Gigi menggambarkan kondisi kesehatan seseorang, karena banyak penyakit di dalam tubuh yang berawal dari kondisi gigi. Sebagian besar dari kita sering menyepelekan kesehatan gigi dan mulut. Ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, serta dampak yang bisa timbul dari penyakit tersebut.

 

Apa yang terjadi jika kesehatan gigi dan mulut diabaikan?

1. Karies gigi

Karies gigi merupakan sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang.

 

2. Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan karena kurangnya perawatan kebersihan gigi dan gusi. Akibatnya, terjadi penumpukan plak yang  menyebabkan iritasi pada gusi.

 

3. Periodontitis
Jika radang gusi dibiarkan dan tidak ditanggulangi, maka akan terjadi periodontitis. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri tersebut memasuki kantong-kantong yang ditimbulkan oleh gingivitis. Selanjutnya ini akan merusak gusi dan lama-kelamaan gigi menjadi lepas. Pengobatan periodontitis diperlukan operasi untuk mencegah kekambuhan kembali.

 

4. Halitosis
Halitosis, lebih dikenal dengan bau mulut, terjadi karena adanya bakteri yang berkembang akibat makanan yang tertinggal di dalam mulut, di celah-celah gigi, kerongkongan, langit-langit, serta sekitar lidah dan gusi.

Baca juga: Pakai Kawat Gigi, Bagaimana Rasanya?

 

Selain masalah di atas, kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai kondisi penyakit tertentu. Adanya bakteri dalam mulut yang berasal dari infeksi pada gusi dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

 

Bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah, lalu menyebabkan infeksi pada jantung (endokarditis) ataupun membentuk plak di dalam pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan stroke.

 

Gusi yang bermasalah juga dikaitkan dengan kelahiran bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Keadaan gigi yang mudah tanggal sebelum umur 35 tahun juga merupakan faktor risiko dari penyakit Alzheimer.

Baca juga: Jangan Salah, 6 Hal Tentang Alzheimer Ini Ternyata Mitos

 

Komplikasi yang relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal itu terjadi karena gigi dan mata memiliki induk saraf yang sama. Seseorang juga bisa mengalami sakit kepala akibat kelainan pada struktur rongga gigi.

 

Bagaimana cara mencegahnya?

  1. Bersihkan atau sikat gigi secara teratur. Waktu menyikat gigi yang tepat adalah setiap habis makan dan sebelum tidur malam selama kurang lebih 2 menit, dengan 5-10 gerakan untuk setiap bagian.
  2. Usahakan untuk berkumur dengan air putih setelah makan. Tunggu 1 jam, lalu mulailah menggosok gigi. Bila menggosok gigi dilakukan sesaat setelah makan, maka akan berakibat menipisnya enamel gigi, yang akan menambah kerapuhan gigi.
  3. Gunakan sikat gigi yang sesuai. Pilihlah jenis bulu sikat yang halus dan mampu menjangkau gigi hingga ke sela-sela. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali.
  4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah semakin luasnya lubang gigi.
  5. Hindari jenis makanan yang tinggi karbohidrat, karena mudah menempel pada gigi. Pilihlah jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan produksi air liur, karena baik untuk kesehatan mulut.
  6. Periksakan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.

 

Itulah yang perlu Kamu ketahui seputar risiko penyakit yang dapat menyerang gigi dan mulut, serta bagaimana cara merawatnya. Ingatlah selalu bahwa mulut merupakan anggota tubuh yang juga perlu Kamu perhatikan kebersihannya setiap waktu! (Team Medical/AS)

Baca juga: Cara Memutihkan Gigi secara Aman dan Alami