Morning sicknessatau mual dan muntah di pagi hari mungkin sudah biasa dialami oleh ibu hamil. Biasanya seiring berjalannya waktu, rasa mual dan muntah akan berkurang. Namun pada beberapa ibu hamil, mual dan muntah hebat bisa berlangsung lebih lama sampai-sampai tidak bisa mengonsumsi apapun sama sekali.


Dalam istilah medis, kondisi ini biasa disebut hiperemesis. Hal ini tentu berbahaya, karena dapat menyebabkan dehidrasi serta memengaruhi asupan zat gizi ibu dan janin. Berikut beberapa tips pengaturan diet untuk membantu mengatasi hiperemesis pada ibu hamil!

 

1. Kurangi makanan berlemak

Makanan yang berlemak dan goreng-gorengan biasanya dapat menimbulkan rasa mual dan cepat kenyang. Karena itu, hindari makanan yang mengandung banyak minyak atau memiliki karakter rasa yang rich, terlalu gurih, maupun terlalu banyak mengandung krim, mentega, atau santan.

Baca juga: Kenali Tanda Anemia pada Ibu Hamil

 

2. Tingkatkan asupan karbohidrat

Karena konsumsi makanan berlemak dikurangi, penuhi kebutuhan gizi ibu dan janin dengan makanan sumber karbohidrat. Kalau Mums bosan dengan nasi, bisa diganti dengan roti, singkong, ubi, atau bihun. Utamakan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, atu makan singkong dan ubi dengan kulitnya setelah dicuci bersih. Pemenuhan karbohidrat bisa sampai 80% dari kebutuhan energi total.

 

3. Makan makanan dalam bentuk kering

Makanan dalam bentuk kering dapat membantu menghindari mual dan muntah. Makanan yang dikonsumsi dapat berupa roti kering, biskuit, atau keripik. Pilihan keripik dapat berupa keripik buah atau buah kering (fruit chips, dehydrated fruits), atau keripik singkong, tempe, talas, atau nasi (rice crackers). Kalau merasa keripik terlalu berminyak dan menimbulkan mual, Mums dapat memilih keripik yang dikeringkan dengan oven, bukan digoreng.

 

Penyebab Mual pada Ibu Hamil

 

4. Hindari minum saat makan

Sebaiknya Mums minum air setelah selesai makan, dan lebih baik lagi kalau menggunakan sedotan. Hindari minum berlebihan sampai kembung, karena dapat menyebabkan muntah.

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

5. Makanan mudah dicerna

Hindari mengonsumsi makanan dengan bumbu yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, seperti cabai, merica, cuka, dan bumbu-bumbu yang sering merangsang lambung. Hindari juga makanan yang mengandung alkohol dan kopi apabila pencernaan Mums termasuk sensitif. Makanan yang merangsang saluran cerna dapat mengganggu saluran pencernaan dan menyebabkan mual.

 

6. Optimalkan makan malam dan perbanyak selingan

Apabila sering muntah di pagi dan siang hari, optimalkan makan malam dan perbanyak selingan. Makanlah dalam porsi kecil, tetapi frekuensinya lebih sering. Mums bisa 6 kali makan dalam sehari. Selingan bisa dalam bentuk roti panggang dengan margarin dan selai, ditambah telur rebus dan teh manis, atau buah-buahan. Hindari perut kosong terlalu lama, apalagi kalau Mums memiliki penyakit maag. Perut yang kosong terlalu lama akan terasa perih serta menyebabkan mual dan muntah.

Baca juga: Mengatasi Pusing Selama Hamil

 

Jangan lupa periksakan kenaikan berat badan ya, Mums. Jangan sampai terjadi penurunan berat badan. Kalau dirasa perlu, dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi mual dan muntah tersebut.