Kalau Geng Sehat mengidap kanker, biasanya gejalanya tergantung dari letak dan besar tumor, serta organ tubuh mana yang terkena dampaknya. Pengobatan yang Geng Sehat pilih juga memengaruhi apa yang dirasakan. Meskipun yang dirasakan setiap penderita kanker bisa berbeda-beda, beberapa gejalanya cukup umum, termasuk kelelahan, nyeri, dan mual.

 

Gejala-gejala tersebut sebenarnya bisa ditangani. Jadi kalau Geng Sehat merasa terganggu akibat gejala-gejala tersebut, konsultasikan kepada dokter. Nantinya, dokter akan merekomendasikan pengobatan untuk meredakan gejalanya, sehingga Geng Sehat merasa lebih baik. Berikut beberapa cara meredakan gejala kanker yang sering direkomendasikan dokter!

 

Baca juga: Jenis Kanker Ini Dipicu Oleh Obesitas!

 

Kelelahan

Semua orang pasti pernah dan sering merasa kelelahan. Namun, kelelahan yang disebabkan oleh kanker membuat penderitanya merasa sangat lelah hingga tidak bisa beraktivitas. Bahkan, kelelahan akibat kanker bisa membuat Kamu tidak bertenaga untuk berdiri dari posisi duduk. Ciri khas lain dari kelelahan akibat kanker adalah sifatnya lebih tahan lama, dan tidak mereda meskipun Kamu sudah beristirahat.

 

Untuk meredakan rasa lelah dan membuat Kamu lebih berenergi, ikuti tips ini:

  • Jangan memaksakan diri: lakukan hal-hal yang mampu Kamu lakukan tetapi jangan memaksakan diri. Minta keluarga atau orang terdekat untuk membantu Kamu mengerjakan pekerjaan rumah biasa, seperti memasak, bersih-bersih, dan belanja persediaan makanan. Jadi, Kamu bisa menyimpan energi untuk hal-hal yang sekiranya lebih penting untuk dilakukan.
  • Istirahat: beristirahat atau tidur selama 20 menit di siang hari untuk kembali mengumpulkan energi.
  • Olahraga: bergerak akan memberikan Kamu lebih banyak energi, ketimbang hanya bermalas-malasan di tempat tidur atau sofa. Buatlah rutinitas harian, seperti berjalan kaki di sekitar rumah ataupun bersepeda, biarpun hanya 15 menit. Hal ini akan membuat Kamu merasa lebih kuat.
  • Konsumsi makanan bergizi: fokuslah pada pola makan dengan diet seimbang yang mengandung banyak sayuran dan buah. Tambahkan juga lebih banyak telur, ikan, dan daging ke dalam pola makan harian untuk menambahkan asupan protein. Kalau Kamu tidak nafsu makan, konsultasikan dengan dokter bagaimana cara agar tetap mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan.
  • Periksa obat yang dikonsumsi: beberapa obat kanker bisa membuat Kamu merasa mengantuk. Tanyakan kepada dokter apakah Kamu bisa mengganti obat tersebut atau menyesuaikan dosisnya.
  • Coba yoga atau akupuntur: menurut penelitian, yoga ataupun akupuntur bisa membantu meredakan rasa lelah akibat kanker. 

 

Nyeri

Ketika sudah menyebar, kanker bisa menimbulkan tekanan pada saraf, sendi, tulang, dan organ. Hal tersebut juga menyebabkan nyeri atau rasa sakit. Selain itu, pengobatan seperti kemoterapi, radiasi, dan operasi juga bisa menyebabkan nyeri.

 

Nyeri atau rasa sakit yang disebabkan kanker beragam, mulai dari tingkat sedang hingga parah. Lama nyerinya juga beragam, bisa hanya beberapa saat atau lebih lama. Kalau Kamu mulai merasakan nyeri, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter sebelum berkembang menjadi lebih parah.

 

Untuk meredakan nyeri atau rasa sakit dengan tingkat sedang, Kamu bisa melakukan ini:

  • Menempelkan kompres hangat atau dingin di bagian yang nyeri atau sakit.
  • Melakukan pijat atau akupuntur.
  • Belajar teknik bernapas, meditasi, dan teknik relaksasi lainnya.
  • Belajar teknik biofeedback, yang bisa membantu Kamu mengontrol pernapasan, detak jantung, dan proses lainnya yang berlangsung di dalam tubuh. Teknik ini juga bisa mengubah cara pandang Kamu terhadap nyeri atau sakit yang dialami.
  • Mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti asetaminofen atau NSAIDs (aspirin, ibuprofen, atau naproxen). Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan Kamu aman mengonsumsi obat-obat tersebut.

 

Sementara itu, untuk mengatasi nyeri atau rasa sakit yang lebih parah dan lebih bertahan lama, dokter kemungkinan akan merekomendasikan beberapa obat di bawah ini:

  • Beberapa jenis antidepresan.
  • Obat antikejang.
  • Obat pereda rasa sakit opioid.
  • Steroid.

 

Baca juga: Hati-Hati, Ikan Asin Bisa Memicu Kanker Nasofaring

 

Mual dan Muntah

Sekitar 8-10 orang yang menjalani pengobatan kanker mengalami mual dan muntah, yang memang umumnya disebabkan oleh kemoterapi dan radiasi. Gejala-gejala tersebut memang sangat mengganggu. Apalagi, muntah bisa menyebabkan dehidrasi. 

 

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan memberikan Kamu obat antiemetik untuk mengontrol mual. Obat tersebut bisa dikonsumsi kapan pun Kamu merasa mual. Ketika sedang merasa mual, konsumsilah makanan hambar yang ringan dengan porsi terbatas. Kalau Kamu mengalami kesulitan menelan makanan, hubungi dokter.

 

 

Anemia

Kanker dan pengobatan seperti kemoterapi bisa menurunkan jumlah sel darah merah yang sehat di dalam tubuh, sehingga menyebabkan anemia. Itu artinya, darah Kamu tidak bisa mengangkut oksigen yang cukup untuk semua jaringan di dalam tubuh. Anemia juga menyebabkan gejala, seperti kelelahan, sesak napas, detak jantung yang cepat, pusing, dan kulit pucat.

 

Salah satu cara untuk mengatasi anemia adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayura berdaun hijau, kacang panjang, ubi, dan daging. Untuk lebih praktisnya, Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi. Sementara itu, pilihan lain untuk mengatasi anemia di antaranya menerima transfusi darah atau mengonsumsi obat yang membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah. 

 

Perawatan Paliatif

Perawatan paliatif memang tidak mengobati kanker, tetapi lebih terfokus pada cara meredakan gejala supaya Kamu merasa lebih baik. Kamu bisa mendapatkan perawatan paliatif bersamaan dengan pengobatan kanker lainnya, ataupun setelah menyelesaikan pengobatan. Kalau dokter merekomendasikan perawatan paliatif, bukan berarti Kamu harus menghentikan pengobatan kanker, melainkan agar Kamu merasa lebih nyaman.

 

Baca juga: Infeksi Apa Saja yang Menyebabkan Kanker?

 

Nyeri atau rasa sakit merupakan gejala umum yang dirasakan hampir semua penderita kanker. Seperti yang dijelaskan di atas, nyeri atau rasa sakit akibat kanker bisa ditangani. Jadi, Geng Sehat tidak perlu khawatir. Kalau Geng Sehat mulai merasakan nyeri atau rasa sakit, segera beritahu dokter. Jangan menunggu hinga nyeri atau rasa sakitnya menjadi semakin parah. Semakin dini ditangani, maka semakin mudah juga untuk diatasi. (UH/AS)

 

faktor pemicu kanker payudara

 

Sumber:

American Cancer Society. "Anemia in People With Cancer", "Getting Help for Nausea and Vomiting", "Managing Cancer-related Fatigue", "Signs and Symptoms of Cancer", "What is Cancer-related Fatigue?"

American Society of Clinical Oncologists. Fatigue.

Buffart, L. BMC Cancer. 2012.

University of Texas M.D. Anderson Cancer Center. Cancer Pain Management.

Molassiotis, A. Journal of Clinical Oncology. Desember. 2012.

National Cancer Institute. Palliative Care in Cancer.