Layaknya sebuah pepatah, mata adalah jendela hati. Lewat mata, kita bisa mengetahui suasana hati seseorang. Namun, ternyata mata memiliki fungsi penting lain. Salah satunya, Kamu bisa mendeteksi kesehatan lewat mata, lho! Bahkan, banyak dokter yang menyetujui bahwa mata adalah jendela kesehatan tubuh. Mata juga merupakan organ yang paling mudah untuk diperiksa. Pantas saja dokter bisa mendeteksi penyakit mata hanya dengan pemeriksaan mata biasa, ya.

Nah, sebelum Kamu memeriksakan mata, baca dulu penjelasan hubungan antara kesehatan dengan kondisi mata, yuk!

Baca juga: Apa Itu Penyakit Mata Ablasio Retina?

 

Penglihatan Kabur Secara Tiba-Tiba

Penglihatan yang kabur secara mendadak bisa menjadi pertanda masalah aliran darah ke mata atau ke otak. Hal tersebut termasuk kondisi serius, karenanya harus segera ditangani secara medis agar mencegah kerusakan parah yang bisa membahayakan nyawa. Meskipun penglihatan membaik dengan cepat, kondisi ini tetap bisa menjadi gejala stroke atau gejala awal migrain.

 

Mata Melotot atau Menonjol

Kondisi mata menonjol atau melotot sering kali disebabkan oleh penyakit graves, yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon. Penyakit tersebut juga bisa menyebabkan diare, berat badan turun, maupun tangan bergetar (tremor). Penyakit ini bisa diatasi dengan pengobatan tertentu atau operasi supaya jumlah hormon yang diproduks kelenjar tiroid bisa dikendalikan. Namun, pengobatan atau operasi tersebut tidak akan menyembuhkan penyakit graves secara keseluruhan. Gejala mata melotot atau menonjol akibat penyakit ini juga tidak bisa disembuhkan.

 

Penglihatan Buram

Kondisi ini bisa menjadi pertanda diabetes, yang menyebabkan terlalu banyaknya kadar gula di dalam darah. Kalau Kamu memiliki diabetes dan tidak menjaga pola hidup, maka Kamu bisa mengalami retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah kondisi pembuluh darah kecil di dalam mata mengalami kebocoran dan mengeluarkan darah serta cairan lainnya.

Kalau Kamu mengalami penglihatan buram akibat hal tersebut, maka kemungkinan besar Kamu akan kesulitan melihat di malam hari. Untuk mengatasi hal ini, dokter bisa menggunakan laser untuk menghentikan kebocoran dan membasmi pembuluh darah baru yang tidak seharusnya tumbuh di bagian tersebut. Pengobatan ini bisa mengganggu penglihatan samping Kamu, namun menyelamatkan penglihatan ke depan.

Baca juga: Ini Penyebab Mata Merah, Perih, dan Berair

 

Lingkaran Cincin Putih di Sekitar Mata

Kondisi yang disebut arcus senilis ini menyebabkan garis lingkaran putih-abu muncul di pinggir kornea. Garis lingkaran putih-abu tersebut adalah timbunan lemak. Terkadang, timbunan lemak tersebut membentuk lingkaran yang sempurna. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi pada orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Namun kalau Kamu berusia di bawah 40 tahun dan memiliki kondisi ini, maka bisa jadi hal tersebut adalah pertanda kolesterol yang terlalu tinggi.

 

Kelopak Mata Kendur 

Kelopak mata yang kendur bisa menjadi pertanda myasthenia gravis, penyakit yang membuat sistem autoimun menyerang dan melemahkan otot. Penyakit ini bisa memengaruhi mata dan wajah. Bahkan, penyakit ini juga bisa menyerang otot tenggorokan sehingga membuat Kamu sulit mengunyah, menelan, dan berbicara. Untuk menangani kondisi ini, biasanya dokter akan menyaring darah untuk meredakan gejala-gejalanya, meski tidak untuk jangka panjang. Penyakit ini juga memiliki pengobatan tertentu, namun pada beberapa kasus operasi dibutuhkan untuk mengeluarkan kelenjar timus.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Mata Panda

 

Mata Kuning

Kulit dan bagian putih mata yang tiba-tiba berwarna kuning adalah pertanda Kamu memiliki masalah hati. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, pigmen kuning yang diproduksi lebih banyak oleh hati jika organ tersebut terinfeksi atau rusak. Hal-hal yang bisa merusak hati adalah asupan makanan yang buruk, kanker, infeksi, dan kecanduan alkohol kronis. Pengobatan penyakit hati biasanya beragam, mulai dari menerapkan gaya hidup sehat, medikasi tertentu, hingga transplantasi hati.

 

Mata Berkedut

Kondisi mata yang terus berkedut sangat umum terjadi dan hampir selalu tidak mengindikasikan kondisi yang berbahaya. Kondisi ini juga bisa hilang dengan sendirinya. Mata berkedut sering kali dikaitkan dengan konsumsi alkohol, kelelahan, konsumsi kafein, dan merokok. Namun pada beberapa kasus yang sangat langka, mata berkedut adalah pertanda dari masalah sistem saraf, seperti sclerosis ganda. Tapi biasanya kalau mata berkedut tersebut memang disebabkan oleh masalah sistem saraf, maka akan ada gejala lain yang menyertai, seperti sulit berjalan dan berbicara.

 

Rabun Senja 

Kalau Kamu merasa memiliki gejala rabun senja atau kesulitan melihat di malam hari dan pada penerangan yang kurang, maka kemungkinan besar kondisi ini disebabkan oleh katarak. Hal tersebut wajar dialami karena proses penuaan. Namun, rabun senja bukan hal yang wajar dialami oleh orang yang masih muda. Rabun senja di usia muda biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin A. Kondisi ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi suplemen dan asupan makanan yang mengandung kadar vitamin A yang tinggi, seperti ubi, ati sapi, bayam, wortel, dan labu.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan

 

Kesehatan dan kondisi mata sebenarnya sangat penting untuk diperiksa secara rutin. Namun sayangnya, masih banyak orang yang bersikap tak acuh terhadap kesehatan mata. Mulai sekarang, Kamu harus rutin memeriksa kondisi mata untuk mencegah dan mendeteksi dini penyakit tersembunyi di dalam tubuh, ya!