Tubuh berkeringat saat kita melakukan aktivitas fisik atau berada dalam cuaca panas merupakan kondisi normal dan sehat. Tapi, ketika tubuh mengeluarkan keringat berlebihan di beberapa bagian tubuh seperti dada, lengan, leher, rahang, telapak tangan, di saat kita tidak melakukan aktivitas apapun, bisa menjadi pertanda serangan jantung.

 

Di seluruh dunia, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian. Satu dari 4 kematian disebabkan oleh penyakit jantung. Nyeri dada merupakan tanda yang kemungkinan besar berkaitan dengan gangguan jantung.

 

Penyakit jantung bisa mematikan karena banyak orang tidak mengenali beberapa tanda dan gejala awal. Itulah kenapa, mereka tidak mencari pengobatan dan mungkin sudah terlambat ditolong.

 

Gejala jantung mungkin tidak selalu eksplisit. Jadi, Kamu jangan pernah mengabaikan gejala umum penyakit jantung. Beberapa tanda itu ialah sesak napas, mulas, nyeri otot, cegukan yang menyakitkan, atau nyeri leher atau punggung bagian atas.

 

Orang yang berusia di atas 65 tahun berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Hanya saja, Kamu jangan pernah mengabaikan faktor lain seperti obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, dan juga riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung.

 

Baca juga: Serangan Jantung atau Henti Jantung? Keduanya Mematikan!

 

Tanda Awal Serangan Jantung

Saat seseorang terkena serangan jantung, waktu menjadi sangat penting agar tidak terlambat ditolong. Itulah kenapa, dokter mendesak semua orang yang mengalami gejala umum seperti sesak napas; keringat dingin; mual; pusing; rasa tidak nyaman di dada, lengan, leher, atau rahang, untuk secepat mungkin ke rumah sakit.

 

Catherine bersama peneliti lain mengumpulkan data dari 1.073 pasien yang mengalami serangan jantung. Mereka mempelajari 12 gejala umum serangan jantung. Analisisnya menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami serangan jantung dan terlambat ditangani, berpeluang besar mengalami kematian.

 

“Jika segera ditangani, besar kemungkinan seseorang yang mengalami serangan jantung akan selamat. Keringat berlebihan memiliki peran penting untuk mengetahui gejala serangan jantung, di mana akan membuat seseorang mencari pengobatan lebih awal,” ujarnya.

 

Tidak sekadar tanda serangan jantung, keringat berlebihan mungkin dikaitkan dengan gejala lain termasuk rasa sakit atau tekanan di dada atau lengan yang menjalar ke leher, rahang, atau punggung; sesak napas; pusing; mual atau gangguan pencernaan; dan kelelahan.

 

Baca juga: Gejala Serangan Jantung Ringan Mirip Masuk Angin!

 

Bukan Sekadar Gejala Jantungan

Keringat berlebihan juga dapat dikaitkan dengan aterosklerosis, kondisi di mana arteri menyempit oleh penumpukan timbunan lemak yang disebut plak. Nah, aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung dan gagal jantung.

 

Ketika arteri menjadi lebih sempit, tubuh harus bekerja keras untuk mengirimkan darah ke semua organ vital, termasuk jantung. Nyeri dada dapat terjadi ketika darah yang kaya oksigen tidak cukup mencapai jantung.

 

Selain itu, keringat berlebihan juga dikaitkan dengan hiperhidrosis. Biasanya, hiperhidrosis terjadi di tangan, kaki, ketiak, dan selangkangan karena konsentrasi kelenjar keringat yang relatif tinggi. Hiperhidrosis dapat muncul sejak lahir atau mungkin, berkembang di kemudian hari. Namun, sebagian besar kasus hiperhidrosis dimulai pada masa remaja.

 
Baca juga: Keringatan Terus? Jangan-jangan Kamu Mengalami Hiperhidrosis!

 

 

Referensi:

ScienceDaily. Sweat Is Good Indicator Heart Attack May Be Coming

Drugs. Is excessive sweating a sign of heart disease?

MedicalNewsToday. What Is Hyperhidrosis?

OnHealth. Symptoms of Heart Disease and Heart Attack