam kasus ini. 

 

"Untuk masyarakat umum, jika mereka jatuh sakit, saran kami adalah mereka harus mengenakan masker wajah, masker bedah normal, dan tidak menggunakan masker N95," jelasnya.

 

Alat Perlindungan Diri Selain Masker

Selain masker apa yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah penularan coronavirus? Untuk meminimalkan paparan virus penyebab penyakit pernapasan, lakukan tindakan pencegahan yang tepat sebagai berikut:

 

1. Hand Sanitizer

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara paling ampuh melindungi Kamu dari penularan penyakit. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. 

 

Jika Kamu tengah berada di luar rumah, dan sulit menemukan air dan sabun untuk cuci tangan, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk kondisi darurat. Usahakan jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci dan hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

 

2. Suplemen dan vitamin

Mengonsumsi makanan bergizi penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah ancaman wabah coronavirus seperti saat ini. Perbanyak mengonsumsi protein, buah dan sayuran yang kaya dengan vitamin peningkat daya tahan tubuh. 

 

Perkuat dengan suplemen peningkat daya tahan tubuh, misalnya vitamin C dan imunomodulator. Suplemen ini penting saat daya tahan tubuh Kamu tengah melemah sehingga rentan tertular penyakit.

 

3. Air putih

Bawalah air minum dari rumah ke mana pun Kamu pergi. Usahakan jangan minum air putih dari sumber yang belum jelas kebersihannya. Selain air yang bersih dan layak dikonsumsi, jangan lupa bersihkan tumblernya setiap hari sehingga tidak ada kuman yang bersembunyi di sana.

 

Air putih juga salah satu sumber pertahanan tubuh yang baik. Selain menghindari dehidrasi, air putih akan membuat mulut dan tenggorokan Kamu bersih sehingga menurunkan risiko bakteri dan kuman menempel di rongga mulut dan berpotensi menyebabkan penyakit.

 

4. Tisu

Tisu bermanfaat untuk menutup mulut dan hidung jika Kamu batuk atau bersin, saat tidak menggunakan masker. Tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah. Jadi Kamu harus selalu membawa tisu ke mana-mana ya!

 

Tisu juga bemanfaat untuk membersihkan dan disinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh. Misalnya Kamu akan menyentuh gagang pintu kereta, ada baiknya Kamu bersihkan permukaannya dengan tisu. 

 

Untuk menghindari penyebaran penyakit pernapasan, pastikan untuk tetap di rumah saat Kamu flu atau sakit. Jangan lupa cara menggunakan masker dengan benar dan jenis masker yang efektif mencegah penularan coronavirus. Lakukan antisipasi sebelum Kamu terjangkit penyakit-penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya. Kementerian kesehatan merekomendasikan menghindari semua perjalanan tidak penting ke Wuhan, Cina. 

 

Baca juga: Penularan Semakin Meningkat, Penemuan Vaksin Coronavirus Dipercepat

 

 

Referensi:

Prevention.com. Can Face mask prevent coronavirus.

Express.co.uk. Coronavirus protection do N95 mask work

Straitstimes.com. Public should use surgical masks not N95 masks to guard againts wuhan virus spread.