Saat ini pandemi Covid-19 memang belum dinyatakan berakhir. Namun, tren peningkatan kasusnya sudah bisa dikendalikan atau menurun. Masyarakat pun sudah beraktivitas normal kembali, dengan menerapkan beberapa kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran kasus kembali.
Beberapa aktivitas yang mulai kembali normal antara lain sekolah tatap muka. Anak-anak sejak satu bulan terakhir mulai masuk sekolah setiap hari meskipun jam belajar masih dibatasi.
Tidak lama lagi, hajatan nasional berupa mudik kampung halaman dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri juga akan berlangsung. Bagi sebagian masayarakat, ini adalah mudik pertama setelah dua tahun terakhir tidak dilakukan, akibat pandemi.
Nah, seluruh keluarga terutama anak-anak, tentu antusias ya bisa kembali mudik ke rumah nenek atau kerabat jauh. Salah satu persiapan mudik yang wajib dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh anak agar mereka tetap terlindungi selama perjalanan maupun sesampainya di tempat tujuan.
Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh anak? Yuk simak tips berikut!
Baca juga: 5 Cara Mempertahankan Daya Tahan Tubuh Anak Tetap Kuat
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Imunomudolator untuk Anak
Memelihara daya tahan tubuh keluarga terutama anak-anak sangat penting. Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua sebelum mudik adalah memasitikan anak-anak usia mulai 6 tahun sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih muda atau bayi, pastikan pula sudah menerima vaksin lengkap sesuai rekomendasi dokter.
Setelah itu, selalu berikan nutrisi berkualitas dengan gizi seimbang. Kebutuhan nutrisi anak terdiri dari makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral.
Daya tahan tubuh juga akan meningkat dengan aktivitas fisik. Di era normal baru ini, orang tua sudah bisa mengajak anak-anak untuk beraktivitas fisik di luar rumah, sehingga anak banyak bergerak.
Langkah terakhir meningkatkan daya tahan tubuh anak adalah dengan memberikan suplemen suplemen daya tahan tubuh, jika dirasakan perlu. Suplemen peningkat daya tahan tubuh berbahan herbal bisa menjadi pilihan.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si, suplemen peningkat daya tahan tubuh sering disebut dengan imunomodulator. “Immunomodulator herbal adalah immunostimulan yang berbahan dasar herbal. Herbal yang digunakan tentunya sudah terbukati berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas dr. Inggrid.
Baca juga: Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil Selama COVID-19
Lebih jauh dr. Inggrid menambahkan, ada bermacam-macam herbal yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh anak maupun dewasa, seperti meniran, daun kelor, dan kunyit. Meniran, daun kelor, kunyit, dan madu merupakan herbal dari Indonesia yang aman untuk dikonsumsi anak-anak.
“Meniran cukup terkenal sebagai tanaman herbal yang ampuh untuk membantu memelihara daya tahan tubuh. Salah satu kandungan dalam meniran mampu menghancurkan bakteri dengan proses fagositosis. Sedangkan daun kelor kaya akan nutrisi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Sementara itu, kunyit ampuh memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas Inggrid dalam peluncuran Imugard Junior, pada 18 April 2022 secara online.
Umumnya, imunomodulator aman dikonsumsi anak usia 6-12 tahun dengan dosis 2x2 sendok takar (5ml) perhari. Imunomodulator herbal bisa dikonsumsi dalam jangka panjang karena terdiri dari 100% herbal. Manfaat lain imunomodulator khusus anak ini adalah mempercepat penyembuhan pada anak saat sakit.
Artis dan pemain teater yang kini menetap di Bali, Happy Salma, mengaku ia dan suami sudah terbiasa rutin mengonsumsi immunomodulator herbal. Ia pun tak ragu memberikannya untuk untuk anak-anak. Saat anak-anak terlindungi, lanjut Salma, sebagai ibu dirinya merasa lebih tenang untuk mengizinkan anak-anak kembali beraktivitas di era New Normal ini.
Baca juga: Manfaat Meniran Hijau untuk Kekebalan Tubuh
