Saat usia seseorang bertambah, cepat atau lambat perubahan secara fisik pasti akan terjadi. Namun, pada wanita terjadi perubahan unik yang disebut dengan fase menopouse. Menopause ini menandai berakhirnya siklus menstruasi wanita saat memasui usia lanjut. Setiap wanita akan mencapai fase ini secara berbeda, ada saat usia 40 tahun atau bahkan memasuki usia 55 baru memasuki fase menopause.

 

Fase menopause ditandai dengan produksi hormon estrogen yang semakin berkurang. Dengan begitu, perubahan tidak hanya akan terjadi secara fisik saja tapi juga emosional. Efek sampingnya, wanita menjadi tidak stabil alias moody.

 

Berkurangnya hormon estrogen juga menyebabkan saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya, wanita kerap merasakan nyeri karena vagina kering, Akhirnya  sulit mencapai orgasme.

 

Biasanya nyeri dan tidak nyaman saat penetrasi adalah keluhan umum yang banyak ditemukan pada wanita dalam fase ini. Menurut data, terdapat sekitar 80 persen wanita yang memiliki masalah dengan hubungan seks pasca menopause.

 

Lalu yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah wanita dalam rentang usia tersebut sama sekali bisa mencapai orgasme? Karena banyak kabar yang beredar bahwa orgasme saat menopause sangat sulit terjadi. Inilah faktanya!

 

Baca juga: Orgasme Tanpa Seks itu Nyata, Lho!

 

Nyeri Saat Berhubungan Seksual 

Menurut seorang psikiater di New York Langone Medical Centre,dr. Virginia A. Sadock, hubungan seksual sulitnya mencapai orgasme pada wanita menopause terjadi akibat menipisnya lapisan atrofi vagina sehingga kondisinya menjadi kering.

 

Dampaknya adalah aliran darah menuju klitoris dan vagina menjadi terhambat sehingga kedua organ reproduksi ini menjadi kurang sensitif dibanding sebelum memasuki masa menopause. Sehingga banyak yang berasumsi bahwa orgasme saat menopause adalah tantangan tersendiri bagi mereka.

 

Dikutip dari Huffington Post, saat vagina terasa nyeri, tentu saja kan sangat mengganggu karena tidak bisa menikmati gairah saat bercinta. Begitu pula untuk mencapai orgasme menjadi lebih sulit. Terlebih lagi, wanita menopause mengungkapkan bahwa mereka megalami penyusutan klitoris sehingga membuatnya semakin sulit mencapai orgasme.

 

Baca juga: 6 Penyebab Nyeri Perut Setelah Berhubungan Seksual 

 

Cara Mendapatkan Orgasme di Masa Menopause

Berhubungan intim dan mencapai orgasme saat menopause sama sekali tidak berbahaya. Hanya saja, terkadang rasa nyeri di bagian intim wanita akan terasa saat melakukan penetrasi dengan pasangan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya lubrikasi (pelendiran) vagina saat melakukan foreplay menjelang hubungan intim.

 

Hubungan seksual mungkin menyebabkan sakit, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Ada berbagai macam  cara. Salah satunya dengan menggunakan jelly atau baby oil yang dioleskan pada bibir vagina menjelang penetrasi Mr. P ke dalam vagina.

 

Selain itu, melakukan penetrasi dangkal dan memilih gaya seks yang nyaman juga bisa membuat Kamu dan pasangan bisa lebih menikmati hubungan seksual. Agar gairah seksualmu (libido) lebih terasa, Kamu bisa melakukan olahraga secara regular, cukup tidur, dan didukung juga dengan asupan nutrisi yang seimbang. Sekali-kali ajak pasanganmu utuk melakukan kegiatan yang bisa memicu fantasi seksual sehinga mempermudah orgasme saat meopouse.

 

Orgasme saat menopause itu masih sangat besar kemungkinannya untuk terjadi. Apalagi, usia dalam rentang tersebut tentunya sudah memiliki banyak pengalaman dan pernah mencoba berbagai posisi, teknik, dan memiliki cara tersendiri untuk menciptakan hubungan seksual yang menyenangkan.

 

Baca juga: Badan Kurang Lentur, Coba 6 Posisi Seks Ini!

 

 

Jika sudah memiliki cara ternyaman, tentu saja kemungkinan untuk mencapai orgasme cukup besar. Apalagi, di masa ini wanita tidak perlu lagi khawatir akan terjadinya kehamilan setelah berhubungan intim. Dengan begitu, Kamu bisa berhubungan tanpa rasa khawatir, merasa lebih bebas, sehingga membantu untuk mencapai orgasme meskipun sudah menopouse.

 

Meskipun terjadi penurunan hormon esterogen, hal itu tidak akan berpengaruh besar terhadap gairah seks. Jika Kamu masih merasa kesulitan, ada baiknya juga jika Kamu mengkonsultasikannya dengan dokter. Dokter bisa menganjurkan untuk terapi hormon yang aman dan tidak menyebabkan efek samping berbahaya.

 

Baca juga: Menopause Bukan Halangan Capai Orgasme!

 

 

Referensi:

https://consent.yahoo.com/collectConsent?sessionId=4_cc-session_54cca7c9-5c5f-46e5-b2ec-d844eddcd499&lang=en-gb&inline=false

https://www.huffpost.com/entry/sex-during-menopause_b_4019091