Banyak orang menganggap karbohidrat itu jahat. Ini juga yang membuat beberapa orang mengurangi bahkan tidak mengonsumsi makanan sumber karbohidrat ketika ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan. Karbohidrat juga dianggap sebagai penyebab gula darah naik dan melonjak. Tahukah Kamu bahwa anggapan ini salah? Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh. Seperti dikutip dari Alodokter, karbohidrat memiliki banyak fungsi.

 

  1. Sumber energi otot dan otak

Karbohidrat yang ada dalam makanan akan diolah menjadi glukosa oleh tubuh dan dijadikan sumber energi untuk kerja otot dan otak. Glukosa berlebih akan diubah menjadi lemak jika tidak terpakai oleh tubuh.

 

  1. Membantu membatasi asupan kalori

Ih, bagaimana caranya konsumsi karbohidrat bisa membatasi kalori? Jika memilih sumber karbohidrat yang tepat, yaitu karbohidrat kompleks yang mengandung serat lebih tinggi, Kamu akan merasa kenyang lebih lama. Ini pula yang menghindarkan Kamu dari makan terlalu banyak.

Baca juga: Pilihan Karbohidrat Selain Beras untuk Si Kecil

 

Jika Kamu sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat, maka fungsi tubuh akan terganggu. Orang yang kekurangan karbohidrat biasanya akan sering merasa pusing, cepat lelah, mengalami gangguan fungsi ginjal, penurunan daya ingat, bau mulut, hingga osteoporosis. Bahkan tidak menutup kemungkinan, Kamu akan mengalami peningkatan kadar kolesterol dan berat badan. 

 

Pilih Jenis yang Tepat

Yang perlu Kamu lakukan jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan adalah memilih jenis karbohidrat yang tepat, bukan menghindarinya. Jika Kamu melakukannya, akan banyak risiko kesehatan bagi tubuh. Agar Kamu tahu cara memilih karbohidrat yang tepat, yuk ketahui jenis-jenisnya, seperti disebutkan oleh dr. Inge Permadhi, MS., Sp.GK., dikutip dari DetikHealth.

 

1. Karbohidrat simpleks atau sederhana

Ini merupakan jenis karbohidrat yang mudah diserap tubuh. Karbohidrat jenis ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

a. Monosakarida yang merupakan karbohidrat sederhana dan tidak dapat dihidrolisis (diurai) menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terbagi menjadi glukosa, fruktosa, serta galaktosa. Fruktosa merupakan gula alam yang terkandung dalam buah dan madu. Sedangkan galaktosa biasanya terdapat dalam susu. Rasanya tidak manis, tetapi juga tidak hambar. Persis seperti gula yang dilarutkan dalam air.

 

b. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida. Disakarida terdiri dari maltose yang merupakan gabungan dari 2 glukosa, sukrosa yang merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa (terdapat dalam gula pasir, gula merah, dan gula aren), serta laktosa yang merupakan gabungan dari laktosa dan glukosa (terkandung dalam ASI dan susu).

Baca juga: Ternyata Nasi Ada Banyak Jenisnya, Lho!

 

2. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang tidak mudah diserap oleh tubuh. Karbohidrat yang juga sering disebut sebagai polisakarida ini memiliki beberapa jenis, yaitu pati dan serat. Karbohidrat kompleks ditemukan dalam makanan pokok, seperti nasi, singkong, dan sejenisnya.

 

Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat kompleks. Jadi, buah dan sayur yang kaya serat merupakan salah satu sumber karbohidrat. Berbeda dengan jenis karbohidrat lain, serat tidak berdampak pada peningkatan gula darah dalam tubuh. Sebaliknya,menurut penelitian, serat justru memiliki peran dalam mengendalikan gula darah.

Baca juga: Nasi Kemarin Baik bagi Penderita Diabetes, Mitos atau Fakta?

 

Jadi, Mana yang Paling Sehat?

Bagi orang sehat dan tidak memiliki penyakit apa pun, semua jenis karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh. Namun, yang perlu diperhatikan adalah porsi dan jumlah yang dikonsumsi. Sebaiknya, jumlah karbohidrat simpleks lebih sedikit diasup dibanding polisakarida. Lebih baik perbanyak konsumsi serat untuk mempertahankan berat badan ideal serta tidak membuat gula darah melonjak tajam. Jadi, jangan sama sekali tidak makan karbohidrat ya, Gengs!

 

Manfaat Kentang bagi Tubuh - guesehat.com