Apakah celana yang dipakai pria bisa memengaruhi jumlah spermanya? Apakah menggunakan laptop bisa menurunkan fertilias? Kalau Mums dan Dads sedang berusaha untuk mendapatkan kehamilan, pasti sudah pernah mendapatkan banyak info seputar kesuburan, baik dari orang tua, teman, maupun internet. Lalu, mana yang mitos dan mana yang fakta?

Supaya tidak keliru, Mums dan Dads harus tahu mitos fakta tentang kesuburan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesempatan Mums dan Dads untuk mendapatkan kehamilan.

 

Baca juga: Olahraga untuk Mempersiapkan Kehamilan
 

Mitos Fakta Tentang Kesuburan

Berikut sejumlah mitos fakta tentang kesuburan:

 

Lebih baik Dads menggunakan boxer daripada brief (celana dalam berbahan katun yang ketat) saat sedang berusaha untuk mendapatkan momongan.

Ini mitos ya, Mums dan Dads. Ketika pria terpapar panas, seperti sedang berendam air hangat, di sauna, olahraga menggunakan celana spandex ketat, memang betul produksi spermanya bisa menurun. Namun, pada kebanyakan kasus, perbedaan jumlahnya tidak besar atau signifikan.

Penelitian terhadap 500 pria menemukan bahwa dampak penggunaan pakain dalam terhadap air mani tidak cukup untuk memengaruhi kesuburan kebanakan pria. Namun, kalau Mums dan Dads tetap khawatir, maka boleh saja tetap memilih menggunakan boxer.

 

Laptop bisa mengganggu produksi sperma

Ini fakta ya, Mums dan Dads. Hal ini disebabkan oleh panas yang keluar dari laptop ketika sedang digunakan dan diletakkan di pangkuan. Panas bisa memengaruhi kesuburan pria secara negatif. 

Oleh sebab itu, sebaiknya letakkan laptop di meja, ya. Hal yang sama juga berlaku untuk telepon genggam. Telepon genggam juga mengeluarkan panas, maka itu jangan dimasukkan ke dalam kantung celana, ya.

 

Baca juga: Pengaruh Berat Badan pada Kesuburan
 

Kalau mau hamil, makan tiram

Ini fakta ya, Mums dan Dads. Percaya atau enggak, hal ini terbukti lewat beberapa penelitian. Tiram merupakan makanan laut yang kaya zinc. Menurut beberapa penelitian, zinc bisa meningkatkan produksi sperma

Selain itu, tiram juga meningkatkan libido, dan Mums serta Dads membutuhkan libido untuk berhubungan seks ketika sedang berupaya untuk mendapatkan kehamilan. Jadi, manfaat konsumsi tiram terhadap kesuburan sama, baik pada wanita maupun pria. 

 

Semakin sering berhubungan seks di masa subur, semakin tinggi kesempatan hamil

Ini betul ya, Mums dan Dads. Semakin sering berhubungan seks di masa subur, semakin tinggi kesempatan untuk hamil. Bahkan, pasangan yang berhubungan seks secara rutin, yaitu setiap hari atau setiap dua kali sehari, memiliki laju kesempatan hamil yang paling tinggi.

Namun, tidak semua orang ingin dan bisa berhubungan seks setiap hari. Kalau begitu, Mums dan Dads bisa berhubungan seks setiap tiga kali sehari selama seminggu segera setelah menstruasi selesai.

 

Semakin lama waktu mendapatkan kehamilan, semakin tinggi kemungkinan akan hamil anak laki-laki.

Ini fakta ya, Mums dan Dads. Wanita yang membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil kemungkinan memiliki lendir serviks yang lebih tebal, dan hal ini menguntungkan sperma kromosom Y. 

Ahli dan ilmuwan belum tahu penyebabnya, namun ada beberapa teori. Salah satu teori yang paling terkenal adalah sperma yang menghasilkan anak laki-laki mengandung lebih sedikit DNA, sehingga lebih ringan dan cepat berenang.

 

Baca juga: Ini Skincare yang Harus Dihindari saat Promil!

 

Sumber:

What To Expect. Fertility Myths vs Facts: The Truth About Getting Pregnant. Maret 2021.
American College of Obstetricians and Gynecologists, Having a Baby After Age 35: How Aging Affects Fertility and Pregnancy, July 2018.
National Institutes of Health, National Library of Medicine, Choice of underwear and male fecundity in a preconception cohort of couples, May 2016.   
National Institutes of Health, National Library of Medicine, The fundamental reasons why laptop computers should not be used on your lap, December 2016.