Setiap kali saya melihat seseorang yang sedang hamil, saya ingat sekali saya sering bergumam saya juga ingin mengalami hamil hanya karena saya bisa mengkonsumsi makanan yang lebih banyak, karena bisa makan untuk porsi dua orang.

 

Tidak sedikit yang menyangkal keinginan saya tersebut dengan mengatakan tidak baik untuk naik badan berlebihan secara hamil, karena nantinya akan sulit untuk mengembalikan berat badan seperti semula, ada juga yang mengatakan tidak baik untuk kesehatan bayinya.

 

Tidak sedikit juga saya menjumpai beberapa orang yang justru kesulitan untuk meningkatkan berat badan selama kehamilannya. Jika nutrisi yang ibu konsumsi tidak tercukupi, tentunya hal ini akan berpengaruh ke pertumbuhan janin di dalam kandungan, karena mereka juga mendapatkan nutrisi dari si ibu. Banyak faktor yang mempengaruhi asupan nutrisi selama ibu hamil ini, antara lain pengaruh hormone, adanya penyakit lambung seperti gastritis dan GERD, dan sebagainya.

 

Sebenarnya, bagaimana nutrisi dan peningkatan berat badan yang dianjurkan pada ibu hamil?

Makanan yang dikonsumsi dan disarankan tentunya adalah makanan yang bernutrisi dan dalam porsi yang benar. Tidak sedikit ibu yang mengalami peningkatan berat badan yang tidak sesuai target pada masa kehamilannya, dan tidak sedikit pula ibu-ibu yang melebihi berat badan target karena tidak mengkonsumsi sesuaui kebutuhan.

 

Sebelum kita mengetahui peningkatan berat badan yang baik pada ibu hamil, ada baiknya kita mengetahui indeks massa tubuh (IMT) terlebih dahulu. Hal ini disebabkan oleh peningkatan berat badan tersebut dipengaruhi oleh kelompok indeks massa tubuh ibu hamil tersebut.

 

Indeks masa tubuh bisa diketahui dengan cara menghitung berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan kuadrat ( dalam meter). Hasil yang didapatkan merupakan indeks massa tubuh kita. Kelompok indeks massa tubuh dibedakan menjadi underweight (IMT <18.5), normal (IMT 18.5 sampai dengan 24.9), overweight (IMT 25-29.9), dan obesitas (IMT > 30).

 

Sebagai contoh, jika berat badan saya adalah 48 kilogram, dengan tinggi badan 159 cm, maka perhitungannya adalah 48/(1.59)2yaitu 19. Sehingga indeks massa tubuh saya berada di katergori normal.

 

Setelah mengetahui indeks massa tubuh kita, kita bisa mengetahui peningkatan berat badan yang disarankan selama kehamilan cukup bulan (tidak prematur) seseorang. Pada indeks massa tubuh underweight, peningkatan berat badan yang disarankan adalah 14-20 kilogram, pada indeks massa tubuh normal adalah 12-17 kilogram, pada indeks massa tubuh overweight adalah 7-12 kilogram, sedangkan pada orang dengan indeks massa tubuh obesitas adalah 5-10 kilogram.  

 

Sedangkan pada kehamilan kembar, terdapat sedikit perbedaan peningkatan berat badan yang disarankan yaitu 18-26 kilogram pada indeks massa tubuh normal, 15-25 kilogram pada indeks massa tubuh overweight, dan 12-20 kilogram pada indeks massa tubuh obesitas. Namun guideline ini tidak boleh menjadi stress tersendiri pada ibu hamil, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan masing-masing.

 

Dalam mencapai peningkatan berat badan tersebut, diperlukan beberapa tambahan kalori dalam setiap makanan kita. Namun jumlah kalori itu tetap harus dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.

 

Kalori sejumlah sekitar 2000-3000 per hari dapat  dikonsumsi seseorang selama kehamilannya. Peningkatan kalori ini dapat dicapai dengan meningkatkana asupan nutrisi secara perlahan selama hamil.

 

Asupan nutrisi tambahan paling banyak diperlukan selama trimester ke 3, yaitu dengan adanya 450 kalori ekstra per harinya. Sedangkan pada trimester kedua, disarankan menambahkan sekitar 300 kalori perhari.

 

Pada trimester pertama tidak diperlukan jumlah kalori yang langsung banyak, namun membutuhkan kuaitas nutrisi yang baik dalam pembentukkan organ-organ tubuh si kecil. Buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan tinggi protein menjadi pilihan yang baik dalam peningkatan nutrisi ini.