Tidak terasa sebentar lagi kita akan merayakan Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri di Indonesia menjadi salah satu ajang untuk mengeratkan tali silaturahmi antara anggota keluarga dan handai taulan.

 

Sebagai salah satu bentuk silaturahmi, Lebaran identik dengan tradisi mudik alias pulang ke kampung halaman. Mudik dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat terbang, kapal laut, bus, kereta api, atau mengendarai mobil dan sepeda motor pribadi.

 

Agar mudik senantiasa diisi dengan kenangan yang indah, tentunya Kamu ingin selalu berada dalam kondisi yang sehat dan bugar. Namun, kadang kala jadwal perjalanan mudik yang padat membuat kita tidak terhindar dari gangguan kesehatan.

 

Dalam situasi seperti itu, tentunya akan lebih baik jika kita sudah menyiapkan obat-obatan untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kesehatan yang biasanya hadir saat sedang mudik. Apa saja obat-obatan yang sebaiknya Kamu kemas dalam tas mudikmu? Ini dia daftarnya!

 

Obat anti mabuk perjalanan

Apakah Kamu termasuk orang yang gampang mengalami mabuk perjalanan? Biasanya, mabuk perjalanan ditandai dengan mual, muntah, dan kepala terasa berputar. Untuk mengantisipasinya, Kamu dapat membawa tablet dimenhidrinat, yang berfungsi mengurangi gejala mabuk perjalanan. Obat ini dapat dibeli bebas.

 

Namun, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini ya, Gengs. Pasalnya, obat anti mabuk perjalanan dapat menimbulkan efek mengantuk. Sebaiknya ini tidak dikonsumsi jika Kamu menyetir kendaraan.

 

Baca juga: Tips Badan Tetap Bugar Kala Mudik dengan Transportasi Umum

 

Obat penurun demam dan pereda rasa sakit

Demam dapat menjadi salah satu penanda terjadinya infeksi pada tubuh. Jika tubuh sedang demam, tentu rasanya tidak nyaman. Sebaiknya, bawalah tablet parasetamol dalam kotak atau dompet obatmu. Parasetamol tersedia dalam berbagai merek dagang dan dapat dibeli bebas.

 

Selain dapat digunakan untuk meredakan demam, parasetamol juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri ringan, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Dosis yang dianjurkan adalah 500-650 mg parasetamol setiap 4 hingga 6 jam. Dalam sehari, jangan mengonsumsi parasetamol lebih dari 3250 mg ya, Gengs! Cek berapa banyak kandungan parasetamol dalam tablet yang Kamu beli di kemasan obat.

 

Obat diare

Saat mudik, ada kalanya kita terpaksa makan di tempat makan yang belum tentu higienis. Alhasil, diare menjadi salah satu ancaman kesehatan saat mudik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kamu dapat membawa tablet attapulgit atau karbon aktif.

 

Keduanya dapat dibeli bebas dan biasanya tablet berwarna hitam. Ikuti anjuran penggunaan yang terdapat di kemasannya ya, Gengs! Untuk attapulgit, biasanya dikonsumsi 2 tablet setelah buang air besar dengan maksimum penggunaan 12 tablet per hari.

 

Baca juga: Tips Mudik Lebaran yang Nyaman dengan Berbagai Moda Transportasi!

 

Obat konstipasi

Duduk diam dalam waktu lama sepanjang perjalanan berisiko membuat seseorang dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan terjadinya konstipasi alias sulit buang air besar. Pasalnya, feses jadi terlalu padat dan kurang kandungan air, sehingga sulit dikeluarkan.

 

Diet tinggi serat dan konsumsi air secara cukup adalah penanganan utama dari konstipasi. Namun jika buang air besar masih sulit dilakukan, dapat dibantu dengan obat yang bersifat laksatif alias melancarkan buang air besar. Misalnya sirup berisi laktulosa atau parafin, yang keduanya juga dapat dibeli tanpa resep dokter.

 

Salep, krim, atau patch pereda rasa sakit

Pegal dan nyeri otot juga merupakan keluhan yang sering diutarakan pemudik. Berada di dalam moda transportasi dalam waktu yang lama dengan posisi yang tidak bebas menjadi pemicunya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menyiapkan obat pereda pegal dan nyeri otot. Geng Sehat dapat memilih sediaan berbentuk salep, krim, atau patch tempel.

 

Baca juga: 5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai saat Liburan!

 

Obat anti alergi

Bepergian ke tempat baru berarti bertemu juga dengan lingkungan, makanan, dan banyak hal baru. Terkadang, hal-hal tersebut dapat menjadi pencetus alergi. Jika Kamu termasuk orang yang gampang terkena alergi, sebaiknya siapkan obat anti alergi. Salah satu obat anti alergi yang dapat dibeli bebas adalah tablet chlorpheniramine maleat. Dosis yang dianjurkan adalah 3 kali sehari 4 mg.

 

Sama dengan tablet dimenhidrinat untuk mabuk perjalanan, obat ini juga dapat menyebabkan kantuk. Jadi, harus digunakan secara berhati-hati jika Kamu mengendarai kendaraan selama mudik.

 

Sebagai alternatif, Kamu juga bisa mengonsumsi jenis antihistamin generasi yang lebih baru dengan efek samping mengantuk yang lebih rendah, misalnya tablet loratadine atau cetirizine, dengan dosis 1 kali sehari 10 mg.

 

Obat kumur mengandung antiseptik

Dehidrasi serta asupan makanan yang kurang mengandung vitamin dapat menyebabkan seriawan muncul dan mengganggu kenyamanan mudik. Agar seriawan tidak mengganggu mudikmu, sebaiknya siapkan obat kumur yang mengandung antiseptik.

 

Plester luka dan cairan antiseptik

Untuk pertolongan pertama pada saat terjadi luka, sebaiknya Kamu membawa plester luka. Kebanyakan plester luka mengandung zat silver sulfadiazine, yang dapat membantu penyembuhan luka. Kamu juga dapat membawa cairan iodine yang banyak dijual bebas untuk disinfeksi luka.

 

Obat-obatan rutin

Selain obat-obatan di atas, yang tidak boleh dilupakan untuk dibawa dan dikonsumsi selama mudik adalah obat-obatan yang harus Kamu konsumsi secara rutin. Misalnya obat untuk tekanan darah tinggi, jantung, diabetes melitus, kolesterol, tiroid, dan lain-lainnya. Ingat ya Gengs, libur Lebaran bukan berarti Kamu libur minum obat rutinmu! Jika Kamu akan mudik dalam jangka waktu yang cukup panjang, pastikan persediaan obatmu cukup untuk sepanjang waktu mudik.

 

Gengs, itu dia obat-obatan yang sebaiknya Kamu siapkan dalam tasmu untuk dibawa serta saat mudik. Mungkin tidak semua dari obat-obat tersebut akan Kamu gunakan, tetapi mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, bukan?

 

Sebelum mengonsumsi obat, jangan lupa pastikan Kamu membaca cara dan aturan pakai yang ada di kemasan masing-masing obat, serta memastikan obat tersebut belum melewati masa kedaluwarsanya! Salam sehat dan selamat mudik!

 

Baca juga: Tips Tenang saat Mudik

 

Tips Sehat dan Aman Menyetir saat Mudik - GueSehat.com