Orgasme ialah refleks fisik yang terjadi saat otot mengencang selama puncak gairah seksual dan kemudian rileks melalui serangkaian kontraksi berirama. Setiap orgasme terasa berbeda dalam hal intensitas dan durasi, tergantung pada bagaimana dan bagian tubuh mana yang terangsang. Selain memberikan kenikmatan fisik, orgasme juga memiliki efek emosional, yaitu memungkinkan pasangan merasa lebih dekat.

 

Jika berbicara tentang orgasme pada wanita, kebanyakan orang akan berfokus pada vagina. Padahal, ada berbagai zona seksual lainnya yang juga bisa memicu orgasme ketika diberi rangsangan.

 

Baca juga: Wanita Sulit Orgasme, Apa yang Salah, Ya?
 

Jenis-jenis Orgasme yang Bisa Dirasakan Wanita

Kali ini, kita akan membahas berbagai macam orgasme yang bisa dialami perempuan.

 

1. Orgasme klitoris

Sama seperti namanya, orgasme klitoris dihasilkan dari stimulasi langsung klitoris. Jenis orgasme ini digambarkan sebagai orgasme yang terlokalisasi, tajam, meledak, dan berlangsung singkat.

 

Klitoris merupakan bagian tubuh wanita yang sangat sensitif karena terdiri dari jutaan ujung saraf yang mirip dengan glans penis. Memberikan stimulasi langsung atau tidak langsung mendorong peningkatan aliran darah ke area tersebut, membuat klitoris membesar dan membutuhkan pelepasan, yang menyebabkan orgasme.

 

Orgasme klitoris juga merupakan jenis yang paling mudah diakses. Namun, setiap wanita tentunya membutuhkan jenis sentuhan yang berbeda-beda untuk mencapai klimaks dan semuanya bersifat individualitas. Jadi, minta pasanganmu bereksperimen untuk menemukan stimulasi seperti apa yang paling kamu inginkan.

 

2. Orgasme G-spot

G-spot berada di dinding depan vagina, di pertengahan antara lubang vagina dan leher rahim. Ini bukanlah sesuatu yang bisa kamu lihat, tetapi biasanya dapat dirasakan. Memberikan tekanan di titik ini dengan lembut dapat memberikan orgasme G-spot. 

 

Saat seorang wanita terangsang secara seksual, G-spot akan terisi darah dan membengkak. Menyentuhnya dengan cara yang terasa nyaman dengan jari, penis pasangan, atau mainan dapat memicu orgasme G-spot. Jenis orgasme ini digambarkan terasa sangat intens, terasa ke seluruh tubuh, dan lebih lama daripada orgasme klitoris.

 

Baca juga: Ternyata Pria Juga Memiliki G-Spot, Lho!

 

3. Orgasme campuran

Orgasme campuran adalah jenis orgasme yang terjadi ketika orgasme klitoris dan G-spot terjadi secara bersamaan. Orgasme campuran ini diketahui berlangsung dari 1 hingga 15 menit dan berakhir dengan orgasme yang luar biasa.

 

Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan orgasme campuran. Banyak wanita  menemukan bahwa posisi terbaik untuk mendapatkan orgasme campuran adalah misionaris karena pada posisi ini klitoris mereka juga digosok melalui penetrasi. Selain itu, woman on top juga bisa bermanfaat, karena memberi pihak wanita lebih banyak kendali.

 

4. Orgasme puting

Payudara dan puting adalah zona sensitif seksual utama. Puting penuh dengan ujung saraf sehingga sangat sensitif dengan sentuhan. Maka, tak mengherankan jika beberapa wanita benar-benar dapat mengalami orgasme hanya dengan stimulasi pada puting. Ciuman, isapan, dan sentuhan lembut pada puting adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan orgasme puting.

 

5. Squirting orgasm

Kadang-kadang, ketika wanita terangsang secara seksual, mereka dapat mengeluarkan cairan dari kelenjar di sekitar uretra atau permukaan anterior vagina. Cairan ini dapat keluar selama atau sebelum orgasme.

 

Dari mana cairan itu berasal sebenarnya masih diperdebatkan. Namun, cairan ini biasanya jernih dan tidak menyerupai urine.

 

Semua jenis orgasme terasa luar biasa dan unik. Tidak masalah jika kamu lebih senang dengan satu jenis orgasme. Namun, keragaman jenis orgasme bisa menjadi bumbu yang meningkatkan kenikmatan kehidupan seksual. Jadi, tidak ada salahnya memperluas cakrawala seksual dengan mencoba jenis-jenis orgasme berbeda.

 

Baca juga: Wanita Pura-pura Orgasme, Pria Bisa Tahu, lho!

 

 

Sumber: 

Health.com. Different types of orgasms

Prevention.com.  Types-of-orgasms