Saat tubuh mengalami perubahan selama kehamilan, Mums mungkin akan mulai mengeluhkan adanya rasa nyeri atau sakit pada bagian tubuh tertentu. Pada awal kehamilan rasa nyeri ini bisa timbul akibat adanya perubahan hormon. Sementara, saat usia kehamilan semakin bertambah, nyeri selama yang muncul umumnya disebabkan oleh perubahan fisik Mums selama hamil.

Kira-kira apa saja sih nyeri yang umum dialami selama kehamilan? Yuk, cari tahu berikut ini!

 

Baca juga: Nyeri Badan saat Hamil? Ini Penyebabnya!
 

Penyebab Tubuh Sering Mengalami Nyeri Selama Hamil

Hormon kehamilan tak hanya berperan dalam mendukung tumbuh kembang janin. Hormon-hormon kehamilan ini ternyata juga memberikan efek pengenduran ligamen dan persendian yang bertujuan mempersiapkan tubuh Mums untuk melahirkan. Namun, di sisi lain, efek pengenduran dari hormon ini juga membuat tubuh Mums lebih mudah mengalami nyeri selama hamil.

Saat usia kehamilan semakin bertambah, terutama sejak trimester kedua, Mums juga akan mengalami pertambahan berat badan. Kondisi ini mengakibatkan munculnya tekanan ekstra pada bagian persendian Mums. Selain itu, ukuran perut yang membesar juga mengubah pusat gravitasi tubuh Mums dan meregangkan serta melemahkan otot perut. Penyesuaian tubuh terhadap perubahan inilah yang akhirnya membuat Mums mungkin sering mengalami nyeri punggung bawah, nyeri pada panggul, selangkangan, kaki, dan juga bokong.

 

Nyeri yang Umum Dialami Selama Kehamilan

Selain nyeri yang kerap muncul pada bagian punggung dan juga panggul, selama hamil, Mums mungkin juga lebih sering mengalami nyeri di bagian tubuh lain. Nah, berikut ini beberapa nyeri yang juga cukup umum dialami selama kehamilan.

 

1. Sakit kepala

Sakit kepala yang muncul selama hamil biasanya terasa seperti ada benda tumpul yang menekan kedua sisi kepala Mums. Gejala sakit kepala ini umumnya tidak berbahaya dan seringkali terjadi pada trimester pertama kehamilan akibat perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah.

Apabila Mums masih sering mengalami sakit kepala ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya yang tepat.

 

2. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang tidak normal pada daerah dubur. Pembengkakan ini biasanya dipicu oleh kondisi sembelit atau kebiasaan mengejan saat buang air besar. Gejala wasir bisa berupa gatal atau bahkan sangat menyakitkan hingga tak jarang menyebabkan perdarahan dubur, terutama saat buang air besar. Kebanyakan wanita mengalami wasir untuk pertama kalinya ketika ia hamil. Namun, jika Mums sempat memiliki riwayat mengalami wasir sebelum hamil, maka risiko terjadinya wasir saat kehamilan bisa lebih tinggi.

 

Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Wasir selama Hamil
 

3. Maag

Jika Mums merasakan adanya sensasi terbakar di dada setelah makan, bisa jadi Mums mengalami maag atau disebut juga dengan refluks asam. Selama kehamilan, hormon akan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga menyebabkan asam lambung naik kembali dan membakar kerongkongan. Selain itu, kondisi bayi yang sedang tumbuh juga memberikan dorongan pada perut beserta isinya, sehingga menambah sensasi terbakar.

 

4. Kram kaki

Belum dapat dipastikan kenapa ibu hamil sering mengeluh mengalami kram pada otot kaki. Kondisi ini umumnya terjadi selama trimester kedua dan ketiga. Namun, kram kaki yang terjadi selama hamil sering dikaitkan dengan kurangnya vitamin, ketidakseimbangan elektrolit, atau perubahan tingkat aktivitas Mums.

 

5. Sindrom carpal tunnel

Jika Mums sering merasa kesemutan atau mati rasa di bagian tangan selama hamil, bisa jadi itu merupakan gejala sindrom carpal tunnel. Meningkatnya jumlah cairan dan pembengkakan selama kehamilan dapat menekan saraf, salah satunya saraf di tangan yang melalui pergelangan tangan sehingga timbul rasa nyeri.

Perubahan yang terjadi selama hamil dapat menimbulkan berbagai ketidaknyamanan, termasuk nyeri di beberapa bagian tubuh Mums. Beberapa nyeri yang timbul tidaklah berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika nyeri yang Mums alami terasa sangat mengganggu, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat. (BAG)

 

Baca juga: Obat Pereda Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil
 

 

Referensi

Baby Center. "Common pregnancy aches and pains".