Tanda Kerusakan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Jika organ ini rusak, maka akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup sesorang. Oleh karena itu, banyak sekali anjuran untuk menjaga kesehatan jantung mulai dari pola makan, pola istirahat, hingga olahraga. Waspada dengan tanda kerusakan jantung berikut ya!

Tujuan menjaga kesehatan jantung tidak lain adalah untuk meminimalkan risiko jantung rusak sedini mungkin. Karena penyakit jantungbisa menyerang siapa saja tanpa terbatas usia. Apalagi jika kamu sudah memilik gejala jantung bermasalah, maka harus lebih ekstra menjaganya.

Baca juga: Serangan Jantung dan Henti Jantung, Sama atau Beda?

Tanda Kerusakan Jantung

Geng sehat tahu apa saja tanda-tanda kerusakan jantung? Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, yuk kenali 7 tanda kerusakan jantung berikut.

1. Sesak Napas

Sering mengalami sesak napas merupakan salah satu tanda jantungmu bermasalah. Namun perlu digaris bawahi bahwa kondisi serupa juga bisa ditemukan pada penderita penyakit paru, misalnya asma atau PPOK.

Apa yang membedakannya? Sesak napas akibat serangan jantung bisa terjadi tanpa pencetus, misalnya debu, udara dingin, atau asap rokok. Biasanya sesak napas dialami setelah beraktivitas misalnya jalan cepat atau naik tangga, namun akan sembuh dengan istirahat. Waspada jika sesak napas disertai nyeri dada dan keringat dingin, hingga pingsan yang merupakan gejala serangan jantung.

2. Mudah Lelah

Tanda kerusakan jantung yang kedua adalah menjadi cepat lelah. Penyebabnya adalah penurunan kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh akibat adanya penyempitan pembuluh darah.

Jika Kamu sangat mudah lelah meskipun telah istirahat cukup dan makan tepat waktu, terutama saat baru bangun tidur langsung kelelahan, maka sebaiknya Kamu segera konsultasikan maslah ini kepada dokter untuk pemeriksaan secara menyeluruh.

Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini 10 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan

3. Mual

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang akan mengalami mual, muntah, dan pembengkakan di bagian perut, serta gangguan pencernaan beberapa bulan sebelum mereka terkena serangan jantung. Oleh karena itu, mual menjadi salah satu tanda kerusakan jantung. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa wanita memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami tanda ini.

4. Nyeri Dada

Hati-hati apabila Kamu kerap merasakan nyeri di sekitar dada karena hal itu merupakan salah satu tandaserangan jantung. Nyeri dada di bagian kiri adalah pertandanya. Penyebab rasa nyeri dan disebabkan karena adanya pembuluh darah yang tersumbat sehingga darah idak bisa mengalir ke seluruh tubuh. Setelah mengalami hal ini, penderita akan semakin lemah dan menjadi mati rasa.

Baca juga: Inilah Bedanya Gejala Asam Lambung dan Serangan Jantung

5. Sakit Kepala

Sakit kepala juga tanda ada masalah pada jantung Geng. Hal ini terjadi karena sirkulasi udara yang tidak lancar sehingga menghambat aliran darah dari jantung menuju kepala. Gejala yang dirasakan adalah migraine, atau pusing sebelah kepala.

7. Berkeringat

Berkeringat karena berolahraga, beraktivitas berat atau di luar ruangan dan cuaca tertentu tentunya wajar. Namun, jika Kamu sering bekeringat tanpa sebab, maka Kamu perlu wasapada karena itu merupakan salah satu tanda kerusakan jantung. Terutama jika keringat berlebih tanpa sebab ini terjadi pada area tangan. Kamu sebaiknya mengkonsultasikan hal ini kepada ahlinya.

Baca juga: Waktu adalah Segalanya ketika Terjadi Serangan Jantung

8. Pembengkakan

Hati-hati jika bagian tubuh tiba-tiba mengalami pembengkakan. Terutama pada bagan perut dan pergelangan kaki. Akan tetapi, pembengkakannya bukan karena terkena suatu benda atau dipukul orang ya Gengs. Tapi karena terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.

Tidak perlu khawatir jika kamu hanya mengalami satu atau dua tanda di atas, mungkin saja hal itu terjadi akibat penyakit lain misalnya asma, alergi atau infeksi. Yang perlu menjadi perhatian adalah saat kamu mengalami ketujuh tanda kerusakan jantung tadi secara bersamaan.

Kamu tidak boleh mengabaikan semua kemungkinan, Apalagi Kamu berisiko, misalnya ada riwayat penyakit jantung di keluarga, merokok, tidak pernah beraktivitas fisik, dan kelebihan berat badan. Lebih baik mencegah daripada terlambat. Jadi, apabila kamu merasakan tanda-tanda yang tidak membuatu nyaman, akan lebih baik jika kamu mengkonsultasikannya dengan dokter.