Hubungan yang sehat dengan pasangan adalah impian setiap orang. Selain membawa kebahagiaan, pacaran sehat juga dapat meningkatkan keintiman hubungan dan menambah rasa percaya dan saling setia antara Anda dan pasangan. Tak heran jika mereka yang melakukan pacaran secara sehat tetap awet dengan pasangannya masing-masing, bahkan menuju tahap pernikahan dan bertahan hingga usia lanjut. Stop! Pacaran sehat bukan hanya berarti Anda berdua harus menjaga pola makan dan gaya hidup yang baik, lho! Memiliki hubungan yang sehat dengan orang yang Anda kasihi lebih dari sekadar menjaga kesehatan tubuh dan fisik. Lalu, apa saja kriteria sebuah hubungan pacaran sehat atau tidak? Hal apa yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki suatu komitmen akan hubungan yang sehat? Temukan jawabannya dengan tips hubungan yang sehat, sekarang!

1. Sehat Secara Psikologis

Pertama, hubungan yang Anda jalani bersama pasangan tercinta haruslah sehat secara psikologis. Artinya, secara emosi, Anda berdua tidak mendapatkan perasaan tertekan, takut, cemas, terbebani, dan sedih ketika menjalani hubungan. Keadaan emosi Anda mungkin dapat berubah-ubah dengan kemunculan konflik atau diskusi kecil. Tetapi jika Anda dapat mengatasinya dengan baik, hubungan Anda akan lebih sehat dengan kondisi perasaan yang lebih stabil. Emosi negatif tidak hanya memicu keretakan hubungan tetapi juga mendorong timbulnya penyakit dan gangguan kesehatan lainnya seperti depresi dan sakit kepala. Maka dari itu jatuh cinta ternyata juga sangat bermanfaat bagi kesehatan.   Tak hanya diri sendiri, Anda juga dituntut untuk memahami dan melindungi emosi pasangan Anda. Kuncinya adalah untuk tetap selalu terbuka akan perasaan masing-masing dan mengungkapkan sejujurnya apa yang menjadi perhatian Anda. Pengendalian emosi haruslah diikuti pula dengan intensitas komunikasi dan rasa kepedulian yang tinggi. Jangan lupa untuk saling mengekspresikan rasa sayang, dukungan dan penghargaan kepada pasangan untuk membangun suasana pacaran yang sehat dan bahagia. Perasaan cemburu, terlalu posesif, egois, rendah diri, dan hal yang mengarah pada paksaan bahkan ancaman tidak akan bisa membantu mewujudkan hubungan pacaran yang sehat. Hindari hal-hal tersebut, ya!

2. Sehat Secara Fisik

Sehat secara fisik dalam menjalin hubungan mungkin dapat diartikan sebagai pacaran yang memerhatikan gaya hidup sehat. Anda dan pasangan bisa saling mengingatkan dan menjaga pola hidup dan asupan makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari. Banyak macam olahraga yang dapat Anda lakukan bersama ‘doi’ seperti kegiatan bersepeda santai, lari, dansa, yoga, bulu tangkis dan lain sebagainya. Selain menyehatkan, beraktivitas bersama pasangan dapat semakin mengakrabkan kalian berdua! Satu lagi yang tak boleh dilewatkan adalah pacaran sehat secara fisik yang berarti tidak adanya kekerasan dalam hubungan. Kekerasan yang dilakukan bisa dalam bentuk fisik dan perkataan, seperti memukul, menyuarakan makian, dan ancaman. Memaksakan keinginan salah satu dari Anda tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Justru keadaan ini akan mengganggu kesehatan Anda secara fisik maupun mental. Jika sudah dirasa keterlaluan, beranilah untuk mendiskusikannya kepada pasangan atau bercerita kepada sahabat dan keluarga terdekat. Ingat, Anda juga tetap perlu mementingkan kepentingan dan kebutuhan diri Anda jika pasangan sudah tidak lagi memedulikan kesehatan dan keadaan Anda.

3. Sehat Secara Sosial

Bagaimana dengan pacaran yang sehat secara sosial? Anda dan pasangan berarti tidak membatasi hubungan dan interaksi sosial satu sama lain dengan orang lain, seperti keluarga, sahabat, atau rekan kerja. Artinya, Anda tetap peduli pada lingkungan sekitar meskipun pasangan menjadi prioritas. Ingatlah bahwa Anda tidak hidup berdua hanya dengan pacar Anda! Banyak orang yang masih membutuhkan perhatian dan dukungan Anda dari segi moral, fisik, maupun kesehatan. Sehat secara sosial juga berarti Anda melakukan hubungan di lingkungan sosial yang sesuai atau tidak melanggar norma atau aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat. Lakukanlah hal seperti ciuman dan pelukan di tempat yang sesuai tanpa mengganggu lingkungan Anda.

4. Sehat Secara Seksual

Hubungan yang sehat berarti Anda dan pasangan harus saling mengingatkan, melindungi dan menjaga masing-masing, termasuk tubuh dan perasaan. Sehat secara seksual berarti Anda dapat menghindar dari perbuatan atau hubungan seksual yang tidak pada tempat, waktu, dan kondisi yang benar dan seharusnya. Sebab jika bercinta dengan tepat dan benar dapat membuat Anda bahagia. Setelah menikah pun Anda harus memahami keadaan kesehatan dan tubuh pasangan ketika melakukan hubungan intim atau ketika Anda tengah hamil. Bagaimana? Apakah Anda dan pasangan sudah memiliki hubungan sehat seperti di atas? Kalau ya, pertahankanlah! Jika belum, banyaklah berkomunikasi dengan pacar atau Anda bisa meminta saran dari orang-orang terdekat. Enjoy your healthy relationship!