Setiap hari kita terus mendapatkan kabar sejauh mana virus Corona baru (2019-nCov) sudah menyebar. Kabar terkini, dan Singapura, Malaysia dan Autralia mengonfirmasi kasus virus corona di wilayah mereka. Sebelumnya dua korban di Thailand sudah dikonfirmasi positif terjangkit.

 

Negara kita Indonesia, berada dekat dengan negara-negara tetangga tersebut. Meskipun pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menyatakan siaga 1, namun kita harus antisipasi Gengs agar tidak tertular. Bagaimana caranya?

 

Baca juga: Mengenal Coronavirus Jenis Baru, Penyebab Pneumonia di Wuhan 

 

Virus Dapat Ditularkan Sebelum Timbul Gejala

Komisi Kesehatan Nasional China sudah mengkonfirmasi infeksi virus corona baru yang pertama kali menyebar di Wuhan, dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Hal ini setelah ditelusuri beberapa petugas medis yang tertular, bahkan satu dokter di Wuhan yang merawat pasien pneumonia akibat virus ini, meninggal dunia. Para pekerja medis, kemungkinan terinfeksi virus karena kontak dengan pasien.

 

Dilansir dari CNN, Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei membuat pernyataan mengejutkan hari Minggu (26/1) lalu, bahwa orang-orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus Corona dari Wuhan, sebelum mereka menjadi sakit atau menunjukkan gejala khas pneumonia.

 

Apa artinya Gengs? Kita mungkin diajarkan untuk menghindari kontak dengan pasien. Namun kita tidak pernah tahu bahwa orang sehat di sekitar kita pun ternyata sudah terinfeksi dan dapat menularkannya ke kita.

 

Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang berat tentunya bagi petugas karantina. Dr. William Schaffner, penasihat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, bahkan mengatakan ini seperti permainan game yang sulit.

 

“Jauh lebih sulit untuk melacak orang-orang yang kemungkinan sudah memiliki virus di tubuhnya, jika harus dilakukan berhari-hari atau berminggu-minggu bahkan sebelum mereka sendiri menyadari bahwa mereka mengidapnya,” ujar dr. Shaffner.

 

Dengan kata lain, kata Schaffner, berarti infeksi jauh lebih menular daripada yang kita duga. Data terakhir, virus corona Wuhan telah membunuh lebih dari 50 orang di China dan menginfeksi ribuan orang di sana, dan menyebar hingga ke AS, Prancis, dan Kanada dan beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura.

 

Baca juga: Heboh Pekerja Huawei Terjangkit Corona Virus Baru, Kemenkes Tegaskan Bukan!


Antisipasi dengan Meningkatkan Imunitas Tubuh

Menghadapi ancaman wabah global ini, Kamu tentu tidak harus takut berlebihan Gengs! Bisa-bisa Kamu tidak bisa beraktivitas karena takut tertular. Sampai saat ini belum ada satu kasus corona virus yang teridentifikasi di Indonesia. Namun Kamu dan keluarga harus tetap waspada.

 

Meskipun Presiden Cina Xi Jinping telah menyerukan "upaya habis-habisan" untuk mengendalikan wabah itu, dan Kementerian Kesehatan pun sudah menyatakan siaga 1, Kamu harus tetap melakukan upaya agar tetap sehat.

Berikut ini langkah yang bisa Kamu lakukan untuk menurunkan risiko tertular virus corona:

 

1. Hindari bepergian ke daerah endemik

Untuk sementara, Kamu sebaiknya menunda melakukan perjalanan ke China. Karena tidak hanya kota Wuhan yang sudah tertutup bagi pendatang, namun beberapa kota lain di China pun sudah dinyatakan endemik.

2. Hindari kontak dengan suspect korban

Hindari kontak dengan orang yang baru kembali dari Wuhan atau kota lain yang sudah ada banyak korban. Apalagi jika yang bersangkutan menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas.

3. Gunakan masker jika tengah berada di area publik yang padat, misalnya di kereta, bus, atau commuterline. Ganti masker secara berkala.

4. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Virus dapat ditularkan karena kontak atau bersentuhan dengan benda yang mengandung virus. Pastikan Kamu cuci tangan dengan sabun terutama usai berada di ruang publik.

5. Makan bergizi dan konsumsi suplemen peningkat daya tahan tubuh.

 

Di musim hujan seperti saat ini sistem imun tubuh cenderung lemah dan gampang sakit. Konsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih, dan istirahat yang cukup. Selain itu kamu juga perlu mengkonsumsi imunomodulator.

 

Stimuno efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena Stimuno bekerja bekerja membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.

 

Konsumsi Stimuno tiap hari, yang teruji klinis meningkatkan sistem imun tubuh. Stimuno sangat efektif meningkatkan sistem imun tubuh untuk mengantisipasi terjangkitnya wabah penyakit.


Stimuno terbuat dari ekstrak tanaman meniran (Phyllanthus niruri) yang diproduksi secara organik. Selain itu, Stimuno sudah bersertifikat BPOM Fiofarmaka yang telah teruji klinis baik khasiat maupun keamanannya. Bukti klinis terhadap khasiat Stimuno, pernah diujikan pada penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dalam pengujian ini, penggunaan ekstrak tanaman Phyllantus niruri pada pasien anak-anak dengan ISPA memberikan indikasi positif dapat mempercepat penurunan demam.

 

 

Stimuno dapat dikonsumsi bagi siapa saja dewasa maupun anak-anak. Saat tubuh sehat, agar daya tahan tubuh tetap terjaga, Stimuno dapat dikonsumsi 1 kali sehari setelah makan. Saat tubuh sakit, Stimuno dapat membantu proses penyembuhan dengan dosis 3 kali sehari.

 

Jadi bagi para ibu, mulai sekarang sediakan Stimuno di rumah. Stimuno yang dapat bekerja langsung memperkuat imun tubuh, mencegah sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.

 

 

Baca juga: Wabah Mirip Flu Terkait Coronavirus yang Pernah Terjadi Sebelum Kasus Wuhan

 

Stimuno



Referensi:

Nature.com. Stop the Wuhan Virus

Cnn.com. Corona virus spread symptomps chinese officials.