Gengs, pernah tidak Kamu merasa mual setelah makan? Sebagaian dari Kamu pasti pernah merasakan hal ini. Bukannya rasa kenyang yang puas justru mual yang dirasakan.

Sebenarnya, penyebabnya bisa beragam, mulai dari keracunan makanan hingga faktor kehamilan. Nah, dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa penyebab perut Kamu mual dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi rasa mual tersebut.

Baca juga: Inilah Penyebab Rasa Mual di Pagi Hari
 
  • Keracunan makanan

Makanan yang ditaruh terlalu lama di ruangan dan tidak dimasukkan ke dalam kulkas, dapat menarik bakteri, virus, dan parasit pada makanan tersebut. Gejala yang ditimbulkan akibat konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi adalah mual, muntah, dan diare. Biasanya terjadi setelah beberapa jam Kamu mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

 

  • Alergi makanan

Makanan tertentu seperti kerang, kacang-kacangan, atau telur, dapat menipu sistem kekebalan tubuh, dengan mengidentifikasi mereka sebagai sesuatu yang berbahaya. Ketika mengonsumsi salah satu makanan tersebut, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan berbagai senyawa kimia lainnya. Senyawa inilah yang menyebabkan gejala alergi seperti gatal-gatal, mulut bengkak, dan mual.

 

  • Kehamilan

Salah satu tanda kehamilan adalah rasa gelisah dan mual. Biasanya, gejala ini sering dimulai pada bulan kedua kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja. Namun tenang saja, hal ini tidak membahayakan Kamu dan calon atau bayi, Gengs. Ini hanya terasa sementara. 

Baca juga: Tips Mengatasi Mual dan Muntah Berlebihan pada Ibu Hamil

 

  • Stres

Stres tidak hanya memengaruhi emosi, namun juga kesehatan fisik Kamu, karena dapat membuatmu kehilangan nafsu makan atau merasa sakit setelah makan. Rasa mual akan menghilang jika stres sudah di bawah kontrol. Kamu juga bisa menemui seorang terapis atau mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga.

 

  • Sindrom iritasi usus

Gejalanya mencakup sakit perut, diare, sembelit, serta mual yang merupakan salah satu keluhan paling umum. Karenanya, hindari konsumsi makanan yang bisa mengganggu pencernaan Kamu.

 

  • Virus perut

Kondisi ini biasanya menginfeksi usus dan memicu gejala gastroinestinal, seperti mual, muntah, dan diare. Kamu pun dapat terinfeksi virus ini jika berada terlalu dekat dengan seseorang yang sedang sakit, atau Kamu telah mengonsumsi makanan atau meminum air yang telah terkontaminasi virus. Sebaiknya konsumsi makanan hambar, dan beristirahat selama beberapa hari, hingga infeksi dan mual berkurang.

 

  • Mabuk gerakan

Beberapa orang sangat sensitif terhadap suatu gerakan. Jika Kamu termasuk di antaranya, kendaraan yang bergerak bisa membuat Kamu mual. Jadi ketika Kamu sedang melakukan perjalanan, coba duduk di area dengan sedikit merasakan gerakan, seperti di gerbong bagian depan kereta api atau pilih kursi yang sejajar dengan sayap pesawat.

Baca juga: Penyebab Perut Kembung dan Mual, serta Cara Mengatasinya
 

Cara Penanganan

Berbagai macam kondisi mual pada perut setelah makan tentu saja dapat diatasi, namun tergantung dari penyebabnya.

 

  • Mual karena alergi bisa dihilangkan dengan mengidentifikasi penyebabnya dan menghindari konsumsi makanan tertentu.

  • Bila mual disebabkan oleh faktor psikologis, dibutuhkan konsultasi dengan terapis untuk mengatasinya.

  • Morning sickness atau mual saat hamil memang tidak bisa dihindari. Namun, Kamu dapat mengelolanya dengan konsumsi makanan kecil dan makan hanya ketika perasaan mual hilang.

  • Terakhir, Kamu harus mengonsumsi obat bila mual di perut dirasakan karena gejala GERD atau gangguan pencernaan. 

 

Memilih Obat Mual yang Baik

 

 

Farah Quinn, seorang chef cantik yang juga artis kenamaan, pernah memiliki pengalaman terhadap masalah perut mual setelah makan. Ia mengungkapkan walaupun kerap makan sesuai jadwal, terkadang rasa mual sering muncul tiba-tiba.

 

Salah satu cara mengatasi rasa mual setelah makan itu, Farah Quinn tentu saja memilih mengonsumsi obat herbal. Obat yang ia konsumsi adalah Herbavomitz, produksi dari Dexa Medica. Ya, menurutnya Herbavomitz sangat baik dikonsumi untuk mengatasi rasa mual. Selain itu, Herbavomitz aman dikonsumsi untuk keluarga, karena berbahan alami dan sudah dilakukan uji toksisitas serta diproduksi secara modern dengan Advanced Fractionation Technology yang menjamin kehigienisan obat.

 

“Senang sekali di zaman semaju ini masih ada obat yang memakai bahan herbal. Aman dikonsumsi untuk keluarga, karena berbahan alami dan sudah dilakukan uji toksisitas serta diproduksi secara modern. Herbavomitz cepat meredakan kembung dan mual,” ujarnya.

 

Ya, Herbavomitz merupakan obat herbal untuk meredakan kembung dan mual yang mengandung avominol. Avominol merupakan fraksi spesifik dari jahe yang secara alami mampu membantu memecah gelembung gas pada lambung. Avominol ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Berdasarkan survei dari Dexa Medica, 9 dari 10 orang menyatakan bahwa obat ini efektif mengatasi kembung dan mual.

 

Ingat! Herbavomitz terbuat dari 100% bahan alami (herbal) dan aman dikonsumsi oleh semua jenis pasien. Jadi, jangan ragu untuk memilih Herbavomitz untuk mengatasi mual dan kembung di perut kamu ya, Gengs. (WK/OCH)