Saat hamil, ada saat-saat di mana Mums merasa lelah dan nyeri badan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Nyeri badan saat hamil bisa muncul di bagian beragam area tubuh. Terkadang, nyeri badan tersebut bahkan tidak kunjung hilang. 

 

Nah, meskipun tidak nyaman, Mums tidak perlu khawatir, nyeri badan saat hamil itu normal karena perubahan yang terjadi di dalam tubuh Mums. Lalu, apa saja penyebab nyeri badan saat hamil? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Sosok Google Doodle Hari Ini: Marie Thomas, Dokter Obgin Pertama di Indonesia
 

Penyebab Nyeri Badan saat Hamil

Penyebab umum nyeri badan saat hamil ada dua, yaitu perubahan bentuk tubuh dan hormon yang tidak beraturan. Semakin besarnya perut, semakin tinggi tekanan pada otot dan tulang. 

 

Faktor-faktor tersebut dapat mengubah postur dan pusat gravitasi untuk mengakomodasi janin yang terus tumbuh. Secara bersamaan hal tersebut melemahkan dinding perut dan meningkatkan tegangan pada otot. Kombinasi hal tersebut menyebabkan nyeri badan saat hamil. 

 

Nyeri badan saat hamil yang paling umum adalah nyeri punggung. Menurut ahli, nyeri punggung dialami sekitar 60% wanita hamil. Banyak wanita yang di kehamilan pertamanya mengalami nyeri badan dan nyeri perut lebih dini, yaitu di trimester pertama.

 

Nyeri perut di trimester pertama umumnya berhubungan dengan rahim yang semakin membesar. Umumnya, kondisi ini akan hilang ketika sudah memasuki trimester kedua. 

 

Sejak trimester pertama, Mums juga perlu mempersiapkan diri dengan adanya kemungkinan nyeri pada kaki, tangan, kepala, dan sendi seiring dengan semakin besarnya kehamilan. Beberapa dari nyeri badan tersebut disebabkan oleh kenaikan berat badan atau pembengkakan akibat penumpukan cairan. Hal tersebut bisa menimbulkan tekanan pada sendi dan saraf.

 

Gejala nyeri badan saat hamil juga beragam pada setiap wanita. Nyeri badan biasanya akan lebih parah dialami wanita hamil di malam hari jika ia sangat aktif di pagi dan siang hari dan mengalami kelelahan otot. 

 

Nyeri badan juga bisa dipicu oleh beberapa posisi dan postur tubuh, seperti duduk di kursi yang tidak nyaman, atau berada pada satu posisi dan postur dalam waktu yang lama. Nyeri badan juga biasanya akan lebih parah jika Mums sudah memasuki trimester ketiga. 

 

Baca juga: Kulit Sensitif saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Mums!
 

Cara Meredakan Nyeri Badan saat Hamil

Cara terbaik untuk mencegah nyeri badan saat hamil adalah dengan tetap aktif beraktivitas dan mengontrol kenaikan berat badan. Jika Mums mengalami nyeri punggung, cobalah berjalan kaki. Menurut penelitian, jalan kaki bisa meredakan nyeri punggung.

 

Mums juga bisa mengonsumsi obat pereda sakit yang aman untuk ibu hamil. Atau, Mums bisa menggunakan tali pinggang untuk menopang perut (belly support belt). Menurut ahli, ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bagian bawah dan nyeri panggul dapat menggunakan alat untuk menopang dinding perut dan ototnya supaya rasa nyerinya berkurang.

 

Baca juga: Trimester 1 Kehamilan, Momen Penting Perkembangan Janin
 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun nyeri badan saat hamil tergolong normal, Mums tetap disarankan untuk bilang ke dokter jika mengalami nyeri badan. Jika nyerinya sangat parah dan mengganggu, menghalangi aktivitas, dan disertai pembengkakan atau iritasi pada area tertentu, maka Mums harus periksa ke dokter. 

 

Nyeri badan saat hamil biasanya menyerang satu area tertentu, bukannya menyerang seluruh tubuh. Selain itu, nyeri badan saat hamil umumnya tidak disertai gejala lain, seperti demam, menggigil, atau batuk. Jadi, jika Mums mengalami gejala di luar hal yang disebutkan tersebut, maka sebaiknya periksakan ke dokter. (UH)

 

 

Sumber:

The Bump. How to Deal With Body Aches During Pregnancy. Maret 2020.
Living Loving. Common pregnancy aches and pains and how to deal with them. Desember 2020.