Warna ASI biasanya kuning, putih, bening, cream, atau kebiruan. Namun, pada beberapa kasus, ASI juga bisa memiliki warna lain. Oleh sebab itu, Mums perlu tahu nih warna-warna ASI beserta artinya.

Tergantung dari apa yang Mums makan dan minum, ASI bisa terlihat berwarna kehijauan, pink, atau kemerahan. Terkadang, sedikit darah juga bisa masuk ke ASI, sehingga berwarna kecoklatan.

Berikut warna-warna ASI dan artinya!

 

Baca juga: Mengenal Kolostrum dan Manfaatnya bagi Bayi Baru Lahir
 

Warna-warna ASI dan Artinya

Pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ASI Mums berubah dengan cepat, baik dari komposisi, jumlah, dan juga warnanya. Jadi, apa warna ASI? Berikut perubahan-perubahan normal pada warna ASI berdasarkan stadiumnya:

 

Colostrum

Colostrum adalah ASI pertama yang diproduksi tubuh. Tubuh hanya memproduksi colostrum dalam jumlah sedikit, namun kandungannya sangat tinggi. Meskipun colostrum terkadang berwarna bening, tipis, dan sangat cair, namun lebih sering berwarna kuning atau orange dan tebal. Karena tinggi kadar beta karoten, colostrum biasanya berwarna kuning gelap atau orange.

 

ASI Transisi

Setelah beberapa hari pertama keluarnya colostrum, produksi ASI meningkat dan tubuh mulai memproduksi ASI transisi. Selama dua minggu masa transisi, warna ASI umumnya berubah dari kuning menjadi putih susu.

 

ASI Matur

Setelah sekitar dua minggu, tubuh sampai pada tahap produksi ASI matur. ASI matur penampilannya juga berbeda, karena tinggi kandungan lemak:

Foremilk: pada umumnya, ketika ASI matur keluar dari payudara di awal waktu menyusui atau pumping, teksturnya lebih tipis atau cair dan rendah lemak. ASI ini disebut foremilk, dan cenderung berwarna bening atau kebiruan. 

Hindmilk: ketika Mums terus menyusui atau pumping, kandungan lemak di ASI yang keluar meningkat. Seiring dengan peningkatan kadar lemak, ASI berubah menjadi seperti susu creamy. ASI ini disebut hindmilk dan memiliki tekstur lebih tebal atau kental dan kekuningan.

 

Baca juga: Kulit Bayi jadi Kuning karena Makan Terlalu Banyak Wortel, Berbahayakah?
 

Warna ASI Lainnya Beserta Artinya

Beberapa makanan, herbal, suplemen, dan obat bisa mengubah warna ASI Mums. Hal-hal tersebut juga bisa memengaruhi warna urin Mums dan si Kecil. Meskipun mengkhawatirkan, perubahan warna ini biasanya disebabkan oleh asupan makanan dan minuman, dan tidak berbahaya. 

 

Warna ASI Hijau

Warna ASI bisa menjadi kehijauan setelah Mums mengonsumsi makanan yang berwarna hijau atau makanan yang mengandung pewarna hijau. ASI bisa berubah warna menjadi kehijauan ketika Mums banyak mengonsumsi sayuran hijau, seperti bayam atau rumput laut.

 

Warna ASI Pink, Oranye, dan Merah

Mums bisa memiliki ASI berwarna pink, orange, atau kemerahan setelah mengonsumsi makanan yang secara alami memiliki warna-warna tersebut, atau setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pewarna merah, kuning, atau orange. 

 

Warna ASI Cokelat atau Mengandung Darah

Kalau darah di dalam payudara Mums bocor dan masuk ke saluran susu, ASI bisa terlihat kecokelatan atau berwarna orange gelap. Darah juga bisa masuk ke ASI jika puting Mums lecet. 

Mums tidak perlu panik ataupun berhenti menyusui jika hal ini terjadi. Sedikit bercak darah di ASI tidak akan berbahaya untuk si Kecil. Pada umumnya, bercak darah tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Kalau tidak kunjung berhenti, sebaiknya Mums perika ke dokter. 

 

 

Baca juga: Kulit Bayi Baru Lahir Masih Sensitif, Ini Cara Tepat Merawatnya
 

Sumber:

Very Well Family. Breast Milk Color and How It Changes. April 2020.
Bastianelli KS, Henry L. Variations in the Color of Breast Milk. Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing. 2012.