Gengs, pernah enggak sih, lagi makan-makan enak, tapi 20 menit kemudian merasa pusing atau sakit kepala yang tidak jelas apa penyebabnya. Rasanya sangat tidak nyaman, kan? Sebenarnya, masalah ini cukup umum dan penyebabnya cukup beragam.

 

Nah, Geng Sehat harus tahu apa penyebab pusing atau sakit kepala yang dirasakan setelah makan. Jadi, tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya, supaya tidak terulang lagi. Simak informasinya di bawah ini dan mana yang kira-kira Geng Sehat alami:

 

Baca juga: Mengatasi Kepala Pusing Saat Berolahraga

 

1. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Terlalu banyak mengonsumsi cookies, permen, dan makanan manis lainnya, dapat menyebabkan Kamu merasa lesu, kembung, dan pusing. Kok bisa, ya? Gula sangat cepat menyebabkan kenaikan kadar gula darah, namun juga cepat turun dengan drastis. Ini berlaku bagi orang tanpa diabetes ya. Kalau bagi penderita diabetes, gula darah tinggi sangat sulit diturunkan lagi.

 

Kadar gula darah yang tinggi kemudian turun kembali dengan cepat menyebabkan hipoglikemia reaktif (atau biasa disebut kondisi kadar gula darah rendah setelah makan). Kondisi ini membuat Kamu merasa pusing. Selain itu, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan Kamu merasa lemah disertai gejala berkeringat.

 

2. Terlalu banyak mengonsumsi garam

Mengonsumsi makanan yang terlalu asin dapat membuat Kamu merasa pusing. Dikutip dari WomensHealthMag, menurut penelitian di Inggris, orang yang mengonsumsi terlalu banyak sodium (sekitar 8000 miligram per hari), berisiko mengalami pusing dan sakit kepala hingga 33% lebih tinggi ketimbang orang yang mengonsumsi 4000 miligram sodium per hari. American Heart Association menyatakan, batasan konsumsi garam per hari tidak boleh lebih dari 1500 miligram.

Sodium atau garam akan meningkatkan volume darah, sehingga menyebabkan pembuluh darah membesar untuk menyesuaikan peningkatan volume tersebut. Kondisi ini menyebabkan pusing atau  sakit kepala.

 

 

 

3. Mengonsumsi makanan pemicu migrain

Sekadar membayangkan makan daging barbeque dengan bumbu keju beserta anggur merah sudah sangat menggiurkan ya, Gengs. Namun, semua makanan dan minuman tersebut juga mengandung tiramin. Menurut The National Headache Foundation, tiramin merupakan sejenis asam amino yang dapat memicu migrain, terutama pada orang-orang yang memang berisiko. 

 

Makanan yang mengandung bahan pengawet kimia seperti nitrat, sulfit, atau MSG juga bisa memicu serangan migrain, karena akan meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut The National Headache Foundation, bahan-bahan pengawet tersebut umumnya terkandung di dalam daging olahan, alkohol, kecap asin, dan sup kalengan. 

 

Baca juga: Sakit Kepala dan Pusing, Apa Bedanya?

 

4. Gangguan pada rahang

Kalau Kamu sering merasa pusing atau sakit kepala setelah mengonsumsi makanan keras, garing, dan membutuhkan waktu lama untuk mengunyah, kemungkinan Kamu mengalami nyeri pada otot yang menggerakkan rahang. Kondisi ini biasa disebut gangguan myofascial pain disorder (MPD). Sama seperti otot yang bisa nyeri setelah olahraga berat, nyeri dan tarikan yang serupa juga bisa terjadi pada otot rahang jika digunakan terlalu keras. 

 

Otot yang tertarik itu bisa menimbulkan pusing atau sakit kepala. Untuk meredakannya, tempelkan kompres es batu ke rahang dan konsumsi obat nyeri anti-inflamasi. MPD juga bisa terjadi kalau Kamu mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi terlalu keras di malam hari. 

 

5. Intoleransi Makanan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit Celiac juga bisa menyebabkan migrain. Penyakit Celiac sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya  mengalami intoleransi terhadap gluten atau produk susu. Adapula penemuan tentang hubungan sakit kepala dengan intoleransi laktosa. Namun, penyebabnya belum jelas dan kebanyakan ahli tidak yakin ada hubungannya. 

 

6. Brain Freeze

Menghisap minuman dingin terlalu cepat atau terburu-buru memakan es krim bisa menyebabkan satu kondisi yang disebut brain freeze. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sphenopalatine ganglioneuralgia. Ketika makanan dingin menyentuh bagian langit-langit dalam mulut, pembuluh darah mengerut secara drastis dan menurunkan aliran darah ke otak. Akibatnya, timbul rasa sakit atau nyeri di kening. Namun, Kamu tidak perlu khawatir, karena kondisi tersebut umumnya hanya berlangsung selama satu hingga dua menit. 

 

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala saat Menstruasi

 

Jika salahg satunya kerap dialami Geng Sehat, mulai sekarang lebih baik hindari atau batasi mengonsumsi makanan atau minuman penyebab sakit kepala. Jika keluhan sakit kepala sangat menggangu, konsultasikan dengan dokter. (UH/AY)