Geng Sehat, sudah pada tahu belum sih tentang gangguan asam lambung? Mungkin ini tidak bisa dibilang penyakit, karena yang saya tahu gastric tidak dapat disembuhkan total. Gangguan ini bersifat menetap dan akan terus terjadi sebagaimana mestinya.

 

Saya sendiri mengalami gastric sudah hampir 4 tahun ini. Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, gastric tergolong dalam gangguan kesehatan yang cukup menyeramkan. Gastric bisa juga menjadi silent killer. Ini akan menjadi pembunuh mematikan, yang diam-diam akan menyergap mereka, salah satunya saya sendiri, jika tidak menjaga pola hidup sehat. Faktor utamanya adalah jam makan. Telat makan dapat menjadi kebiasaan, sehingga tanpa sadar gastric mulai datang dan mengancam.

 

Mungkin gastric juga berhubungan kuat dengan pikiran. Orang-orang yang pemikir keras bisa saja terkena masalah ini. Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya mulai pusing dan stres memikirkan sesuatu, asam lambung saya meningkat drastis. Ini akan menjadi parah ketika saya mengonsumsi makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi saat mengalami masalah ini, misalnya makanan yang terlalu pedas, asam, manis, dan kafein. Itu semua akan semakin meningkatkan asam lambung.

Baca juga: Awas! Diet Bisa Jadi Penyebab Asam Lambung Naik

 

Dengan demikian, akan terasa sakit yang teramat nyeri dan panas di perut bagian atas, hingga dada menjadi sesak. Bahkan jika terlampau parah, akan menimbulkan sakit kepala hingga vertigo. Vertigo sendiri sebenarnya adalah tanda bahwa di dalam diri kita ada penyakit dalam yang lumayan hebat.

 

Awalnya hanya migrain biasa yang cenut-cenut, tetapi lama-kelamaan terus berlanjut hingga pusing yang teramat. Bahkan, saya sering sampai menangis ketika mengalami hal tersebut. Mungkin bagi saya sudah terlambat, ya. Pasalnya, gangguan asam lambung sebenarnya tidak akan menyakitkan jika kita benar-benar menjaga pola makan serta tidak berpikir secara berlebihan. Memang sesuatu yang berlebihan tidaklah baik.

 

Oleh sebab itu, sebelum terlambat, mari jaga baik-baik kondisi kesehatan kita. Obat tidak akan menyembuhkan gangguan ini dan hanya bersifat meredakan sementara ketika reaksi hebat terjadi. Bagi saya, sakit yang dirasakan malah semakin parah. Perut saya semakin kencang ketika mengonsumsi obat dari dokter.

 

Alhasil, saya putuskan untuk tidak lagi mengonsumsi obat tersebut. Mungkin saya alergi pada obat-obatan yang bersifat keras. Saya hanya mampu terbaring lemah, bahkan kemarin saat kerja pun terpaksa pulang lebih awal. Saat itu, perut saya terasa benar-benar kencang dan panas sekali, wajah memucat, benar-benar hilang kendali atas diri sendiri, dan sangat lemah.

Baca juga: 5 Penyebab Diet Tak Kunjung Berhasil

 

Rasanya ingin sekali menyudahi semua ini. sakit. Namun, apa daya? Yang sekarang harus saya lakukan adalah berusaha memperbaiki keadaan dengan benar-benar menjaga pola makan, pola istirahat, dan berusaha menjadi orang yang sedikit masa bodoh, supaya tidak terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan seperti yang sudah-sudah.

 

Masalah dalam hidup akan selalu ada, tetapi apakah kita akan berlarut-larut dalam keterpurukan? Yang merasakan sakit adalah kita sendiri. Lantas untuk apa terlalu menyita waktu bahagia untuk memikirkan hal yang justru membahayakan diri kita sendiri?

 

Sebenarnya saya sudah lelah jika asam lambung ini tiba-tiba datang seperti saat ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Namun, saya harus semangat untuk meraih kebahagiaan dengan cara hidup lebih sehat, agar dapat menikmatinya sedemikian rupa.

Baca juga: Kenali Gangguan Pencernaan yang Umum Dialami Ibu Hamil