Mungkin Kamu pernah mengalami pusing dan merasa semua serba berputar dengan tiba-tiba, tanpa jelas apa penyebabnya. Bisa terjadi setelah Kamu berdiri terlalu cepat atau bergerak dengan cara yang memicu sensasi tertentu. Inilah yang disebut dengan vertigo.

 

Apabila Kamu merasa pusing satu atau dua kali setelah gerakan tertentu, enggak usah panik dan khawatir karena itu merupakan pertanda bahwa Kamu sedang stres atau gula darah maupun tekanan darah Kamu sedikit lebih rendah dari biasanya.

 

Namun, beberapa orang mengalami vertigo secara teratur, dan sepertinya itu hal normal buat mereka. Meski tidak berbahaya dalam banyak kasus, vertigo bisa menjadi indikator kondisi kesehatan. Itu karena, vertigo bisa berdampak pada kualitas tidur dan aspek kehidupan lainnya. Jika terus terjadi dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, Kamu harus menghubungi dokter.

 

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala yang Tidak Biasa!

 

Telinga Bagian Dalam, Penyebab Vertigo

Pusat Medis Universitas California San Francisco mengungkapkan jika vertigo merupakan kondisi yang membuat Kamu merasa jika ruangan terus berputar di saat Kamu diam. Biasanya, vertigo memengaruhi hampir 40 persen orang di atas 40 tahun, setidaknya sekali seumur hidup.

 

Tidak seperti pusing biasa, vertigo bisa menyebabkan seseorang mual dan mungkin, dan mungkin merupakan gejala gangguan keseimbangan serius. Dalam istilah medis, vertigo digambarkan sebagai persepsi gerakan ketika tidak ada gerakan yang hadir atau persepesi gerakan berlebihan.

 

Gejala vertigo di antaranya sakit kepala, pusing, mual, muntah, berkeringat, penglihatan kabur, bicara tidak jelas, apa yang dilihat berputar dan miring. Penyebab vertigo paling umum adalah masalah dengan telinga bagian dalam. Telinga merupakan organ yang sangat kompleks, memiliki banyak fungsi selain pendengaran. Telinga bagian dalam membantu mengatur orientasi dan keseimbangan. Jika ada yang salah dengan itu, bisa menyebabkan pusing.

 

“Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) merupakan salah satu penyebab pusing. Telinga bagian dalam mengandung kalsium dan kristal penginderaan berbasis protein yang disebut otokonia. Jika otonia copot dan mengambang ke kanal telinga bagian dalam, Kamu mungkin memiliki sensasi pemintalan singkat,” kata Gregory Whitman, MD, dokter spesialis telinga dan otak di Braintree Rehabilitation Hospital, Masschusettes.

 

Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Gejala Vertigo

 

Obati dengan Terapi Fisik

Menurut Gregory, vertigo merupakan masalah mekanis sederhana yang dapat dan harus diperbaiki dengan terapi fisik, bukan dengan pengobatan atau operasi. Meski BPPV merupakan gangguan keseimbangan terkait telinga bagian dalam yang paling umum, hanya memengaruhi 1 dari 1.000 orang per tahun, menurut Vertibular Disorders Association (VEDA).

 

Walau dapat memengaruhi orang dewasa dari segala usia, BPPV biasa menyerang orang dewasa yang lebih tua. Sebagian besar terjadi tanpa alasan yang jelas, tapi BPPV telah dikaitkan dengan trauma, migrain, infeksi telinga bagian dalam, diabetes, dan osteoporosis. “Setelah perawatan, 50 persen pasien mungkin mengalami lagi BPPV dalam lima tahun ke depan, terutama jika diakibatkan trauma,” kata para ahli di VEDA.

 

Vertigo bukanlah suatu kondisi itu sendiri. Jadi, perawatan tergantung pada kondisi mendasar yang menyebabkannya. Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami vertigo tidak memerlukan bantuan medis karena otak mereka dapat beradaptasi dengan perubahan telinga bagian dalam dan menjaga keseimbangan dengan menggunakan mekanisme alternatif.

 

Obat-obatan seperti prochlorperazine dan beberapa antihistamin, dapat membantu pada tahap awal atau sebagian besar kasus vertigo. Rehabilitasi vestibular (VTR) merupakan pengobatan paling umum untuk vertigo. Terapi fisik di mana Kamu harus meningkatkan sistem vestibular yang berperan dalam memberi sinyal otak tentang gerakan tubuh terkait gravitasi.

 

Untuk meringankan gejala vertigo, Kamu bisa melakukan beberapa hal sederhana, di antaranya rutin olahraga dengan gerakan ringan, tidur dengan kepala sedikit diangkat pada dua bantal atau lebih, bangun perlahan dan duduk di tepi tempat tidur selama satu menit atau lebih sebelum berdiri, dan hindari membungkuk saat mengambil barang.

 

Baca juga: Tips Mengatasi Sakit Kepala Berat

 

 

Referensi:

browngirl. What is Vertigo and is it Dangerous?

Everyday Health. 10 Surprising Facts About Dizziness and Vertigo

NHS inform. Vertigo