Bagi orang Indonesia, mudik menjadi hal yang paling dinanti jelang momen perayaan Idul Fitri. Meskipun ratusan kilometer harus ditempuh bahkan hingga lintas pulau, hampir semua orang rela pulang kampung demi berkumpul dengan sanak keluarga. Itulah sebabnya, perjalanan mudik Lebaran harus benar-benar dipersiapkan. Bukan hanya secara finansial, melainkan juga secara fisik dan mental.

 

Pasalnya, mudik sangat identik dengan perjalanan jauh dan kemacetan. Belum lagi jumlah kuota pemudik yang kian tahun kian membludak. Bila tidak dipersiapkan dengan baik, semua faktor ini bisa membuatmu rentan terkena penyakit, baik selama di perjalanan atau setelah pulang mudik. Lalu, kira-kira apa saja ya, penyakit yang rentan terjadi saat mudik? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

 

Baca juga: Tetap Sehat dan Bugar Saat Mudik Lebaran dengan Tips Berikut!

 

3 Kategori Penyakit Saat Mudik

Secara umum, ada tiga kelompok penyakit yang rentan terjadi selama mudik, yaitu penyakit akibat kelelahan, penyakit kronik yang bersifat kambuhan, serta penyakit akibat kecelakaan. Lamanya jarak tempuh yang tidak bisa diprediksi, serta padatnya suasana lalu lintas di jalan sering menyebabkan penyakit kronik tertentu kambuh saat mudik.

 

Selain itu, rasa lelah yang dialami selama perjalanan, bisa membuat daya tahan tubuh pemudik menurun hingga jatuh sakit. Biasanya penurunan daya tahan tubuh ini dipicu oleh faktor cuaca buruk dan pola makan saat sahur atau saat berbuka puasa yang kurang diperhatikan oleh pemudik.

 

Keterbatasan waktu serta minimnya pilihan makanan yang tersedia, tanpa disadari sering membuat pemudik mengonsumsi makanan dan minuman seadanya. Sebagai saran, agar tidak kelelahan saat mudik dan arus balik, pastikan kebutuhan air putih selalu terpenuhi. Jangan lupa, pastikan pula waktu tidurmu tetap cukup sehingga energimu optimal saat melakukan perjalanan jauh.

 

Sedangkan untuk kategori penyakit yang terjadi oleh kecelakaan, biasanya sering disebabkan oleh pengemudi yang lengah saat mengantuk dan faktor ingin cepat tiba di kampung halaman. Akibatnya, kecelakaan pun tak terhindarkan.

Baca juga: Menjaga Kesehatan saat Puasa dan Mudik Lebaran

 

Jenis Penyakit yang Sering Dialami Orang Dewasa Saat Mudik

  • Hipertensi

Jarak tempuh yang jauh bisa memicu stres yang akhirnya menyebabkan hipertensi dan kelelahan. Untuk mencegah hipertensi, penting untuk mengurangi konsumsi garam dan kafein serta berolahraga rutin. Pilihlah camilan yang lebih sehat yang dapat dimakan saat perjalanan, misalnya buah-buahan segar.

 

  • ISPA

Berada di antara kendaraan terlalu lama juga membuat pemudik lebih rentan terpapar debu dan ISPA. Masalah pernapasan selama perjalanan mudik bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Jika mudik menggunakan mobil, pastikan mobil berada dalam keadaan yang baik. Selain itu, jangan sampai ada kebocoran gas dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan masalah pada pernapasan. Pemudik yang menggunakan sepeda motor dapat meminimalisasi paparan debu dengan mengenakan masker. Jangan sampai anak berhadapan langsung dengan sumber asap dan debu. Anak-anak lebih rentan terkena gangguan pernapasan.

 

  • Maag

Untuk mencegah terkena maag saat mudik, jagalah pola makan. Jangan sampai makan telat meskipun sedang dalam perjalanan. Bila Kamu sedang berpuasa saat berangkat mudik, jagalah agar makan dan minum secukupnya saat waktu sahur dan berbuka puasa. Jauhi makanan dan minuman pencetus maag. Contohnya minuman soda, makanan asam, juga makanan pedas. 

 

  • Nyeri Sendi

Keluhan nyeri sendi biasanya pemudik baru rasakan setibanya di kampung halaman. Rasa pegal ini disebabkan oleh waktu berjam-jam yang pemudik habiskan untuk duduk di kendaraan. Demi meminimalisasi dampak perjalanan mudik yang satu ini, carilah posisi duduk yang memungkinkan Kamu untuk duduk dengan santai dan nyaman. Luangkan waktu untuk beristirahat sejenak di rest area. Kamu tidak hanya bisa melakukan peregangan, melainkan juga bisa menghirup udara segar.

Baca juga: Kiat Jitu Redakan Pegal Linu setelah Perjalanan Mudik Lebaran

 

Penyakit yang Rentan Dialami Si Kecil Saat Mudik

Si Kecil pun tak luput dari penyakit saat mudik. Adaptasi yang dilalui si Kecil selama perjalanan mudik bisa membuat si Kecil kelelahan dan daya tahannya ikut menurun. Belum lagi jika si Kecil tidak sengaja jajan sembarangan yang belum tentu terjamin higienitasnya di sepanjang perjalanan.

 

Akibatnya, anak-anak rentan mengalami keluhan di saluran pernapasan dan pencernaan, seperti batuk, pilek, dan diare. Agar risiko penyakit-penyakit ini dapat diturunkan, penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan si Kecil. Sebelum berangkat mudik, ada baiknya Mums dan Dads memeriksakan si Kecil ke dokter spesialis anak. Jika terdeteksi ada keluhan yang si Kecil rasakan, dokter bisa menuliskan resep obat sehingga kondisi si Kecil lebih nyaman untuk diajak mudik.

 

Agar terhindar dari diare, jangan lupa siapkan bekal komplit khas buatan rumah sebelum mudik. Pastikan bekalnya disimpan dalam wadah kedap udara ya, Mums. Bawalah makanan yang tidak cepat basi. Makanan yang mudah basi berisiko membuat anak sakit perut jika tidak sengaja dimakan oleh si Kecil.

 

Melihat tingginya risiko penyakit-penyakit ini, persiapkanlah kelengkapan mudik Lebaran semaksimal mungkin. Tujuannya, agar kesehatan tetap terjaga sekembalinya dari kampung halaman. Jika Mums dan Dads mengendarai mobil pribadi, pastikan mobil dalam kondisi prima. Jangan malas untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan ke bengkel langganan, demi keselamatan keluarga.  (TA/WK)