Siapa sih yang enggak pernah merasa mual dan muntah? Mual adalah istilah yang mendeskripsikan perasaan ingin muntah. Sementara itu, muntah adalah refleks tak terkontrol yang mengeluarkan kembali isi perut lewat mulut. 

 

Baik mual maupun muntah adalah gejala yang umum dan bisa disebabkan oleh beragam faktor. Dari bayi hingga orang lanjut usia bisa mengalami kedua hal tersebut. Namun, kondisi ini biasanya lebih umum dialami oleh wanita hamil dan orang yang menjalani pengobatan kanker.  Supaya Kamu tahu lebih jauh seputar mual dan muntah, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Inilah Penyebab Rasa Mual di Pagi Hari
 

Apa Penyebab Mual dan Muntah?

Mual dan muntah bisa terjadi bersamaan atau dalam waktu terpisah. Mual tidak selalu diikuti muntah. Kedua gejala ini bisa disebabkan oleh beragam kondisi fisik dan psikologis. Selain kehamilan, salah satu penyebab umum dari mual adalah rasa sakit yang mengganggu, bisa dari luka atau penyakit. Penyebab mual lain diantaranya:

  • Mabuk perjalanan
  • Stres emosional
  • Gangguan pencernaan
  • Keracunan makanan
  • Virus
  • Paparan terhadap zat kimia beracun
  • Penderita batu empedu
  • Wanita hamil
  • Penyebab Muntah pada Anak

 

Penyebab paling umum muntah pada anak adalah infeksi virus dan keracunan makanan. Namun, muntah juga bisa dialami anak akibat:

  • Mabuk perjalanan parah
  • Batuk
  • Demam tinggi
  • Kekenyangan

Pada bayi, usus yang tersumbat juga bisa menyebabkan muntah terus menerus. Biasanya, usus yang tersumbat disebabkan oleh penebalan otot abnormal, hernia, batu empedu, atau tumor. Kondisi-kondisi tersebut cukup jarang terjadi, namun Kamu tetap harus mewaspadainya jika bayi terus muntah dan penyebabnya tidak jelas. 

 

Penyebab Muntah pada Orang Dewasa

Pada umumnya, orang dewasa jarang muntah. Jika terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, atau keracunan makanan. Pada beberapa kasus, muntah juga bisa disebabkan oleh penyakit terutama sakit kepala hebat atau demam tinggi. Selain itu, ada juga penyakit-penyakit tertentu yang bisa menyebabkan mual dan muntah pada orang dewasa, di antaranya:

 

Penyakit saluran pencernaan kronik

Gangguan di saluran pencernaan yang bersifat kronik atau berlangsung dalam jangka waktu lama seringkali menyebabkan mual dan muntah, selain diare, konstipasi, dan nyeri atau tidak nyaman di rongga perut. Yang dimaksud dengan gangguan perut kronik misalnya intoleransi makanan, seperti penyakit Celiac dan intoleransi laktosa. 

 

Sindrom iritasi usus besar (IBS) juga merupaka gangguan pencernaan yang kerap ditemui. IBS menyebabkan gejala seperti kembung, mual, muntah, heartburn (rasa seperti terbakar di ulu hati), kelelahan, dan kram perut berulang. Penyakit ini disebabkan oleh satu bagian usus besar yang menjadi terlalu aktif. Dokter biasanya mendiagnosis IBS dengan cara mengidentifikasi gejalanya terlebih dahulu.

 

Penyakit Crohn merupakan penyakit peradangan pada usus. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang saluran pencernaan di bagian manapun. Penyakit Crohn termasuk penyakit autoimun, dimana tubuh menyerang jaringan pencernaan sehat sendiri, sehingga menyebabkan inflamasi, mual, muntah, dan nyeri. Dokter biasanya mendiagnosis penyakit Crohn menggunakan kolonoskopi. Terkadang, dokter juga membutuhkan sample feses pasien untuk membantu diagnosisnya.

 

Gaya Hidup Tidak Sehat

Beberapa pilihan gaya hidup juga bisa meningkatkan risiko Kamu mengalami mual dan muntah. Contohnya saja mengonsumsi alkohol secara berlebihan, yang bisa merusak dinding saluran pencernaan. Alkohol juga bisa menimbulkan reaksi negatif dengan asam perut. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan mual dan muntah. Pada beberapa kasus, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa menyebabkan pendarahan di saluran pencernaan.

 

Kondisi Serius yang Menyebabkan Mual dan Muntah

Meskipun langka, muntah bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti:

  • Meningitis
  • Apendisitis
  • Tumor otak
  • Migrain

Kalau Kamu sering muntah tanpa sebab yang jelas, segera hubungi dokter.

 

Baca juga: Penyebab Perut Kembung dan Mual, serta Cara Mengatasinya
 

Mengobati Mual dan Muntah

Kamu bisa melakukan banyak cara untuk meredakan mual dan muntah. Penanganan non obat bisa dilakukan dengan mengubah pola makan yaitu mengonsumsi makanan yang tidak terlalu "berat". Hindari makanan yang memiliki aroma kuat, terlalu manis, atau terlalu berminyak. Kamu juga bisa minum air dingin atau teh jahe hangat. Kalau sudah muntah, usahakan jangan makan terlalu banyak dan minum banyak air putih supaya tetap terhidrasi. Istirahat juga penting ketika Kamu merasa mual dan muntah. 

 

Jika tidak membantu, Kamu bisa bisa mengonsumsi obat khusu smual dan muntah, misalnya domperidone yang merupakan antiemesis (antimuntah). Bahan aktif ini bekerja dengan meningkatkan pergerakan lambung, sehingga mempercepat pencernaan makanan dan dapat meredakan mual dan muntah.  Tetapi obat ini tidak boleh digunakan untuk jangka panjang. Kamu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi domperidone.

 

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Kepala Disertai Mual yang Kamu Alami
 

Mual disertai muntah bisa menjadi kondisi yang berbahaya jika terjadi berkepanjangan. Kamu bisa mengatasinya dengan mengikuti tips-tips yang sudah dijelaskan di atas. Segera periksakan ke dokter kalau mual dan muntah yang Kamu alami tidak jelas penyebabnya. (UH/AY)