Pusing saat Hamil Hingga Pingsan

Selama hamil, mungkin Mums akan mengalami pusing atau vertigo yang membuat Mums rasanya ingin pingsan. Namun, jangan khawatir dulu Mums, pusing merupakan gejala kehamilan yang cukup umum.

Baca juga: Mums, Cermati Perubahan Kaki Ibu Hamil. Kapan Harus Waspada?

Pusing saat Hamil: Kapan Bumil Mulai Mengalaminya?

Banyak wanita yang mulai mengalami pusing antara minggu ke-12 dan beberapa minggu pertama trimester kedua kehamilan.

Apakah Pusing Merupakan Gejala Awal Kehamilan yang Umum?

Pusing biasanya bukan gejala awal kehamilan. Namun, kondisi ini bisa menjadi gejala awal kehamilan kalau Mums memiliki kadar gula darah rendah akibat morning sickness atau mual muntah. Mums bisa mengalami pusing jika Mums sulit makan karena merasa mual.

Apa Penyebab Pusing saat Hamil?

Di awal kehamilan, tubuh bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan Mums dan si Kecil dalam kandungan. Pusing kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Tubuh belum memproduksi darah yang cukup untuk mengisi sistem sirkulasi yang membesar.
Kadar tinggi progesteron juga bisa membuat pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga meningkatkan aliran darah ke bayi, namun sebaliknya menurunkan aliran darah untuk Mums, sehingga menurunkan tekanan darah Mums. Akibatnya, aliran darah ke otak Mums berkurang, sehingga menyebabkan pusing.
Rahim yang semakin membesar menimbulkan tekanan pada pembuluh darah, khususnya ketika Mums tidur dalam posisi telentang.
Saat hamil, tubuh memproduksi banyak panas, sehingga Mums lebih mudah merasa panas dan pening.
Kalau kadar gula darah Mums turun atau jika mengalami dehidrasi, Mums kemungkinan akan merasa pusing.

Baca juga: Penelitian: Semakin Tinggi Asupan Vitamin D Ibu Hamil, Semakin Tinggi Skor IQ Anak

Apa yang Perlu Dilakukan jika Pusing saat Hamil?

Seberapa normalnya kondisi pusing yang dialami, Mums tidak boleh mengabaikannya. Jadi, saat merasa pusing, jangan menyetir atau melakukan aktivitas lain yang bisa membahayakan diri. Kalau Mums membutuhkan bantuan, jangan malu untuk mengatakannya.

Untuk meredakan rasa pusing, berbaringlah sehingga Mums tidak jatuh atau pingsan, kemudian angkat posisi kaki untuk meningkatkan aliran darah ke otak. Kalau hal ini tidak memungkinkan, Mums bisa duduk dan menekukkan tubuh ke depan semampunya, kemudian bernapaslah secara mendalam dan perlahan.

Cara Mencegah Pusing saat Hamil

Untuk mencegah pusing saat hamil, Mums bisa melakukan ini:

Berdiri secara perlahan: jangan berdiri terlalu cepat ketika Mums sedang duduk atau berbaring, karena ini bisa menyebabkan tekanan darah menurun dan memicu pusing.
Konsumsi makanan sehat: pastikan Mums mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, khususnya protein dan karbohidrat kompleks (seperti whole grain) di setiap waktu makan untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Sering ngemil: pastikan Mums ngemil beberapa kali dalam sehari untuk mencegah kadar gula darah menurun.
Minum air yang cukup: pastikan Mums minum air yang cukup karena pusing bisa menjadi pertanda dehidrasi.
Jangan tidur telentang: di trimester kedua dan ketiga, sebaiknya hindari tidur telentang, karena rahim yang semakin membesar bisa menekan vena cava dan menyebabkan pusing.

Baca juga: Apakah Bayi Bisa Melihat, Mendengar, dan Mencium Bau di Dalam Kandungan?

Kapan Harus Periksa ke Dokter Terkait Pusing saat Hamil?

Terkadang, kurang zat besi (anemia) bisa menyebabkan pusing dan pingsan karena kurangnya sel darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, kalau Mums pingsan saat hamil, segera periksa ke dokter.

Beberapa wanita khawatir jika pusing termasuk gejala keguguran. Jangan khawatir dulu ya, pusing atau pening bukan gejala umum keguguran. Pusing juga bukan gejala umum preeklampsia yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Sebaliknya, pusing seringkali disebabkan oleh tekanan darah rendah.

Kalau pusing dan pening yang Mums alami tidak kunjung hilang meskipun sudah melakukan sejumlah cara untuk meredakannya, Mums sebaiknya periksa ke dokter.