Tanggal 19 November adalah Hari Toilet Sedunia. Apa yang terbayang dalam benak Kamu jika berbicara toilet. Sebagian berpikir bahwa toilet identik dengan kuman. Ya benar, selama Kamu tidak menjaga kebersihannya, toilet bisa menjadi sumber penularan penyakit. Bahkan toilet bisa menjadi area dalam rumah yang paling berbahaya.

 

Seringkali rumah atau tempat tinggal dianggap sebagai tempat yang aman, tempat seluruh anggota keluarga berkumpul dan merasa nyaman. Namun, bahaya masih mengintai di balik kokohnya dinding rumah. Darimana datangnya bahaya? Toilet!

 

Baca juga: Takut Gunakan Toilet Umum? Ikuti Tips Berikut!

 

Toilet Rumah Bagi Miliaran Bakteri Berbahaya

Rumah sehat adalah rumah yang bersih, termasuk area toilet dan kamar mandi. Sayangnya, toilet ini seringkali dilupakan dan luput dari rutinitas bersih-bersih. Padahal seperti dijelaskan Dokter Mikrobiologi Klinis, Dr. dr. Wani Gunardi, Sp.MK(K), toilet dan kamar mandi adalah tempat kita membuang kotoran dan sisa makanan.

 

“Sebagai gambaran, rata-rata feses seseorang dalam kondisi normal mengandung sekitar 11 miliar kuman per gramnya. Jadi ada ratusan juta kuman di dalam sebuah toilet dan kamar mandi,” jelasnya dalam acara memperingati Hari Toilet Sedunia 2019 yang diselenggarakan Vixal, di Jakarta (18/11).

 

Menurut dr. Wani, beberapa kuman yang sering ditemukan di kamar mandi diantaranya bakteri Salmonella, E.coli, Listeria, Shigella, Cholera, dan bakteri berbahaya lainnya. Sementara virus yang sering beredar di toilet adalah rotavirus. Belum lagi parasit seperti telur cacing dan jamur.

 

“Mustahil membebaskan bakteri dan virus dari toilet, karena di tubuh manusia sendiri ada banyak sekali bakteri. Tetapi kita harus mengendalikannya agar bakteri patogen tidak berkembang biak tidak terkendali dan mendominasi hingga menyebabkan penyakit,” tambahnya.

 

Bakteri dalam toilet dan kamar mandi, dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari diare, gangguan saluran pencernaan dan pernapasan, juga penyakit pada kulit. “Kita bisa mengurangi risiko terpapar kuman dengan membersihkan toilet dan kamar mandi serta mempraktikkan perilaku hidup bersih dah sehat,” kata dr. Wani.

 

Baca juga: Terjatuh saat Hamil, Apakah Berbahaya?

 

Cedera dan Risiko Jatuh di Kamar Mandi

Selain menjadi sarana perkembangan bakteri karena lingkungan yang lembab, toilet dan kamar mandi juga menyimpan potensi bahaya lain yakni menyebabkan jatuh dan cedera. Hal ini umum terjadi pada lantai kamar mandi yang licin. Menurut dr, Wani, lantai kamar mandi yang licin disebabkan biofilm yang merupakan kumpulan dari jutaan koloni bakteri.

 

Maka tidak heran kamar mandi adalah area paling berbahaya di rumah karena kombinasi mematikan dari lantai kamar mandi yang licin, lantai yang basah karena air, karpet mandi yang tidak diamankan dengan baik, dan zona pertumbuhan kuman yang bisa tidak terkendali.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat menemukan bahwa pada tahun 2008 hampir 21,8 juta orang di atas usia 15 mengalami cedera di kamar mandi. Meskipun tidak fatal, namun menghabiskan biaya perawatan sekitar 67,3 miliar dolar. Dari kasus cedera ini, 81% karena jatuh.

 

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa tingkat cedera meningkat seiring bertambahnya usia, terutama yang terjadi pada atau di dekat toilet. Dari 4,1 per 100.000 di antara orang berusia 15-24 tahun menjadi 266,6 di antara orang berusia ≥85 tahun.

 

Cedera yang terjadi di dalam atau di sekitar bak mandi atau shower juga meningkat secara signifikan, dari 49,7 per 100.000 di antara orang berusia 15-24 tahun menjadi 200,2 di antara orang berusia ≥85 tahun.

 

Baca juga: Bahaya Berhubungan Seks di Kamar Mandi

 

Cara Membersihkan Kamar Mandi dan Toliet

Begitu pentingnya menjaga kebersihan area kamar mandi dan toilet, maka perlu edukasi ke seluruh anggota keluarga sedini mungkin, bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Selalu siram sampai bersih setiap habis buang air kecil atau besar, cuci tangan pakai sabun dan jaga lantai kamar mandi tetap kering.


“Bakteri tidak selalu ada di lubang kloset. Bahkan di tempat bersih pun ada bakteri jahat. Tempat yang sering tersentuh tangan seperti penutup kloset, lantai, gagang kran, flushing dan semua bagian toilet harus diperhatikan kebersihannya,” jelas dr. Wani.



Antonius Pandu, Senior Brand Manager Cleaners, Unilever Indonesia, menjelaskan, lebih dari 70% rumah tangga Indonesia belum membersihkan kamar mandi dan toilet dengan benar. “Cara membersihkan toilet dan kamar mandi adalah dilakukan teratur, kalau bisa setiap hari. Bersihkan semua bagian dengan cairan pembersih khusus toilet dan kamar mandi,” jelasnya.

 

Nah Geng Sehat, sudah bersih belum kamar mandi dan toilet di rumahmu?

 

Baca juga: Sering Digunakan, Ternyata Benda Ini 3 Kali Lebih Kotor dari Dudukan Toilet!

 



Referensi:

Ncbi.nlm.nih.gov. Microbiological Hazards of Household Toilets: Droplet Production and the Fate of Residual Organisms.

Smartcellsusa.com. Bathroom-danger.