Wahh selamat ya atas kehamilan kembarnya, Mums! Selain rasa bahagia, mungkin Mums juga diliputi kekhawatiran nih, apakah harus bedrest saat hamil kembar? Nah, supaya Mums enggak khawatir dan penasaran, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Apakah Bayi Bisa Melihat, Mendengar, dan Mencium Bau di Dalam Kandungan?
 

Apakah Harus Bedrest saat Hamil Kembar?

Bedrest saat hamil kembar terkadang disarankan untuk mencegah komplikasi, Mums. Namun, bedrest bukanlah saat hamil kembar bukanlah suatu keharusan. Kalau kehamilan berkembang dengan baik dan Mums sehat-sehat saja, maka tidak perlu bedrest.

 

Namun, kalau Mums mengalami komplikasi atau kondisi tertentu, maka dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan agar Mums bedrest. Biasanya bedrest direkomendasikan untuk meminimalisir potensi risiko kehamilan kembar. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada bukti medis yang meyakinkan untuk mendukung kebutuhan bedrest untuk kehamilan kembar ini. 

 

Namun, karena kemungkinan rekomendasi bedrest lebih tinggi pada kehamilan kembar dibandingkan kehamilan tunggal, maka Mums perlu paham betul tentang apakah harus bedrest saat hamil kembar.

 

Kapan Bedrest saat Hamil Kembar Direkomendasikan?

Bedrest biasanya bisa bermanfaat untuk Mums dan si Kecil dalam kandungan, dengan cara meminimalisir bahaya kelahiran prematur dan mengistirahatkan tubuh yang sedang stres. Mengandung bayi kembar artinya tubuh Mums berada dalam stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan hamil bayi tunggal. 

 

Kalau Mums mengalami hipertensi, preeklamsia, atau edema saat hamil, dokter mungkin akan merekomendasikan bedrest untuk mencegah kondisi-kondisi ini dari bertambah buruk. Manfaat lainnya adalah meningkatkan aliran darah ke plasenta, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan berat badan bayi saat lahir.

 

Baca juga: Pilih USG 2D, 3D, atau 4D? Masing-masing Ada Fungsinya Lho!
 

Apa Risiko Bedrest saat Hamil Kembar?

Meskipun dikenal dengan manfaatnya untuk ibu hamil yang membutuhkan, bedrest juga punya dampak negatif, Mums. Adanya peningkatan risiko penggumpalan darah (trombosis) serta penurunan otot dan keropos tulang merupakan dua kekhawatiran utama yang dokter pertimbangkan saat akan menentukan apakah Mums butuh bedrest atau tidak saat hamil kembar.

 

Selain itu, menjalani bedrest berkepanjangan bisa menimbulkan stres saat hamil, khususnya jika ini artinya Mums tidak bisa beraktivitas seperti bekerja atau mengerjakan komitmen lainnya. 

 

Apa Saja Jenis-jenis Bedrest saat Hamil Kembar?

Ada beberapa jenis bedrest saat hamil kembar. Biasanya yang direkomendasikan yang sesuai dengan kondisi pribadi Mums. Berikut sejumlah jenis bedrest saat hamil kembar:

  • Bedrest yang dimodifikasi: Mums mungkin masih boleh duduk di kursi selama beberapa waktu yang ditentukan, namun sisanya harus bedrest seharian.
  • Bedrest ketat: Mums diharuskan untuk melakukan bedrest di tempat tidur atau sofa setiap saat dan hanya diperbolehkan untuk bangun beberapa kali saja, misalnya untuk ke kamar mandi.
  • Bedrest di rumah sakit: Mums harus bedrest di rumah sakit.

 

Kalau bedrest direkomendasikan saat Mums sedang hamil kembar, pastikan Mums memahami sepenuhnya tentang tujuan dari rekomendasi ini. Pastikan juga Mums memiliki support sistem di sekitar Mums. Mums harus tahu tentang sejauh mana batasan Mums, dan ikuti instruksi dari dokter.

 

Baca juga: Penelitian: Semakin Tinggi Asupan Vitamin D Ibu Hamil, Semakin Tinggi Skor IQ Anak

 

 

Sumber:

Very Well Family. Will I Have to Go on Bed Rest During My Twin Pregnancy?. Juni 2021.
da Silva Lopes K, Takemoto Y, Ota E, Tanigaki S, Mori R. Bed rest with and without hospitalisation in multiple pregnancy for improving perinatal outcomes. Cochrane Database Syst Rev. 2017;3(3):CD012031. doi:10.1002/14651858.CD012031.pub2
McCall CA, Grimes DA, Lyerly AD. “Therapeutic” bed rest in pregnancy: unethical and unsupported by data. Obstet Gynecol. 2013;121(6):1305-1308. doi:10.1097/AOG.0b013e318293f12f