Mual dan muntah selama kehamilan, juga sering disebut dengan “morning sickness”, merupakan hal yang umum di awal kehamilan. Dikutip dari nhs.uk, sekitar setengah dari wanita hamil muntah-muntah dan lebih dari 80 persen wanita hamil mengalami mual pada 12 minggu pertama. Sebenarnya istilah “morning sickness” dirasa kurang tepat karena gejala mual dan muntah juga bisa dialami pada siang dan malam hari.

 

Mual dan muntah terasa cukup menyakitkan. Bahkan bisa mengganggu aktivitas harian. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami morning sickness memiliki risiko 55-80 persen lebih kecil mengalami keguguran daripada mereka yang tidak mengalami morning sickness.

 

Bagi wanita hamil yang tidak merasakan morning sickness bukan berarti ada masalah pada kandungan Mums. Memang tidak semua wanita mengalami morning sickness. Bagi mereka yang mual dan muntah menjadi pertanda kalau kehamilanmu sehat. Fenomena morning sickness dipengaruhi oleh kadar hormonal dalam tubuh yang bisa berbeda-beda reaksinya untuk setiap wanita. Selain itu, faktor emosional, stres, kelelalahan serta kadar gula darah juga dapat menjadi faktor penyebab morning sickness.

 

Perawatan terbaik untuk morning sickness adalah perawatan yang dilakukan di rumah. Berikut ini tips untuk menanggulangi morning sickness

  • Saat bangun tidur baik di pagi atau saat terbangun di malam hari, cobalah untuk makan biskuit tawar atau roti tawar dahulu sebelum bangkit dari tempat tidur.
  • Jangan terburu-buru untuk beranjak dari tempat tidur.
  • Jangan sampai perutmu kosong. Daripada makan tiga kali sehari dengan porsi besar, lebih baik jika sering makan dalam porsi yang kecil.
  • Begitu juga dengan air putih. Penuhi kebutuhan air putih, jangan sampai dehidrasi. Minum secara perlahan.
  • Konsumsi makanan dalam keadaan dingin. Makanan panas akan menimbulkan aroma yang lebih menyengat dan bisa menambah rasa mual.
  • Masukkan jahe ke dalam menu harian Mums. Mums bisa mengonsumi permen jahe, air jahe hangat, teh jahe, atau makanan lain dengan aroma jahe di dalamnya.
  • Konsumsi vitamin B6. Tentu saja konsultasikan dahulu dengan dokter atau bidan, ya.
  • Teknik akupuntur bisa membantu mengurangi gejala mual dan muntah.
  • Hindari menu atau bau-bauan yang memicu rasa mual.
  • Jaga sirkulasi udara di ruang kerja dan di rumah. Bersihkan ventilasi dengan rutin.
  • Jangan terlalu sering memikirkan gejala-gejala morning sickness Semakin sering Mums memikirkannya, maka rasa mual dan muntah akan semakin parah.

 

Mums patut mengunjungi dokter kandungan atau bidan jika mual dan muntah yang dialami cukup parah dan terjadi terus menerus. Gejala mual dan muntah akan berkurang seiring masa kehamilan yang semakin tua, biasanya pada bulan ketiga kehamilan, gejala tersebut akan menghilang. Beberapa kasus parah dari mual dan muntah di masa kehamilan bisa berdampak pada tubuh yang dehidrasi dan malnutrisi. Tentu saja hal tersebut membutuhkan penanganan khusus. (AR/OCH)