Pernah enggak kamu mendengar penyakit di mana satu sisi wajah merasakan nyeri yang hebat? Penyakit yang menyebabkan nyeri di sebelah wajah ini disebut trigeminal neuralgia, yang merupakan salah satu bentuk kelainan saraf. Konon, ini adalah salah satu nyeri terhebat yang pernah ada.

 

Begitu hebatnya nyeri yang ditimbulkan, sehingga penyakit ini sering dijuluki sebagai suicide disease (penyakit bunuh diri). Sebagian penderitanya bahkan ingin bunuh diri karena tidak bisa menahan beban nyeri yang tidak tertahankan. Bagaimana nyeri ini bisa diatasi untuk menyelamatkan penderitanya?

 

Baca juga: Trigeminal Neuralgia, Nyeri Wajah yang Menyiksa!

 

Penyebab Trigeminal Neuralgia

Menurut dr. Mustaqim Prasetya, Spesialis Bedah Saraf dari RS Pusat Otak Nasional, dalam acara webinar memperingati International Trigeminal Neuralgia Awareness Day, pada 7 Oktober 2021, tidak ada kata yang mampu menggambarkan nyeri trigeminal neuralgia.

 

Banyak yang menderita rasa tertusuk jarum pada wajahnya, tak sedikit pula yang merasakan sengatan listrik, dan ada pula yang merasakan kesemutan yang tak tertahankan pada satu sisi wajahnya,” jelasnya.

 

Dr. Mustaqim menambahkan, nyeri trigeminal neuralgia biasanya hanya muncul pada salah satu bagian wajah, kiri atau kanan, dan bisa muncul dalam hitungan detik sampai menit. Akan tetapi, pada beberapa kasus nyeri dapat berlangsung hingga lebih dari 15 menit, bahkan dirasakan terus menerus.

 

Hal inilah yang kemudian membuat penderita trigeminal neuralgia menyangka mereka mengalami sakit gigi dan tak jarang berobat ke dokter gigi. Tak sedikit yang giginya sudah melalui perawatan bahkan ada yang dicabut beberapa buah tapi tetap saja serangan nyeri masih dirasakan.

 

Penyebab nyeri pada penyakit ini adalah saraf trigeminal atau saraf otak kelima yang bersinggungan atau menempel secara tidak sengaja dengan pembuluh darah. Karena pembuluh darah ini selalu berdenyut, otomatis saraf akan selalu tertekan dan ini yang menjadi sumber nyeri.

 

"Gesekan tersebut dapat merusak lapisan myelin atau lapisan pelindung saraf sehingga memicu munculnya cetusan listrik tiba-tiba yang terasa seperti tertusuk, tersayat, terbakar atau kesetrum, dan seolah-olah nyerinya berasal dari gigi atau kulit wajah, padahal bukan itu sumber masalahnya," jelas dr. Mustaqim.

 

Baca juga: Jenis Penyakit Saraf pada Anak

 

Pengobatan Trigeminal Neuralgia

Pengobatan atau penanganan trigeminal neuralgia biasanya dilakukan secara bertahap. Langkah pertama adalah dengan pemberian obat antiepilepsi. Bila nyeri masih ada dan tidak ada perbaikan, maka akan dipertimbangkan untuk meningkatkan dosis atau mengombinasikan obat.

 

Bila obat tak kunjung meringankan nyeri, maka dokter akan menganjurkan tindakan bedah mikro, yang dinamakan MVD (MicroVascular Decompression).  Tindakan bedah bertujuan memisahkan saraf yang tertekan pembuluh darah, sehingga tidak saling bersinggungan, yang merupakan sumber nyeri. Dengan begitu, nyeri bisa dihilangkan. Namun memsihakan saraf dan pembuluh darah ini tidak semudah kata-kata karena ukurannya sangat kecil.

 

Oleh karena itu, kata dr. Mustaqim, biasanya operasi bedah mikro trigeminal neuralgia dilakukan oleh sebuah tim, yang terdiri dari dokter bedah saraf dan dokter spesialis saraf, guna mencapai hasil yang maksimal dan dengan menekan risiko seminimal mungkin.

 

Untuk meminimalkan risiko komplikasi, maka selama tindakan berlangsung akan dilakukan monitoring ketat fungsi saraf dengan alat khusus. Dengan bedah, data di RS PON menunjukkan, terjadi pengurangan nyeri hingga 90%Saat ini tindakan bedah mikro merupakan pilihan pengobatan utama dan bisa dilakukan pada usia berapapun. Pasien tertua yang pernah ditangani berusia 85 tahun.

 

Baca juga: 8 Penyakit Ini Menyebabkan Wajah Mati Rasa