Setiap pasangan pasti menginginkan jika hubungannya selalu harmonis dong, ya. Bahkan, demi menciptakan hubungan yang harmonis, setiap orang rela melakukan banyak hal demi pasangannya. Padahal, tahu enggak sih Gengs, kalau ternyata rahasia untuk menjaga hubungan yang harmonis terletak pada kualitas tidur setiap pasangan.

 

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur

 

Berdasarkan penelitian terbaru, kesulitan tidur bisa mengganggu kemampuan seseorang dalam mengelola konflik dalam hubungan. Hal ini tentu akan membuat Kamu dan pasangan lebih mudah bertengkar. Bahkan, jika satu hari saja Kamu memiliki kualitas tidur yang buruk, bisa membuatmu dan pasangan lebih rentan mengalami konflik.

 

Sebelumnya, untuk mengetahui hubungan antara kulitas tidur dan konflik dalam hubungan, para peneliti di University of California, Berkeley, melakukan penelitian guna menyelidiki hubungan kedua hal tersebut. Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengaitkan hubungan antara peran tidur dengan beberapa aspek konflik hubungan, seperti sifat, derajat, dan resolusi konflik.

 

Para peneliti melakukan 2 eksperimen berbeda dengan menggunakan lebih dari 100 pasangan yang rata-rata telah hidup bersama selama kurang lebih 2 tahun. Berdasarkan kedua eksperimen tersebut, ditemukan bahwa kualitas tidur yang buruk memiliki efek langsung dan negatif pada tingkat konflik, kemampuan resolusi atau penyelesaian konflik dalam hubungan, serta perasaan tiap pasangan saat mengalami konflik.

 

Adapun percobaan pertama yang dilakukan para peneliti digambarkan sebagai ‘studi pengalaman harian’. Studi ini dilakukan selama 2 minggu. Sebanyak 78 pasangan memberikan laporan harian mengenai pengalaman tidur malam mereka dan konfik yang terjadi di siang harinya. Pasangan-pasangan tersebut melaporkan bahwa lebih banyak konflik terjadi pada hari-hari setelah mereka mengalami tidur yang buruk di malam harinya.

 

Pada percobaan kedua, peneliti melibatkan pasangan dalam sebuah diskusi mengenai konflik yang mereka alami selama berhubungan. Peneliti meminta masing-masing dari mereka untuk menilai setiap perilaku pasangannya dana seberapa baik mereka menyelesaikan konflik tersebut. Dalam percobaan ini, setiap individu juga memberikan detail mengenai kondisi tidur mereka di malam harinya.

 

Berdasar percobaan kedua tersebut, peneliti menemukan beberapa hal, di antaranya:

  • Meningkatnya negativitas

Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan lebih banyaknya perasaan negatif yang muncul di antara pasangan. Bahkan, kondisi ini bisa muncul ketika hanya dari salah satu pasangan memiliki kualitas tidur yang buruk.

 

  • Kurangnya empati

Pasangan yang memiliki kualitas tidur buruk ternyata kurang menunjukkan rasa empati pada pasangannya. Menurut para peneliti, hal ini bisa terjadi karena pasangan yang kurang tidur mengalami penurunan kemampuan dalam membaca emosi masing-masing.

 

  • Sulitnya mencari penyelesaian

Kualitas tidur ternyata membuat perbedaan pada kemampuan pasangan dalam menyelesaikan konflik. Kebanyakan konflik dapat terselesaikan dengan baik jika setiap pasangan tidur dengan nyenyak di malam sebelumnya

Baca juga: Jumlah Waktu Tidur dalam Satu Hari

 

Penelitian terhadap kualitas tidur dengan keharmonisan hubungan ini ternyata tidak baru dilakukan sekali. Sebelumnya, peneliti yang sama juga melakukan sebuah penelitian terhadap 60 pasangan berusia antara 18-65 tahun. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa kualitas tidur yang buruk memiliki kaitan dengan perasaan egois yang lebih besar dan menurunnya kemampuan untuk bersyukur serta menghargai pasangan.

 

Hingga saat ini, sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara kualitas tidur yang buruk dengan tingkat kesehatan dan kebahagiaan dalam hubungan. Dan berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, memperbaiki kualitas tidur merupakan salah satu cara untuk mengembalikan keharmonisan hubungan.

 

Hal ini diperkuat oleh penelitian dari Univesity of Pittsburgh School of Medicine yang menunjukkan bahwa kualitas tidur dan kualitas hubungan dapat memengaruhi hal-hal lain dalam kehidupan. Dalam peneitian tersebut, ditemukan bahwa tidur yang berkualitas di malam hari dapat mengurangi perasaan negatif setiap pasangan di kemudian hari. Peneliti juga menemukan bahwa interaksi sehari-hari yang lebih positif di antara pasangan akan membuat kualitas tidur di malam harinya pun juga baik.

 

Selain itu, pasangan yang memiliki rutinitas bangun dan tidur secara teratur serta hampir bersamaan satu sama lain, akan lebih mungkin memiliki kemampuan yang baik saat berinteraksi, mengelola konflik, dan memecahkan masalah.

 

Para peneliti dari Universitas Nebraska-Lincoln dan Universitas Brigham Young meneliti hubungan antara kebiasaan bangun-tidur ini pada 150 pasangan yang sudah menikah. Mereka menemukan bahwa pasangan dengan waktu tidur yang berbeda, memiliki lebih banyak konflik.

 

Hal ini karena pasangan hanya memiliki waktu yang lebih sedikit untuk melakukan kegiatan dan percakapan bersama. Pasangan dengan waktu tidur yang berbeda juga ditemukan lebih jarang melakukan hubungan seks dibanding pasangan yang memiliki waktu tidur sama.

 

Memiliki hubungan yang senantiasa harmonis tentunya menjadi harapan setiap pasangan, ya. Nah, sekarang Kamu sudah tahu kan cara untuk mewujudkannya. Tidak perlu selalu dengan kejutan atau memberikan barang mahal, cukup dengan berikan waktu istirahat yang berkualitas untuk pasanganmu, Gengs! (BAG/WK)

Baca juga: Jarang Melakukan Hubungan Seks? Ini 14 Dampaknya bagi Kesehatan!