Pada umumnya, tubuh mengalami mati rasa kalau ada saraf yang rusak, terjepit, atau terkena inflamasi. Lalu, bagaimana jika yang mengalami mati rasa adalah wajah? Saraf yang berada di sisi kiri dan kanan kepala bertugas mengatur respon wajah terhadap rasa, sakit, suhu, sentuhan, dan sensasi lainnya.

 

Jadi, ada banyak saraf yang mengontrol pergerakan wajah. Masalah apapun yang terjadi pada saraf-saraf tersebut bisa mengganggu respon wajah terhadap sensasi. Hal ini bisa terjadi setelah operasi gigi, cedera, atau bahkan kalau Geng Sehat tidur dalam posisi yang salah.

 

Namun, selain sejumlah penyebab di atas, beberapa penyakit dan kondisi kesehatan juga bisa menyebabkan mati rasa pada wajah. Berikut beberapa penyakit dan kondisi kesehatan tersebut!

 

Baca juga: Trigeminal Neuralgia, Nyeri Wajah yang Menyiksa!

 

1. Multiple Sclerosis

Mati rasa merupakan salah satu gejala awal dan paling umum dari multiple sclerosis. Kamu bisa mengalami mati rasa pada wajah atau bagian tubuh lainnya. Hal ini terjadi karena pada multiple sclerosis, sistem imun tubuh menyerang lapisan yang melindungi serat saraf. Tanpa lapisan tersebut, saraf bisa dengan mudah mengalami kerusakan.

 

2. Herpes Zoster

Penyakit ini menyebabkan infeksi pada saraf disebabkan oleh virus yang sama dengan virus pada cacar air. Herpes zoster bisa memicu ruam di kulit pada salah satu sisi wajah atau tubuh. Ruam yang disebabkan oleh herpes zoster menimbulkan nyeri. Terkadang, ruamnya menyerang area kulit di sekitar salah satu mata. Sekitar 1 - 5 hari sebelum ruamnya muncul, Kamu akan merasakan rasa sakit, perih, gatal, dan mati rasa pada bagian tubuh tersebut.

 

 

3. Stroke

Penyakit ini disebabkan oleh pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah yang memompa darah dan oksigen ke otak. Salah satu gejala stroke adalah mati rasa pada wajah. Tanpa darah dan oksigen, sel-sel otak bisa mati dengan cepat, sehingga bagian tubuh yang dikontrol oleh saraf di dalamnya juga berhenti bekerja.

 

Pada stroke, penanganan secepatnya adalah hal yang penting. Semakin lama penanganan diberikan, semakin tinggi risiko kerusakan otak secara permanen. Oleh sebab itu, kalau Kamu mengalami gejala stroke, segera minta pertolongan medis.

 

4. Serangan Iskemik Transien

Kondisi ini juga disebut sebagai mini stroke. Gejalanya sama seperti stroke, termasuk mati rasa pada wajah. Sama seperti stroke, serangan iskemik transien juga disebabkan oleh penggumpalan darah di otak. Perbedaannya dengan stroke, pada serangan iskemik transien, gumpalannya mereda dengan cepat dan gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit. 

 

Baca juga: Mata Terlalu Sering Berkedip, Apakah Normal?

 

5. Bell's Palsy

Penyakit ini membuat otot pada salah satu sisi wajah melemah dan paralisis. Sisi wajah tersebut menjadi sayu, termasuk kelopak mata dan ujung mulut. Bell's palsy disebabkan oleh saraf wajah yang membengkak, sehingga memengaruhi pergerakan wajah. Gejalanya bisa berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari. Pada umumnya, orang yang terkena Bell's palsy bisa sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu.

 

6. Tumor

Beberapa tumor yang jinak bisa tumbuh pada saraf yang mengontrol sensasi dan pergerakan wajah. Kalau tumornya besar, saraf bisa tertekan. Untuk gejalanya sendiri tergantung dari saraf mana yang terkena tumor. Kamu bisa mengalami mati rasa di wajah, atau sebatas hanya mengalami kesulitan ketika mengunyah. Tumor tersebut juga bisa menyebabkan otot wajah melemah dan gangguan pendengaran.

 

7. Aneurisma Otak

Penyakit ini merupakan pembesaran pembuluh darah arteri di otak. Kalau kondisinya hanya menyebabkan penggembungan kecil pada pembuluh darah, maka biasanya tidak akan menimbulkan gejala. Namun, jika aneurismanya semakin membesar, bisa menimbulkan tekanan pada jaringan otak dan saraf. Hal ini menyebabkan mati rasa pada salah satu sisi wajah. Kamu juga bisa merasakan nyeri pada salah satu mata.

 

Jika aneurisma otak pecah, maka bisa menyebabkan pendarahan di dalam otak. Biasanya, hal ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala yang cukup parah. Kalau hal ini terjadi, maka harus segera ditangani oleh dokter.

 

8. Migrain Hemiplegia

Migrain hemiplegia merupakan salah satu jenis migrain yang cukup langka. Penyakit ini menyebabkan sakit kepala dan mati rasa pada salah satu sisi tubuh. Sensasi mati rasanya bisa terjadi di wajah, kaki, ataupun tangan. Namun, gejala tersebut biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

 

Baca juga: Ada Teknologi Terbaru untuk Obati Saraf Kejepit

 

Kalau Geng Sehat mengalami mati rasa pada wajah, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah salah satu dari kedelapan penyakit di atas. Karena beberapa penyakit di atas tergolong berbahaya dan harus ditangani dengan cepat, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter kalau Geng Sehat mengalami mati rasa pada wajah. (UH/AY)

 

Cara Mencegah Stroke

Sumber:

Mayo Clinic. “Numbness,” “Brain Aneurysm,” “Shingles,” “Stroke,” “Peripheral Nerve Tumors.”

American Association of Neurological Surgeons. “Anatomy of the Brain,” “Trigeminal Neuralgia.”

National Institute of Neurological Disorders and Stroke. “Bell’s Palsy Fact Sheet.”

Cleveland Clinic. “Bell’s Palsy.”

Brain Aneurysm Foundation. “Brain Aneurysm Basics.”

American Migraine Foundation. “Hemiplegic Migraine.”

National Headache Foundation. “Hemiplegic Migraine: An Unusual Type of Migraine With Aura.”

National Multiple Sclerosis Society. “Numbness or Tingling,” “Definition of MS,” “MS Symptoms.”

CDC. “Shingles (Herpes Zoster).”

American Stroke Association. “Warning Signs,” “Let’s Talk About Stroke,” “TIA (Transient Ischemic Attack).”

NYU Langone Medical Center. “Types of Skull Base Tumors,” “Diagnosing Skull Base Tumors.”