Selain itu, beberapa obat untuk mengobati GERD juga memiliki efek samping yang menyebabkan insomnia. Menurut penelitian yang dipublikasikan pada 2013, ada hubungan erat antara kadar stres dan inflamasi yang disebabkan penyakit asam lambung naik ini. Stres dan depresi juga bisa menyebabkan seseorang jadi sulit tidur.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan kebanyakan penderita penyakit asam lambung sering merasa lelah. Nah, supaya Geng Sehat tahu lebih dalam tentang hubungan kelelahan dan penyakit asam lambung naik, berikut penjelasannya!
Baca juga: Mual di Malam Hari, Apa Penyebabnya?
Apakah Kelelahan Salah Satu Gejala Penyakit Asam Lambung Naik?
Kelelahan berbeda dengan rasa capai biasa. Orang yang merasa capai karena tidak tidur semalaman, mungkin sulit melakukan aktivitas di keesokan harinya. Sebaliknya, kelelahan yang serius bisa menimbulkan dampak signifikan dalam waktu yang lama.
Orang yang terus mengalami kelelahan akan merasa tidak punya energi yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, tidak hanya satu hari.
Pada umumnya, orang mengetahui apa yang menyebabkan rasa capai yang dirasakan. Namun, kelelahan umumnya merupakan gejala dari masalah kesehatan yang serius, dan harus segera ditangani. Dokter harus melakukan diagnosis, sebelum penyakit dan gejala kelelahannya bisa diatasi.
Penyakit asam lambung naik merupakan masalah kesehatan yang bisa mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan. Gejala penyakit asam lambung naik, diantaranya:
- Heartburn (rasa terbakar di dada)
- Nyeri dada
- Sendawa tidak normal
- Sakit tenggorokan
- Batuk kering
- Kelelahan
Kalau Kamu mengalami kelelahan dan sejumlah gejala di atas, maka kemungkinan besar penyebabnya penyakit asam lambung.
Baca juga: Inilah Bedanya Gejala Asam Lambung dan Serangan Jantung
Apa yang Menyebabkan Kelelahan pada Penderita Penyakit Asam Lambung Naik?
Ada sejumlah penyebab kelelahan yang dialami penderita penyakit asam lambung naik. Dalam posisi berdiri, gravitasi membantu menjaga isi perut pada tempatnya, termasuk asam lambung. Namun, ketika Kamu sedang tiduran, asam lambung bisa naik ke esofagus.
Oleh sebab itu, pada penderita, posisi tiduran bisa memperparah gejala heartburn dan batuk-batuk, sehingga semakin menimbulkan nyeri. Tentunya hal ini akan mengganggu tidur, dan lama kelamaan akan menyebabkan kelelahan.
Selain itu, penderita penyakit asam lambung naik umumnya juga terkena fibromyalgia, kondisi kesehatan yang menyebabkan nyeri pada setiap bagian tubuh. Salah satu gejala dari kondisi tersebut adalah kelelahan.
Pengobatan untuk Penyakit Asam Lambung Naik dan Kelelahan
Untuk beberapa orang, obat yang bisa dibeli apotek saja sudah cukup bisa meredakan gejala asam lambung naik. Obat bisa dibeli secara bebas di apotek. Namun, kalau Kamu mengalami gejala yang cukup kronis, maka harus menerima penanganan medis dari dokter.
Biasanya dokter akan melarang pasien untuk menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung. Dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti:
- Tidur menggunakan bantal kepala dan mengenakan pakaian longgar.
- Menurunkan berat badan berlebih
- Berhenti merokok
- Olahraga rutin
- Tidak makan sebelum tidur
- Konsumsi makan malam dalam porsi ringan
- Kurangi konsumsi kafein
- Tidak minum alkohol di malam hari
Dengan mengatasi penyakit asam lambung naik, Kamu bisa kembali tidur nyenyak, sehingga otomatis juga meredakan kelelahan. Kalau asam lambung bukan penyebab kelelahan yang Kamu alami, tentunya dokter akan merekomendasikan pengobatan lain yang sesuai dengan kondisinya.
Baca juga: Gangguan Asam Lambung Akibat Pola Hidup Tidak Sehat
Penyakit asam lambung naik atau GERD dan gejala kelelahannya bisa diatasi dengan kombinasi obat, serta gaya hidup sehat. Yang terpenting, Kamu tahu apa penyebab rasa lelah berlebihan yang selama ini dirasakan. Dengan begitu, pengobatan yang dipilih juga tepat. (UH/AY)
Sumber:
Medical News Today. Is there a link between GERD and fatigue?. Juni. 2018.
