Pada 30 Januari 2019, aktris Vanessa Angel resmi ditahan oleh Kepolisian Jawa Timur setelah beberapa waktu lalu terjerat kasus prostitusi online. Namun, menurut pemberitaan, akibat terjerat kasus ini, Vanessa Angel sempat memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

 

Dikutip dari portal Line Today, hal tersebut diungkapkan oleh kekasih Vanessa, Bibi Ardiansyah pada satu program televisi yang ditayangkan pada Senin 28 Januari lalu. Menurut Bibi, perkataan ingin  bunuh diri keluar dari mulut Vanessa ketika ia bertemu dengannya di Polda Jatim beberapa waktu lalu. Saat itu, kondisi fisik maupun mental Vanessa memang sedang tidak baik. Menurut Bibi, Vanessa terlihat pucat, ia juga menggigil dan terlihat shock. 

 

"Saat itu dia menangis, dan bekata 'ya udah aku mau nyusul mama aja'," ungkap Bibi. Ibunda dari Vanessa memang diketahui sudah meninggal dunia sejak aktris tersebut berusia 10 tahun.

 

Orang-orang yang berisiko memiliki pikiran bunuh diri atau ingin mengakhiri hidup memang umumnya memiliki masalah psikologis, misalnya seperti depresi atau gangguan mental lainnya. Namun, sebenarnya pikiran bunuh diri juga bisa dialami oleh orang yang sedang mengalami masalah kehidupan dan merasa putus asa, meskipun tidak memiliki gangguan mental. Untuk membahas lebih dalam tentang hal ini, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Film 13 Reasons Why, Memicu Bunuh Diri Remaja?

 

Pikiran Bunuh Diri untuk Menyelesaikan Masalah

Kebanyakan orang cenderung menganggap penyebab orang bunuh diri hanyalah karena masalah kesehatan mental, bukan masalah atau keadaan hidup yang sulit. Penelitian memang menunjukkan bahwa masalah mental bisa menyebabkan pikiran  bunuh diri, dan sekitar 2% orang yang dirawat di rumah sakit akibat depresi memilih untuk bunuh diri. Namun, menurut penelitian terbaru, depresi bukan dan gangguan mental bukanlah satu-satunya penyebab pikiran bunuh diri. Ternyata, masalah atau keadaan hidup yang sulit juga bisa menjadi penyebab utama bunuh diri.

 

Mungkin bagi orang yang merasa bisa menyelesaikan semua masalah, bunuh diri adalah tindakan yang masuk akal. Namun, kematian sebagai salah satu pilihan terhadap satu masalah masuk akal bagi orang yang merasa putus asa dan tidak memiliki kekuatan mental yang cukup untuk menyelesaikan masalah.

 

Pikiran bunuh diri paling sering muncul ketika seseorang merasa kehabisa solusi terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dihindari, menimbulkan rasa sakit secara psikologis, dan tidak ada hentinya. Masalahnya bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya masalah keuangan, atau perubahan negatif dalam kehidupan.

 

Untuk banyak orang, terbukanya aib terhadap publik ataupun penghinaan membuat hidup menjadi sangat sulit untuk diteruskan. Sementara itu, mungkin untuk sebagian orang, kesulitan untuk terus menjalani hidup disebabkan oleh stres akibat hal-hal yang traumatis, misalnya seperti pemerkosaan.

 

Apapun situasinya yang menyebabkan seseorang berpikiran untuk mengakhiri hidup, ada satu hal yang dirasakan semua orang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri: mereka tidak bisa bahagia dengan kehidupan mereka saat ini. Mereka kehilangan arah dan makna akan kehidupan, cara hidup,  harga diri, kemampuan untuk mengartikan hidup, dan mencari harapan baru untuk terus hidup. 

 

Orang yang tidak memiliki pikiran bunuh diri selalu memiliki keinginan untuk bertahan hidup, meskipun mengalami stres atau ancaman, jadi pikiran bunuh diri adalah pilihan yang salah. Namun, orang yang memiliki pikiran bunuh diri tidak memiliki keinginan dan kemampuan untuk bertahan hidup. Itulah mengapa kematian menjadi pilihannya.

 

Penting bagi kita untuk tahu bahwa orang yang memiliki pikiran bunuh diri sebenarnya tidak ingin mati, mereka hanya ingin mengakhiri apa yang mereka derita. Menurut mereka, bunuh diri menjadi satu-satunya hal yang bisa mereka pilih.

 

Jadi, bunuh diri bukan hanya diakibatkan oleh gangguan mental, namun juga bisa diakibatkan oleh masalah kehidupan yang menyebabkan seseorang selalu berpikir negatif, merasa pesimis, hampa, dan sendiri. Beberapa orang memilih untuk melawan pikiran-pikiran tersebut. Namun, beberapa orang lainnya merasa tidak mampu melawannya. 

 

Baca juga: Inilah Hal yang Perlu Dilakukan saat Ingin Bunuh Diri

 

Teknik Meningkatkan Keyakinan untuk Memecahkan Masalah

Untuk mencegah pikiran bunuh diri, Kamu harus meningkatkan ketabahan dan belajar cara menemukan perspektif dan pemahaman dari situasi sulit, pada tingkat tertinggi sekalipun. Pada orang yang memiliki pemikiran bunuh diri, kemampuan mereka untuk fokus dan menentukan perspektif menurun dan menjadi semakin sempit, sehingga satu-satunya cara yang ada di pikiran mereka untuk menyelesaikan masalah adalah mengakhiri hidup.

 

Meningkatkan ketabahan bisa memberikan mereka pilihan lain. Ketabahan memberikan orang yang memiliki pikiran bunuh diri untuk menentukan strategi spesifik yang memperluas perspektif dan pemahaman mereka terhadap kehampaan dan rasa sakit yang dirasakan. Lewat cara ini, mereka bisa melihat cara-cara baru untuk mengatasi masalah.

 

Kalau situasi negatif yang mereka hadapi bersifat permanen dan tidak bisa diubah, cobalah belajar mengubah sejumlah hal yang ada di kehidupan mereka, yang bisa membantu mengembalikan keinginan untuk hidup.

 

Teknik mengembalikan keinginan hidup lewat peningkatan ketabahan ini biasanya ditawarkan oleh para psikolog untuk orang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri. Lewat teknik ini, orang yang memiliki pikiran bunuh diri bisa kembali menemukan arti kehidupan.

 

Baca juga: Insomnia Tingkatkan Risiko Bunuh Diri

 

Orang yang memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya membutuhkan pertolongan prodesional. Namun, sebelum memberikan pertolongan profesional yang dibutuhkan, Kamu bisa membujuk mereka untuk mencari cara lain untuk menyelesaikan masalahnya.

 

Jangan ragu untuk mengajak bicara dan membantu orang terdekat yang memiliki depresi atau pikiran bunuh diri. Mereka akan merasa lebih baik ketika seseorang menyadari apa yang mereka alami. Secara perlahan, ajaklah mereka untuk  berbicara tentang apa yang mereka alami dan apa yang mereka rasakan. Jika sudah nyaman, maka akan lebih mudah bagi Kamu untuk membantu menghapus pikiran bunuh diri tersebut. (UH/AY)

 

Sumber:

Good Theraphy. Life Challenges, Not Just Depression, Lead to Suicide in Older Adult. Agustus. 2014.

Psychology Today. The Edge of Suicide. Maret. 2012.

 

Tanda-tanda depresi pada wanita